pembukaan katup gas Idle Speed Control
Untuk mengatur putaran idle engine Injector
Menerima perintah
untuk menginjeksikan banyak sedikitnya
bahan bakar Cam Angle Sensor
Untuk mengetahui besarkecilnya sudut cam
Temperatur Sensor Untuk mengetahui tinggi dan
rendahnya temperatur air Crank Angle Sensor
Untuk mengetahui tinggi rendahnya putaran mesin
Knocking Sensor Untuk mendeteksi terjadinya engine
knock
Gambar 10. Komponen EFI
2.6 Langkah-langkah Tune Up Motor Bensin
Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya :
a. sisterm pendingin b. sistem pelumasan
c. sistem bahan bakar d. sistem pengapian
e. pemeriksaan baterai f. pengencangan baut kepala silinder
g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator
17
h. sudut dwel i. penyetelan ignition timming
A. SISTEM PENDINGIN
Gambar 11. System pendingin pemeriksaan ini di bagi atas:
1. Kekencangan tali kipas
Periksa kipas kemungkinan terjadi keretakan lalu periksa kekencangan tali kipas menggunakan tension belt gauge tekanan =
125 +- 25
2. Tekanan radiator
Buka tutup radiator lalu pasang RADIATOR CUP TESTER dengan RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan
maximum, pastikan tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada radiator
3. Tekanan tutup radiator
Pasang RADIATOR CUP TESTER dengan TUTUP RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan maximum,
pastikan tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada tutup radiator.
B. SISTEM PELUMASAN
18
Gambar 12. System pelumasan pemeriksaan ini di bagi atas:
1. Pemeriksaan kuantitas oli Angkat dipstik dari tempatnya kemudian lap permukaan diptsik
dengan kain, kemudian masukkan lagi dipstik ke lubang oli, lalu angkat kembali dan periksa secara visual VOLUME OLI diantara H
dan L 2. Pemeriksaan kualitas oli
Pada waktu yang bersamaan periksa kualitas oli dengan cara teteskan setetes oli ke tangan kemudian gesek-gesek oli dengan tangan yang
lain dan amati perubahan warna oli warna harus hitam pekat.
C. SISTEM BAHAN BAKAR
Gambar 13. System bahan bakar Pemeriksaan ini dibagi atas :
1. Pemeriksaan saringan bahan bakar
19
Lepas saringan bahan bakar dengan cara melepas baut kleman lalu ambil saringan dan bersihkan dengan KOMPRESOR dari lubang
EX=IN=EX
Gambar 14. Saringan bahan bakar 2. Pemeriksaan saringan udara
Gambar 15. Pemeriksaanpembersihan saringan udara Lepas saringan udara dengan cara melepas baut kupu lalu ambil elemen
saringan udara dan bersihka dari bagian dalam = bagian luar =dan bagian dalam.
D. SISTEM PENGAPIAN DENGAN INTERNAL RESISTOR
Gambar 16. coil pemeriksaan COIL dibagi atas :
1. Pemeriksaan tahanan primer
20
Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada OHM lalu pasang positif multi pada positif coil, begitu pula negatifnya
2. Pemeriksaan tahanan sekunder Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada KILO-
OHM lalu pasang positif multi pada positif coil dan negatif multi pada
sekunder coil
E. PERIKSAAN BATERAI ATAU ACCU
Gambar 17. baterai Pemeriksaan baterai dibagi atas :
1. Berat jenis baterai Ambil baterai lalu buka tutup baterai kemudian periksa berat
jenis pada tiap-tiap sel dengan HIDROMETER 1,25-1,27 kgl 2. Tutup baterai
periksa secara visual ventilasi tutup baterai dari kemungkinan tersumbat, bila perlu bersihkan dengan kompresor
3. Tegangan baterai kalibrasi multitester pada 50 DCV kemudian periksa tegangan
dengan multi 4. Kondisi terminal
periksa secara visual keadaan terminal baterai dari kemungkinan korosi atau terbakar
5. Kotak baterai periksa secara visual keadaan kotak baterai dari kemungkianan
retak 6. Volume baterai
periksa secara visual VOLUME ELEKTROLIT baterai antara
upper dan lowert level
21
22
F. PEMERIKSAAN SIRKULASI AIR RADIATOR
Gambar 18. Sirkulasi radiator langkah berikut dengan cara bika tutup radiator kemudian lihat secara
visual air dengan menekan LENGAN GAS pada KARBURATOR. jika sirkulasi baik tutup kembali tutup radiator pada radiator.
G. SUDUT DWELL
Gamabar 19. Pemeriksaan sudut dwell Nyelakan mesin pada temperatur kerjanya pasang kabel merah tune up
tester pada positif baterai , dan hitam pada negatif baterai, kemudian kabel hijau pada kondensor, serta kabel pick up pada kabel busi nomer 1
kemudian stel saklar pada dwell lalu baca hasilnya sudut dwell = 52 +- 2
H. PENYETELAN IGNITION TIMMING Ambil lampu timming kemudian arahkan pada puli jika timming tidak
tepat atau tidak pas maka stel dengan cara menggeser DISTRIBUTOR
23
Gambar 20. Pemeriksaan ignition timming
2.6 MESIN DIESEL A. Definisi Mesin Diesel