7
5. Fisiologi Perubahan Fungsi Pernafasan
a. Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru- paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat
disebabkan karena kecemasan, infeksi, keracunan obat-obatan, keseimbangan asam basa seperti osidosis metabolik Tanda-tanda
hiperventilasi adalah takikardi, nafas pendek, nyeri dada, menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitus.
b. Hipoventilasi
Terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan O2 tubuh atau untuk mengeluarkan CO2 dengan cukup.
Biasanya terjadi pada keadaaan atelektasis Kolaps Paru. Tanda-tanda dan gejalanya pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala, penurunan
kesadaran, disorientasi, ketidak seimbangan elektrolit. c.
Hipoksia Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2
yang diinspirasi atau meningkatnya penggunaan O2 pada tingkat seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh menurunnya hemoglobin, kerusakan
gangguan ventilasi, menurunnya perfusi jaringan seperti pada syok, berkurangnya konsentrasi O2 jika berada dipuncak gunung. Tanda tanda
Hipoksia adalah kelelahan, kecemasan menurunnya kemampuan konsentrasi, nadi meningkat, pernafasan cepat dan dalam sianosis, sesak
nafas.
6. Adapun faktor Yang Berhubungan
1. Patologi
a. Penyakit pernafasan menahun TBC, Asma, Bronkhitis.
b. Infeksi, Fibrosis kritik, Influensa.
c. Penyakit sistem syaraf sindrom guillain barre, sklerosis, multipel
miastania gravis. d.
Depresi SSP Trauma kepala. e.
Cedera serebrovaskuler stroke.
Universitas Sumatera Utara
8
2. Maturasional
a. Bayi prematur yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan.
b. Bayi dan taddler, adanya resiko infeksi saluran pernafasan dan
merokok. c.
Anak usia sekolah dan remaja, resiko infeksi saluran pernafasan dan merokok.
d. Dewasa muda dan pertengahan. Diet yang tidak sehat, kurang aktifitas
dan stress yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru e.
Dewasa tua, adanya proses penuan yang mengakibatkan kemungkinan
arterios klerosis, elastisitasi menurun, ekspansi menurun.
3. Situasional Personal, Lingkungan
a. Berhubungan dengan mobilitas sekunder akibat : pembedahan atau
trauma nyeri, ketakutan, ancietas, keletihan.
b. Berhubungan dengan kelembaban yang sangat tinggi atau kelembaban
rendah c.
Berhubungan dengan menghilangnya mekanisme pembersihan siliar, respons inflamasi, dan peningkatan pembentukan lendir sekunder
akibat rokok, pernafasan mulut.
7. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi dari ganguan pemenuhan oksigen adalah:
Penurunan kesadaran Hipoksia
Disorientasi Gelisah dan cemas
8. Pemeriksaan dignostik
a. Pemeriksaan Fungsi Paru
Untuk mengetahui fungsi paru dalam melakukan pertukaran gas secara efisien.
Universitas Sumatera Utara
9
b. Pemeriksaan Gas Darah Arteri
Untuk memberikan informasi tentang difusi gas melalui membrane kaviler alveolar dan keadekuatan oksigenasi.
c. Oksimetri
Untuk mengukur saturasi oksigen kapiler. d.
Pemeriksaan Sinar x Dada Untuk pemeriksaan adanya cairan, massa, fraktur, dan proses –
proses abnormal. e.
Bronkoskopi Untuk memperoleh sample biopsi dan cairan atau sample
sputumbenda asing yang mengganggu jalan nafas. f.
Endoskopi Untuk melihat lokasi kerusakan dan adanya lesi.
g. Fluoroskopi
Untuk mengetahui mekanisme radiopulmonal, misal : kerja jantung dan kontraksi paru.
h. CT – scan
Untuk mengidentifikasi adanya masa abnormal.
9.
Penatalaksanaan medis dan keperawatan
A. PENATALAKSANAAN MEDIS 1.
Pemantauan Hemodinamika 2.
Pengobatan bronkodilator 3.
Melakukan tindakan delegatif dalam pemberian medikasi oleh dokter, misal: nebulizer, kanula nasal, masker untuk membantu
pemberian oksigen jika diperlukan. 4.
Penggunaan ventilator mekanik 5.
Fisoterapi dada
B. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN a. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
1. Pembersihan jalan nafas
2. Latihan batuk efektif
3. Pengisafan lender
4. Jalan nafas buatan
b. Pola Nafas Tidak Efektif
Universitas Sumatera Utara
10
1. Atur posisi pasien semi fowler
2. Pemberian oksigen
3. Teknik bernafas dan relaksasi
c. Gangguan Pertukaran Gas 1.
Atur posisi pasien posisi fowler 2.
Pemberian oksigen 3.
Pengisapan lender.
10. Ada Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen