Air Aliran Air TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air

Air merupakan pelarut yang paling baik dan berperan penting dalam segala bentuk reaksi kimia dan biologis. Air terdapat dalam berbagai bentuk seperti bentuk padat, cair dan gas. Air yang terdapat di bumi berada dalam suatu siklus yang disebut sebagai siklus hidrologi. Di dalam siklus hidrologi digambarkan proses aliran air yang terjadi secara terus menerus sepanjang waktu Barus, 2004. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, tetapi air dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia. Air banyak digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam-macam sehingga dengan mudah dapat tercemar. Air yang sangat kotor untuk diminum mungkin cukup bersih untuk mencuci, pembangkit tenaga listrik, pendingin mesin dan sebagainya Darmono, 2001.

2.2 Sumber – sumber Air

Air dipermukaan bumi dapat berasal dari beberapa sumber, secara garis besar dikatakan bersumber dari : 1. Laut: air laut 2. Darat: air tanah 3. Udara: air hujan Universitas Sumatera Utara

2.2.1 Air Laut

Air laut yang dijumpai dialam sebanyak 80, sedangkan sisanya berupa air tanahdaratan, es, salju, dan hujan. Air laut turut menentukan iklim dan kehidupan dibumi. Air laut molekul garam. Akibat garam terdapat didalam air laut maka secara fisik air laut dibedakan dengan air tanah Gabriel, 2001.

2.2.2 Air Hujan

Air hujan berasal dari hasil evaporasi penguapan di permukaan bumi yang selanjutnya terjadi titik kondensasi dan terbentuk awan. Air hujan mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah : - Memberi suplaiasupan nutrisi kepada tanaman, terutama tanaman berumbi oleh karena air hujan mengandung nitrogen NH 3 - Merupakan salah satu alternatif dari sumber air minum - Mengisi air sungai yang dangkal dan mengisi air sumur yang kering - Mengurangi polusi udara oleh karena butir-butir materi yang ada diudara akan turun bersama hujan. Dampak negatif adalah : - Air hujan menyebabkan karat dan korosif terhadap logam oleh karena mengandung NH 3 - Mengganggu penerbangan - Membatasi gerakan nelayan - Menyebabkan sungai meluap dan banjir

2.2.3 Air Tanah

Air tanah ini juga disebut dengan air tawar karena airnya tidak terasa asin. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan lokasi air maka air tanah dapat dibagi dalam 2 dua bagian yaitu air permukaan tanah dan air jauh dari permukaan tanah.

2.2.3.1 Air Permukaan Tanah

Yang termasuk air permukaan tanah adalah adalah sungai, rawa-rawa, danau, waduk buatan. Air permukaan tanah ini sering dicemari oleh sampah keluarga, kotoran hewan, limbah industri sehingga dalam mengkonsumsi air ini perlu ekstra hati-hati. Dari hasil penelitian, elemenmineral yang terkandung didalam air permukaan terdapat kalsium, magnesium, sulfat, nitrat, besi, klorida dan lain sebagainya Gabriel, 2001.

2.2.3.2 Air Jauh Dari Permukaan Tanah

Air bertekanan yaitu air yang tersimpan didalam lapisan tanah. Yang termasuk kedalam air tanah adalah sumur gali, sumur bor. Beda dari air sumur dengan air bor adalah pada sumur bor memiliki air yang jernih dan rasa sejuk, pencemaran sukar terjadi dan jumlah bakteri jauh lebih kecil dibandingkan dengan air sumur gali Gabriel, 2001.

2.3 Aliran Air

Menurut Suriawiria, adanya gejolak kehidupan di dalam badan air akibat kehadiran benda-benda asing misalnya dalam bentuk pencemar akan terjadi kalau terhadap air ditambahkan buangan domestik yang berasal dari rumah tangga, misalnya, pertama-tama aliran daerah aliran air dapat dibagi menjadi lima daerah : Universitas Sumatera Utara 1. Daerah bersih dan jernih, yaitu daerah aliran yang tidak dikenai oleh pengaruh buangan, antara lain ikan akan hidup secara normal dan baik. 2. Daerah keruh dan gelap berwarna yang diakibatkan oleh adanya penambahan buangan, sehingga didalamnya akan dihuni oleh jenis ikan tertentu secara terbatas yang tolerans sebagian besar oleh bakteri dan serangga air. 3. Daerah septik, kotor, berbau, yang di dalamnya hanya dihuni oleh serangga air, bakteri, plankton dan sebagainya. 4. Daerah perbaikan, yaitu akibat kehadiran pencemar domestik yang terdiri dari senyawa organik di dalamnya akan terjadi proses perombakan oleh kelakuan bakteri pengguna organik, sehingga nilai kekeruhan, baud an septik akan menurun. 5. Daerah bersih dan jernih kembali, sama seperti pada a. Jarak atau waktu terhadap keadaan air yang telah tercemar tersebut dapat kembali kesifat asal, tergantung kepada : 1. Bentuk, sifat dan jumlah pencemar yang masuk. 2. Bentuk, sifat dan lingkungan air yang menerima pencemar. 3. Bentuk, sifat dan kandungan jasad yang terkandung di dalam badan air.

2.4 Kualitas Air

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Besi (Fe) Dari Air Baku Dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 42 37

Penentuan Kadar Mangan (Mn) dari Air Baku dan Air Reservoir Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 32 38

Penentuan Kadar Aluminium (Al) dan Mangan (Mn) Pada Air Reservoir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 69 36

Penetapan Kadar Logam Aluminium Dan Tembaga Dalam Air Reservoir PDAM Tirtanadi Medan Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

3 43 32

Penetapan Kadar Besi (Fe) DAN Seng (Zn) Pada Air Reservoir PDAM Tirtanadi Deli Tua Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

3 73 25

Penentuan Kadar Ammonia (NH3) Pada Air Baku Dan Air Reservoir WTP Mini Kelambir V Di PDAM Tirtanadi Secara Spektrofotometri

5 69 55

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 5 48

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Besi (Fe) Dari Air Baku Dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Besi (Fe) Dan Ammonia (NH3) Pada Air Reservoir Di PDAM IPA Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 14