KETENTUAN UMUM PANITIA PEMILIHAN SYARAT-SYARAT FORMATUR

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah D P P I M M 5. Membumikan gerakan cinta masjid sebagai basis gerakan IMM. 6. Orientasi gerakan IMM diarahkan pada penyelesaian problematika kebangsaan pada kemanusiaan universal. Solo, 30 Mei 2014 TATA TERTIB PEMILIHAN PIMPINAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah D P P I M M Pimpinan dalam tata tertib ini adalah Pimpinan Komisariat, Pimpinan Cabang, Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Pasal 2 Tanggung jawab pemilihan terletak pada pimpinan masing-masing tingkat. Pasal 3 Pemilihan pimpinan dapat dilakukan dalam: a. Muktamar untuk memilih Dewan Pimpinan Pusat. b. Musyawarah Daerah untuk memilih Dewan Pimpinan Daerah. c. Musyawarah Cabang untuk memilih Pimpinan Cabang. d. Musyawarah Komisariat untuk memilih Pimpinan Komisariat.

BAB II PANITIA PEMILIHAN

Pasal 4 Panitia Pemilihan yang selanjutnya disebut Panlih adalah panitia yang bertugas secara penuh untuk melakukan proses pemilihan formatur. Pasal 5 Panlih dipilih dan ditetapkan oleh pimpinan masing-masing tingkatan melalui rapat pleno pimpinan. Pasal 6 Anggota panlih dapat dipilih dari pimpinan dan anggota, sekurang- kurangnya 3 tiga orang dan sebanyak-banyaknya 5 lima orang. Pasal 7 Setiap kader ikatan yang menjadi panlih tidak dapat dicalonkan sebagai Formatur Pasal 8 Tugas Panitia Pemilihan adalah : i. Menyampaikan formulir pencalonan formatur kepada pimpinan masing-masing tingkat di bawahnya, kecuali pimpinan komisariat kepada anggotanya. ii. Menerima usulan calon formatur. iii. Meneliti dan menyeleksi persyaratan administrasi dan syarat calon sesuai dengan peraturan yang berlaku. iv. Mengumumkan nama-nama calon formatur. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah D P P I M M v. Memimpin pelaksanaan pemilihan sampai terpilih formatur. vi. Menetapkan dan mengumumkan seluruh hasil pemilihan kepada peserta musyawarah sebelum permusyawaratan ditutup. vii. Menyerahkan hasil pemilihan kepada Formatur terpilih. Pasal 9 Tugas panlih dinyatakan selesai setelah menyerahkan berkas hasil pemilihan kepada formatur terpilih.

BAB III SYARAT-SYARAT FORMATUR

Pasal 10 Syarat Umum Formatur Syarat-syarat untuk dapat dicalonkan menjadi formatur adalah: a. Setia kepada asas, tujuan, perjuangan Ikatan dan persyarikatan; b. Taat kepada garis kebijakan pimpinan Ikatan dan persyarikatan c. Mampu membaca Al-quran secara tartil; d. Dapat menjadi teladan utama dalam organisasi, terutama akhlak dan ibadah; e. Berpengalaman menjadi pimpinan Ikatan setingkat di bawahnya, kecuali Pimpinan Komisariat. f. Mendapat rekomendasi dari Pimpinan IMM level pimpinan di bawahnya g. Bersedia berdomisili di tempat kedudukan sekretariat, jika terpilih menjadi pimpinan. h. Tidak merangkap dengan pimpinan partai politik dan organisasi mahasiswa ekstra lainnya. i. Membuat surat kesediaan untuk tidak dicalonkan atau mencalonkan diri menjadi calon legislatif Pasal 11 Syarat Khusus Formatur Syarat khusus Dewan Pimpinan Pusat : a. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya 3 tiga tahun; b. Telah lulus Darul Arqam Paripurna c. Usia maksimal 30 tahun. d. Pendidikan minimal pascasarjana atau sedang menempuh pascasarjana. Syarat Khusus Dewan Pimpinan Daerah a. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya 3 tiga tahun; b. Telah lulus Darul Arqam Madya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah D P P I M M

c. Usia maksimal 28 tahun

Syarat Khusus Pimpinan Cabang a. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya 2 dua tahun; b. Telah lulus Darul Arqam Madya

c. Usia maksimal 26 tahun.

Syarat khusus Pimpinan Komisariat: a. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya 1 satu tahun; b. Telah lulus perkaderan Darul Arqom Dasar.

BAB IV PENCALONAN