Profile Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA MANUAL MUTU BAB II. ORGANISASI No Dokumen UIN-QAMM No. Revisi 00 Hal 9 dari 30 Tgl Terbit

II.1. Profile Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Universitas Islam Negeri UIN Sunan Ampel Surabaya berdiri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2013 tentang Perubahan Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Pengembangan kelembagaan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Pengembangan IAIN Sunan Ampel Surabaya Sepuluh Tahun ke Depan, pada paruh kedua program pengembangan IAIN Sunan Ampel Surabaya mencanangkan mengubah status kelembagaannya menjadi Universitas. Melalui upaya yang sungguh-sungguh dan bertanggungjawab usulan menjadi universitas disetujui Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2013 tentang Perubahan Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dan diresmikan oleh Menteri Agama atas nama Presiden pada Tanggal 4 Desember 2013 dengan nama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Sesuai Peraturan Presiden tersebut yang diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2013 dijadikan sebagai hari kelahiran UIN Sunan Ampel Surabaya. Seiring dengan perubahan menjadi Universitas, UIN Sunan Ampel Surabaya ke depan akan mengembangkan sains dan ilmu keislaman bukanlah berjalan terpisah dengan agama. Tentu penting dicatat, agama yang dimaksud dalam hal ini lebih tepat diistilahkan dengan keberagamaan. Sebagai pemaknaan dasar, keberagamaan merupakan bentuk proses dialektika manusia pemeluk agama dengan agama yang diyakininya. Sebagai akibat panjang dari konstruksi keilmuan seperti ini, ilmu keislaman lama didominasi oleh kajian Islam tekstualitas. Konstruksi realitas pengembangan keilmuan keislaman ini pada akhirnya lebih dikenal dengan istilah “Paradigma keilmuan Islam tekstualitas”. Berdasar uraian di atas, maka perkembangan paradigma integratif- multidisipliner dalam pengembangan ilmu keislaman dan sains menjadi titik tolak penting dalam peletakan konsepsi dasar tentang ilmu-ilmu yang harus dan akan dikembangkan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya. Diperlukan ragam pengembangan ke depan yang bisa dijadikan sebagai wahana pengembangan KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA MANUAL MUTU BAB II. ORGANISASI No Dokumen UIN-QAMM No. Revisi 00 Hal 10 dari 30 Tgl Terbit ilmu secara substansial di satu sisi, dan juga pengembangan institusional di sisi lain. Pengembangan substansial terkait dengan pengembangan ilmu dan keahlian dosen atau akademisi sehingga menghasilkan variasi-variasi keilmuan di UIN Sunan Ampel Surabaya. Trend integrasi keilmuan multidisipliner juga bisa diterapkan pada keilmuan keislaman lainnya. Keilmuan hukum Islam, sebagai contoh, memperluas pola-pola kajiannya dengan tidak terbatas pada kajian hukum Islam doktrinal yang bersifat normatif, tetapi juga kajian hukum Islam nondoktrinal yang lebih bersifat sosiologis. Atho Mudzhar, misalnya, membagi pola studi hukum Islam dalam tiga kategori. Pertama, studi hukum Islam sebagai doktrin azas. Sasaran utamanya adalah dasar konseptual hukum Islam, seperti filsafat hukum Islam, sumber hukum Islam, serta konsep-konsep dasar hukum Islam seperti maqashid al-syariah, qawaid al-fiqhiyyah, dan manhaj al-ijtihad. Kedua, studi hukum Islam normatif. Dalam pola ini, sasaran utama studinya adalah hukum Islam sebagai aturannorma baik yang berupa nash ayat-ayat ahkam dan hadits-hadits ahkam maupun produk ijtihad seperti kitab fiqih, keputusan pengadilan, undang- undang, fatwa ulama, dan kompilasi hukum Islam. Ketiga, studi hukum Islam sebagai gejala sosial social phenomenon. Sasaran utamanya adalah perilaku hukum masyarakat muslim dan interaksi antara muslim dengan muslim atau muslim dengan non-muslim di seputar hukum Islam. Paradigma integrasi keilmuan multidisipliner, secara institusional akan menjadi wahana bagi pengembangan fakultas dan program studi yang dibutuhkan di masa depan. Secara kelembagaan, UIN Sunan Ampel Surabaya memiliki 9 sembilan fakultas yaitu: 1 Fakultas Syari’ah dan Hukum Islam, 2 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 4 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 5 Fakultas Adab dan Humaniora, 6 Fakultas Sains dan Teknologi, 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 8 Fakultas Psikologi dan Kesehatan, dan 9 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. UIN Sunan Ampel Surabaya terletak di Jalan A. Yani 117 Surabaya dengan lahan seluas 9 hektar. UIN Sunan Ampel Surabaya akan mengembangkan diri KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA MANUAL MUTU BAB II. ORGANISASI No Dokumen UIN-QAMM No. Revisi 00 Hal 11 dari 30 Tgl Terbit secara fisik dan sumberdaya manusia dengan pendanaan dari Pemerintah dan Islamic Development Bank IDB. Dengan performansi fisik yang megah dan modern, sistem manajeman mutu yang baik, tekad, semangat serta komitmen yang kuat dari seluruh sivitas akademika seraya memohon ridha dan petunjuk Allah SWT, UIN Sunan Ampel Surabaya secara sungguh-sungguh akan mewujudkan cita-cita Building Character Qualities for the Smart, Pious and Honourable Nation sekaligus mengimplementasikan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam al Islam rahmat li al-alamin.

II.2. Struktur Organisasi