Ketentuan Umum JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP

75 mengundurkan diri, dan hak ingkar, upaya menjamin hak, pemeriksaan sidang Pengadilan, kesaksian, putusan dan upaya hukum terhadap putusan, juga diatur pula materi baru yang merupakan kebutuhan hukum yang sesuai dengan kesadaran hukum yang berhubungan dalam Undang-Undang ini yaitu antara lain upaya hukum luar biasa yang disebut dengan Peninjauan Kembali, lembaga prorogasi, pembuktian, permohonan kasasi yang hanya dapat diajukan oleh kuasa dari pihak-pihak yang berperkara dengan kuasa khusus, diaturnya kembali lembaga pengadilan, dan pelaksanaan putusan arbitrase.

A. Ketentuan Umum

1. Orang adalah orang perseorangan atau badan hukum, baik badan hukum perdata maupun badan hukum publik. 2. Gugatan adalah tuntutan hak yang mengandung sengketa dan diajukan ke pengadilan untuk mendapat putusan pengadilan. 3. Permohonan adalah tuntutan hak yang tidak mengandung sengketa dan diajukan ke pengadilan untuk mendapat penetapan pengadilan. 4. Kuasa khusus adalah kuasa yang diberikan oleh pemberi kuasa kepada seseorang yang berhak untuk bertindak atas nama pemberi kuasa dalam melakukan perbuatan tertentu dan mengenai hal tertentu, di pengadilan. 5. Putusan pengadilan adalah putusan hakim yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan diucapkan dipersidangan yang terbuka untuk umum serta 76 bertujuan untuk menyelesaikan danatau mengakhiri gugatan. 6. Penetapan pengadilan adalah penetapan hakim yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan diucapkan di persidangan yang terbuka untuk umum serta bertujuan untuk menyelesaikan permohonan. 7. Upaya hukum adalah hak para pihak untuk mengajukan keberatan terhadap putusan pengadilan, yang meliputi banding, kasasi, atau peninjauan kembali, dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang. 8. Upaya hukum biasa adalah perlawanan terhadap putusan verstek, banding, danatau kasasi. 9. Upaya hukum luar biasa adalah perlawanan pihak ketiga, dan peninjauan kembali. 10. Hari adalah hari kalender, dalam pengertian untuk menghitung tenggang waktu persidangan dihitung mulai dari hari berikutnya dari waktu yang ditentukan dan dalam hal hari terakhir adalah hari libur, yang berlaku adalah hari berikutnya. 11. Tempat tinggal adalah tempat seseorang secara resmi menetap dan tercatat sebagai penduduk. 12. Tempat kediaman adalah tempat seseorang menurut kenyataannya berdiam. 13. Hakim adalah majelis hakim atau hakim tunggal yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara atau menyelesaikan permohonan. 14. Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap adalah putusan pengadilan yang tidak dapat diajukan upaya hukum biasa. 77 15. Pejabat umum adalah pejabat yang diberi wewenang khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan. 16. Pengadilan adalah Pengadilan Negeri. 17. Gugatan perwakilan adalah gugatan yang diajukan oleh satu atau beberapa orang yang bertindak untuk kepentingan sendiri dan sekaligus sebagai wakil kelompok yang juga merupakan korban.

B. Materi Yang akan diatur