Laporan Kinerja LAK Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014
20 Sasaran:
1 Terwujudnya dukungan teknis dan subatansimateri persidangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
DPD RI; 2 Terwujudnya
dukungan terhadap
penguatan kelembagaan DPD RI;
3 Terwujudnya efektivitas hubungan antara DPD RI dengan konstituen di daerah pemilihan;
4 Terwujudnya profesionalitas
kompetensi dan
integritas sumber daya manusia dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI.
2 Tujuan: Terwujudnya
dukungan administratif
dan sarana
prasarana yang andal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI
Sasaran: 1 Terwujudnya layanan administrasi perkantoran dan
keuangan yang
tertib dan
akuntabel dalam
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI; 2 Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan
Sekretariat jenderal yang transparan dan akuntabel dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
DPD RI; 3 Meningkatnya kualitas layanan sarana dan prasarana
dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI;
4 Terwujudnya kapasitas layanan data dan informasi Sekretariat Jenderal DPD RI dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI.
4. Strategi
Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu dirumuskan strategicara Sekretariat Jenderal DPD RI dalam program
dan kebijakan yang menjadi pedoman operasional kegiatan. Pada tahun
Laporan Kinerja LAK Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014
21 2014 Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki 3 tiga program,
yaitu 1 program penguatan kelembagaan DPD dalam sistem demokrasi; 2
program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya DPD RI; dan 3 program peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI.
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014
Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan intansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan sasaran strategis dan indikator kinerja pada awal tahun.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah telah merubah beberapa ketentuan tentang perjanjian kinerja yang
awalnya merupakan penetapan kinerja. Salah satunya terkait dengan ruang lingkup perjanjian kinerja yaitu dimuatnya perjanjian yang disepakati terhadap
kinerja yang terwujud akibat kegiatan tahun sebelumnya selain kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan.
Setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2014, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan Penetapan Kinerja Sekretariat
Jenderal DPD RI Tahun 2014 yang memuat informasi tentang sasaran strategis, indikator kinerja, target kinerja, dan jumlah anggaran yang akan
dialokasikan terdapat pada lampiran 4A. Dalam perjalanannya, Sekretariat Jenderal telah melakukan review
Penetapan Kinerja Tahun 2014 selama tahun 2014. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 perjanjian kinerja dapat direvisi apabila terjadi pergantian atau mutasi pejabat; perubahan dalam strategi yang mempengaruhi
pencapaian tujuan dan sasaran; danatau perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.