SKKNI Computer Technical Support 291
4.4 RANGKUMAN KOMPETENSI
Dalam dokumem ini telah berhasil dibukukan sebanyak 80 unit kompetensi dengan dengan rincian sebagai berikut:
Kompetensi Umum terdiri dari 11 unit kompetensi. Kompetensi Inti terdiri dari 53 unit kompetensi.
Kompetensi Pilihan terdiri dari 16 unit kompetensi.
Pendekatan level dilakukan dengan asumsi setara dengan pendidikan formal 18 tahun. Maka terdapat 9 level kualifikasi dengan penjelasan sebagai berikut.
LEVEL JENJANG PENDIDIKAN
LEVEL KEAHLIAN
Level I~III
pendidikan SMK tiga tahun Teknisi
Level IV~V
pendidikan politeknik D1-D3 Perekayasa
Level VI pendidikan sarjana S1 atau sarjana terapan D4
Perekayasa Senior Level
VII-VIII
pendidikan master S2
Director Manager ahli
Level IX pendidikan filosofisdoktoral S3
Creator ahli Daerah bahasan dalam dokumen ini terbatas pada level I sampai dengan level VI
saja.
4.5 HUBUNGAN ANTARA JENJANG JABATAN DAN SERTIFIKASI ATAU KUALIFIKASI PENDIDIKAN
Pada bagian ini disajikan gambaran tentang sistem pendidikan di Indonesia, mulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Sistem pendidikan dasar menengah
meliputi SMP, SMUMAN, dan SMK; sedangkan sistem pendidikan tinggi meliputi jalur pendidikan akademik dan jalur pendidikan diploma. Disamping itu, disajikan
pula sistem pendidikan luar sekolah yang berupa pelatihan-pelatihan, kursus- kursus berbasis kompetensi, dan yang lainnya. Selengkapnya disajikan dalam
Gambar 4.1.
SKKNI Computer Technical Support 292
Ditinjau dari kesiapan memasuki lapangan kerja, lulusan SMK lebih tinggi peluangnya dibandingkan dengan lulusan SMUMAN karena keahlian ketrampilan
yang dimiliki lebih baik daripada lulusan SMUMAN. SMK memang dirancang untuk memenuhi tuntutan dunia kerja, sedangkan SMA dirancang untuk
melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Keduanya bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi yang sama namun peluang SMUMAN lebih tinggi karena materi
test yang lebih berpihak kepada SMUMAN.
Lulusan SMK, dengan keahlian dasar yang dimiliki, bisa langsung menjadi
seorang teknisi dengan sedikit penyesuaianorientasi di industri. Namun untuk menangani persoalan-persoalan yang lebih rumit, dia harus mengikuti pelatihan-
pelatihan tertentu terutama tentang ketrampilan menangani peralatan produksi tertentu yang di bangku sekolah tidak mungkin diperoleh karena tidak mungkin
sekolah membangun laboratorium yang fasilitasnya serupa dengan dunia industri.
SKKNI Computer Technical Support 293
Gambar 4.1: Jenjang Pendidikan vs Jenjang Pekerjaan
Keahlian ketrampilan yang serupa dengan yang dimiliki oleh lulusan SMK bisa juga
diperoleh oleh lulusan SMP dengan mengikuti kursus-kursus yang sesuai, namun
dengan cakupan kemampuan yang sangat terbatas. Dengan keahlian sederhana yang diperoleh melalui kursus ini, seseorang bisa bekerja sebagai Operator pada
industri budaya. Kursus-kursus diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan luar sekolah yang memang layak atau kompeten untuk menyelenggarakannya.
Karena itu perlu dibentuk lembaga-lembaga sertifikasi “profesi” ketrampilam terbatas yang diawasi dan diakreditasi oleh badan yang layak pula.
Lulusan Diploma dengan kemampuan keahlian yang dimilikinya bisa langsung
menduduki pekerjaan teknisi level menengah. Kalau pada level SMK, pendidikan
Akademik
Jalur
Diploma S 3
S 2
4
3
Kursus Kejuruan
KETERANGAN : PIT :
Pelatihan Industri Tinggi Pelatihan Industri Lanjutan
S M U
S L P S D
S 1 Univ.
Inst. S.T.
D D
D 2 D 1
SMK Jalur Pendidikan
Pelatihan Berbasis Kompetensi
Competence Based Training
PIT
Udiklat
PIL : PIM :
Pelatihan Industri Mula
Jalur Pelatihan
PIL
PIM 1
2 3
PEREKAYASA 1
2 3
AHLI
2
TEKNISI
A
B
C
Level Kualifikasi
Jenjang Jabatan
4
3 1
SKKNI Computer Technical Support 294
ditekankan pada kemampuan ketrampilan fisik hard-competencies, maka pada level diploma ini, pembentukan kemampuan analitis soft-competencies juga
menjadi perhatian sampai rentang tertentu. Keseimbangan antara kemampuan analisis dan kemampuan praktis membuat lulusan D3 kompeten untuk
melaksanakan tugas-tugas seorang teknisi. Dengan bertambahnya pengalaman, ia akan mampu pula membantu tugas-tugas perancangan dan modifikasi selama
proses produksi.
Lulusan Sarjana S1, S2, dan S3 pada kenyataannya dimanfaatkan kecerdasannya
untuk memikirkan hal-hal yang bersifat manajerial dan pengembangan perusahaan jangka menengah dan panjang. Kemampuan berpikir yang sistematis membuatnya
mampu melakukan analisis yang akurat dan menyelesaikan masalah. Idealnya, lulusan ini menduduki posisi seorang ahli yang diandalkan untuk merancang
produkkreasi baru.
SKKNI Computer Technical Support 295
BAB 5 PEDOMAN UMUM PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI
5.1 GAMBARAN UMUM