Diketahui n adalah bilangan bulat, buktikan bahwa 2 │n Tunjukkan bahwa 4 ┼ n

ganjil 2q + 1. Selanjutnya jika diambil a = 3, maka menurut dalil Algoritma Pembagian, dengan mengambil r= 0, r=l dan r=2. Sehingga sebarang bilangan bulat b dapat dinyatakan sebagai bentuk dari salah satu persamaan berikut: b = 3q b = 3q + 1 b = 3q + 2 Dengan alasan yang sama, setiap bilangan bulat selalu dapat dinyatakan antara lain: 1. Salah satu dari 4q, 4q+1, 4q+2, 4q+3 q  Z 2. Salah satu dari 5q, 5q+1, 5q+2, 5q+3, 5q+4 q  Z 3. Salah satu dari 6q, 6q+1, 6q+2, 6q+3, 6q+4, 6q+5 q  Z Disinilah sebenarnya letak dari konsep algoritma pembagian, suatu konsep mendasar yang dapat digunakan untuk membantu pembuktian sifat-sifat tertentu. Contoh:

1. Diketahui n adalah bilangan bulat, buktikan bahwa 2 │n

3 – n . Bukti: Menurut dalil Algoritma pembagian, terdapat bilangan bulat q sedemikian sehingga n = 2q atau n = 2q + 1, Untuk n = 2q maka n 3 – n = n n 2 – 1 = nn-1n+1 = 2q2q-12q+1 Teori Bilangan - 28 = 2{q2q-12q+1 n 3 – n = 2{q2q-12q+1 Sehingga 2 │2{q2q-12q+1 atau 2 │ n 3 – n Untuk n = 2q+1 maka n 3 – n = n n 2 – 1 = nn-1n+1 = 2q+12q+1-12q+1+1 = 2q+12q2q+2 n 3 – n = 2q+12q2q+2 Sehingga 2 │2q+12q2q+2 atau 2 │ n 3 – n

2. Tunjukkan bahwa 4 ┼ n

2 + 2 untuk sebarang n  Z Jawab Dengan bukti tidak langsung, anggaplah 4 │ n 2 + 2. Sesuai dengan dalil algoritma pembagian, untuk n  Z dapat dinyatakan sebagai n = 2q atau n = 2q + 1, q  Z. Untuk n = 2q, maka n 2 + 2 = 2q 2 + 2 = 4q 2 + 2 4 │n 2 + 2 n 2 + 2 = 4q 2 + 2  4 │4q 2 + 2  4 │4q 2 , maka 4 │2, hal ini terjadi kontradiksi karena 4 ┼ 2. Jadi anggapan bahwa 4 │ n 2 + 2. adalah salah sehingga 4 ┼ n 2 + 2. Untuk n = 2q + 1, maka n 2 + 2 = 2q+1 2 + 2 = 4q 2 + 4q + 3 = 4q 2 +q + 3 Teori Bilangan - 29 4 │n 2 + 2 n 2 + 2 = 4q 2 +q + 3  4 │4q 2 + q + 3  4 │4q 2 + q, maka 4 │3, hal ini terjadi kontradiksi karena 4 ┼ 3. Definisi 2.2 Ditentukan x,y  Z yang keduanya tidak bersama-sama bernilai 0, a  Z disebut pembagi persekutuan dari x dan y jika a │x dan a │ y. a  Z disebut pembagi persekutuan terbesar FPB dari x dan y jika a adalah bilangan bulat positip terbesar sehingga a│x dan a│y. Untuk selanjutnya jika a adalah pembagi persekutuan terbesar dari x dan y dinyatakan dengan x,y = a. Perlu diperhatikan bahwa x,y = a didefinisikan untuk setiap pasangan bilangan bulat x,y  Z kecuali untuk x = 0 dan y = 0. Demikian pula perlu dipahami bahwa x,y selalu bernilai positip yaitu x,y 0, atau x,y ≥ 1. Contoh: 1. Faktor dari 8 adalah -8, -4, -2, -1, 1, 2, 4, 8. 2. Faktor dari 20 adalah –20, -10, -5, -4, -2, -1, 1, 2, 4, 5, 10, 20 3. Faktor Persekutuan 8 dan 20 adalah –4,-2,-1, 1, 2, 4 4. Faktor Persekutuan terbesar 8 dan 20 adalah 4 atau 8,20 = 4 Selanjutnya perhatikan bahwa 12,16 = 4, 60,105 = 15, 3,5 = 1, 17,19= 1. dan seterusnya. Teori Bilangan - 30 Dalil 2.4

1. Jika d = x,y maka d adalah bilangan bulat positip terkecil yang