244
X. KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan dividen Perseroan adalah memberikan dividen kepada para pemegang saham Perseroan dalam jumlah sekitar 40 dari laba bersih Perseroan. Perseroan berniat untuk terus memberikan dividen dengan rasio tersebut
di atas setelah PUT II ini berdasarkan pendapatan pada tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya. Kebijakan dividen Perseroan akan bergantung pada arus kas dan rencana investasi Perseroan, serta persyaratan
berdasarkan perjanjian kredit Perseroan, peraturan perundang-undangan, dan persyaratan lainnya. Tidak terdapat pembatasan negative covenants dalam ketentuan pembiayaan yang berlaku saat ini yang melarang
Perseroan untuk mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham Perseroan. Berdasarkan ketentuan UUPT, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham pada saat RUPS
dengan memperhatikan rekomendasi dari Direksi. Selain itu, berdasarkan ketentuan UUPT, jika Perseroan membukukan saldo laba positif pada suatu tahun, maka Perseroan harus mencadangkan terlebih dahulu laba
tersebut dan baru sisanya dibagikan sebagai dividen berdasarkan rekomendasi dari Direksi Perseroan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham sesuai dengan hukum yang berlaku termasuk peraturan bursa
dimana saham Perseroan tercatat. Keputusan untuk pembayaran dividen akan bergantung pada pendapatan, kondisi keuangan dan likuiditas,
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan berbagai pertimbangan lain yang dianggap relevan oleh Direksi, dan sepanjang suatu keputusan telah dibuat untuk pembayaran dividen, dividen
akan diumumkan dalam nominal US dan dibayarkan dalam Rupiah dengan menggunakan spot rate pada saat pembayaran.
Selain itu, berdasarkan POJK No. 322014, pembayaran dividen harus dilakukan tidak lebih dari 30 hari setelah pengumuman ringkasan risalah RUPS yang menyetujui pembayaran dividen.
Pemegang saham pada tanggal tersebut akan mendapatkan hak penuh dari nilai dividen yang disetujui, dengan terlebih dahulu membayar pajak yang berlaku. Direksi Perseroan, atas pertimbangannya sendiri, dapat mengubah
kebijakan dividen Perseroan setiap saat, dengan tunduk pada persetujuan RUPS sehubungan dengan perubahan tersebut.
Perseroan juga dapat membagikan dividen interim, dengan syarat i dividen interim tersebut tidak mengakibatkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari total modal ditempatkan dan disetor, dan dana cadangan wajib dan ii
pembagian dividen interim tidak akan mengakibatkan Perseroan melanggar ketentuan manapun dengan para kreditur Perseroan yang ada saat ini atau berdampak merugikan kegiatan usaha Perseroan, berdasarkan
rekomendasi dari Direksi dan persetujuan Dewan Komisaris. Dalam hal Perseroan mengalami kerugian setelah dividen interim dibagikan, maka dividen interim yang telah dibagikan kepada para pemegang saham tersebut
harus dikembalikan kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan akan secara tanggung renteng bertanggung jawab jika dividen interim tersebut tidak dikembalikan kepada Perseroan.
Pemegang saham baru yang mendapatkan saham setelah proses HMETD akan memperoleh hak yang sama, termasuk hak untuk menerima dividen yang ekuivalen dalam segala hal dengan para pemegang saham
Perseroan. Tabel di bawah menunjukkan dividen yang telah diumumkan dan dibagikan dalam beberapa tahun terakhir:
Tahun Fiskal
Tahun Pengumuman
Dividen Dividen
yang Diumumkan
Dividen Interim
Tanggal Pembayaran
Dividen Interim Dividen
Final yang Dibayarkan
Tanggal Pembayaran
Dividen Final Payout
Ratio
1
US Juta US
Juta US Juta
2014 2015
4,5 -
- 4,5
10 Juli 2015 24
2015 2016
10,5 -
- 10,5
30 Juni 2016 40
2016 2017
150,0 32,9
15 September 2016
117,1 23 Mei 2017
50
Catatan: 1 Dividend payout ratio dihitung berdasarkan dividen yang diumumkan dibagi dengan laba bersih pada tahun finansial sebelumnya
245 2016
XI. PERPAJAKAN