VISI UT menjadi institusi Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh MISI TUJUAN JARINGAN KERJA SAMA

I. PE NDAHUL UAN

Universitas Terbuka UT adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. UT memiliki 4 Fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi FE; Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik FHISIP; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, dan Program Pascasarjana PPs. Pada tahun akademik 20172018 UT menyelenggarakan 38 program studi yang terdiri atas 29 Program Sarjana, 3 Program Diploma, dan 6 Program Magister.

A. VISI UT menjadi institusi Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh

PTTJJ berkualitas dunia dalam menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang memiliki daya saing tinggi serta dalam mengembangkan teori dan praktik PTTJJ.

B. MISI

Misi UT adalah sebagai berikut. 1. Menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dunia bagi semua lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan berbagai program PTTJJ untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi. 2. Mengkaji dan mengembangkan sistem PTTJJ. 3. Memanfaatkan dan mendiseminasikan hasil kajian keilmuan dan kelembagaan untuk menjawab tantangan kebutuhan pembangunan nasional.

C. TUJUAN

Untuk mencapai Visi dan menjalankan Misi, Tujuan penyelenggaraan UT dirumuskan sebagai berikut. 1. Menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dunia bagi seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan berbagai program PTTJJ. 2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik danatau profesional yang mampu bersaing secara global. 3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan berkelanjutan guna mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan knowledge-based society. 4. Menghasilkan produk-produk akademik dalam bidang PJJ, khususnya PTTJJ, dan bidang keilmuan lainnya. 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengembangan sistem PJJ, khususnya PTTJJ. 6. Memanfaatkan dan mendiseminasikan hasil kajian keilmuan dan kelembagaan untuk menjawab tantangan kebutuhan pembangunan nasional. 7. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui pelayanan pendidikan tinggi secara luas dan merata. 8. Meningkatkan pemahaman lintas budaya dan jaringan kerja sama melalui kemitraan pendidikan pada tingkat lokal, nasional, dan global.

D. SISTEM PEMBELAJARAN UT menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. Makna terbuka

adalah UT tidak memberlakukan pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap calon mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas SMA atau yang sederajat. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak modul maupun non-cetak audiovideo, komputerinternet, siaran radio, dan televisi.

1. Cara Belajar Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar

mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan ajar dalam bentuk cetak maupun digital yang disediakan oleh UT, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan bahan bacaan lain di perpustakaan, mengikuti tutorial, baik secara tatap muka, online, radio, dan televisi; serta memanfaatkan sumber belajar lain, seperti bahan ajar berbantuan komputer dan program audiovideo. Apabila mengalami kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi tentang bantuan belajar kepada UT di daerah melalui Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka UPBJJ-UT maupun melalui layanan Contact Center. Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efektif. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar mahasiswa dapat mencapai hasil yang optimal, mahasiswa harus memiliki kemampuan dan keterampilan belajar secara mandiri.

2. Sistem Kredit Semester

UT seperti halnya perguruan tinggi yang lain, menerapkan Sistem Kredit Semester SKS untuk menetapkan beban studi mahasiswa. Dalam sistem ini, beban studi yang harus diselesaikan dalam satu program studi diukur dengan satuan kredit semester sks. Setiap mata kuliah diberi bobot 1-6 sks. Satu semester adalah satuan waktu kegiatan belajar selama kurang lebih 16 minggu. Dibandingkan perkuliahan dalam pendidikan tinggi tatap muka, dimana mahasiswa yang mengambil beban studi satu sks setara dengan harus mengikuti perkuliahan selama 50 menit per minggu di kelas, 50 menit untuk tugas terstruktur dan 50 menit kegiatan mandiri, dan belajar di rumah, sehingga dalam satu semester mahasiswa harus mengalokasikan waktu belajar sekitar 32 jam. Untuk menempuh mata kuliah yang berbobot tiga sks dibutuhkan waktu belajar sekitar 96 jam per semester. Dalam sistem pendidikan jarak jauh, mahasiswa juga harus mengalokasikan waktu yang sama dengan mahasiswa tatap muka dua jam per minggu per sks. Hanya saja kegiatan belajarnya lebih banyak dilakukan secara mandiri belajar sendiri, belajar berkelompok, atau mengikuti tutorial. Di UT, satu sks disetarakan dengan tiga modul bahan ajar cetak. Satu modul terdiri atas 50-60 halaman untuk mata kuliah non-hitungan atau 30-40 halaman untuk mata kuliah hitungan, sehingga bahan ajar dengan bobot tiga sks berkisar antara 360-450 halaman. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan membaca dan memahami rata-rata mahasiswa adalah 5-6 halaman per jam sehingga untuk membaca dan memahami bahan ajar dengan bobot 3 sks diperlukan waktu sekitar 75 jam 360-450 halaman dibagi 5-6 halaman. Apabila satu semester mempunyai waktu 16 minggu, maka waktu yang diperlukan untuk membaca dan memahami bahan ajar dengan bobot 3 sks adalah 75 jam dibagi 16 minggu, atau kurang lebih 5 jam per minggu. Sebagai contoh, apabila mahasiswa mengambil 15 skssemester, maka yang bersangkutan harus mengalokasikan waktu belajar sebanyak 15 sks dibagi 3 sks kali 5 jam = 25 jam per minggu atau kira-kira 5 jam per hari 1 minggu dihitung 5 hari belajar. Dengan sistem belajar seperti ini, mahasiswa UT diharapkan dapat mengalokasikan waktu belajar sesuai dengan beban sks yang diambil, atau mengambil beban sks setiap semester sesuai dengan waktu belajar yang dapat dialokasikan. Di samping itu, mahasiswa juga harus mempertimbangkan kemampuan akademik masing-masing.

E. JARINGAN KERJA SAMA

Untuk menyelenggarakan layanan pendidikan jarak jauh yang optimal, UT bekerja sama dengan instansi lain untuk memfasilitasi seluruh kegiatan belajar mengajar di UT, misalnya Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri dan Alfa Grup, untuk pembayaran biaya pendidikan. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan promosi sosprom dan tutorial antara lain melalui TV-Edukasi, Sky LBS TV, Radio Republik Indonesia RRI, Radio Siaran Pemerintah Daerah RSPD, dan Radio Siaran Swasta. Sedangkan pemberian beasiswa dan fasilitas untuk pelaksanaan TTM serta ujian diberikan oleh Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota dan Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRIKonsulat Jenderal. Kerja sama juga dilakukan dengan Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Daerah, Arsip Nasional, Koperasi Karunika. Di samping itu, UT juga bekerja sama dengan instansi lain yang memberikan dana Corporate Social Responsibility CSR untuk beasiswa kepada mahasiswa UT melalui berbagai program, seperti CSR dari Bank Mandiri, BRI, dan BTN, Badan Amil Zakat Nasional Baznas serta Yayasan Karya Salemba Empat KSE. Sedangkan instansi yang memberikan bantuan studi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karyawannya antara lain Badan Kepegawaian Negara BKN, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN, Kepolisian Republik Indonesia Polri, Pemerintah KotaKabupaten, Bank Danamon, PT Surya Madistrindo, PT Global Mediacom Tbk, PT Circle K Indonesia, PT Samudera Indonesia Tangguh, PT BTPN Syariah, PT Tempo, dan PT. Bank Central Asia. Tbk. Pada tahun 2015, UT bekerja sama dengan PT Dwi Guna Cipta Nusantara DGCN, salah satu unit bisnis milik PT Telkom, untuk menyelenggarakan Sentra Layanan UT SALUT. Kegiatan SALUT berada di bawah koordinasi UPBJJ-UT untuk membantu memberikan layanan bagi mahasiswa, calon mahasiswa atau anggota masyarakat berkaitan dengan informasi dan kegiatan ke-UT-an, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan pendidikan lainnya. Fasilitas layanan didukung dengan perangkat komputer, jaringan internet berkecepatan tinggi, dan perangkat lainnya. SALUT dapat dimanfaatkan calon atau mahasiswa untuk berlatih mengoperasikan komputer, mengakses internet, mengakses sumber belajar, melakukan registrasi online, memesan bahan ajar dan melaksanakan kegiatan belajar secara online. Sampai saat ini SALUT berada di tiga wilayah UPBJJ yaitu di Cibinong UPBJJ-UT Bogor, Cirebon UPBJJ-UT Bandung, dan Kragilan UPBJJ-UT Serang. UT juga bekerja sama dengan Microsoft untuk memberi kemudahan kepada mahasiswa dalam menggunakan software Microsoft 365 secara gratis yang tersedia di laman UT Online http:elearning.ut.ac.id. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh kemudahan untuk akses internet dengan menggunakan layanan publik jaringan akses broadband berkecepatan tinggi Wifi.id yang disediakan oleh PT Telkom secara gratis di lokasi atau tempat strategis di kota-kota seluruh Indonesia, misalnya di kantor PT Telkom, beberapa kantor UPBJJ-UT, bandara, mall, dan ruang publik lainnya. Panduan tentang bagaimana mahasiswa dapat login ke Wifi.id ini dapat dilihat di http:mahasiswa.ut.ac.idwifi-id.

II. REGI STRASI

A. JENIS DAN LAYANAN REGISTRASI

UT mengenal dua jenis registrasi, yaitu 1 Registrasi Pertama Pendaftaran mahasiswa Baru dan 2 Registrasi Mata kuliah. Registrasi pertama merupakan pencatatan data pribadi DP mahasiswa beserta mata kuliah yang harus ditempuh pada semester pertama. Pencatatan DP hanya