Kajian etnobotani masyarakat suku marini sendawi di kawasan taman nasional Wasur, kabupaten Merauke, propinsi Papua
Inama E34104055. Kajian Etnobotani Masyarakat Sako lllarind Sendawi
Anim di Kawasan Taman Nasional Wasar, Kabnpaten Merauke, h p i n s i
Pap- Dibawah Bimbingan Dr. Ir. Agos Hikmat, M S c dan Dr. Ir. Ervizal
A. M. Znhnd MS.
Taman Nasional Wasur 0menrpakan salah satu taman nasional yang
tdetak di Kabupaten Maauke, Papua Taman nasional ini maupakan salah satu
taman nasional model yaihl karem di dalam kawasan terdapat penduduk yang
masuk dalam pengelolaan taman nasional.
ada! yang tinggal di
kaTNW memiliki kearifan tradisional dalam memanfaatkan hrmbuhan
untuk kebidupan sehari-hari. Kearifan bdisional tersebut sesuai menlrnd
pengetahuan lokal yang mereka ketahui. Hasil penelitian ini diharapkan da@
menjadi bahan masukan dalam pengelolaan Taman Nasional Wasur, Kab.
M d e , Papua. Penelitian ini dilakukan di 6 lokad yang terdapat di dalam dan
&tar TNW yaitu kampung Ndalir (Nggawil Anim), kampung Rawa B&
Yangpndur dan Sota (Kanume), kampung Wasur (Marori-Men Gey) dan
kampung Poo (Yeinan). Waktu penetitian adalah bulan April sampai Juni 2008.
Bahan yang digMakan dalam penelitian ini adalah dokumenflapom penelitian
yang telah dilakukan baik oleh pibak Balai TNW maupun oleh iostansilpihak lain,
alat yang
tumbuhan untuk pembuatan herbarium, dan alkohol 70°/o, sedan*
digunakm adalah peia, kamera digital, kertas koraq kantong plastik, sasak, td3,
sheer, kuisioner, label gantuog, alat tulis menulis.
Metode penetitian dilakukan dengan empat tahapan kegiatan, yaitu : (1)
Shdi ti-,
l a p o m penetitian, dolnrmeo-dokumen yang ada di kantor Balai
TNW. (2) Survey lapangan dengan melakukan kajian ehobotani t e h a d q
masyarakat desa di dalam dan &tar kawasan TNW. (3) V e a i W i spesiesspesies tumbuhan secara umum yang d i h a s i pada tahap 1 dan 2, dan
. .
identifikasi spesies-spesies tumbuhan berguna yang d h d k m (pada tahap 2). (4)
Pengolahan dan analisis data t e a b d q semua data dan informasi yang diperoleh
dari tahap 1,2, dan 3. Jenis data yang diambil adalah pananfaatan tumbuhan oleh
masyarakat suku Marind Sendawi Anire Data pemanfaatan tumbuhan tersebut
kanudian dikelompokkan ke dalam 14 kelompok kegunaan.
Pemanfaatan spesies-spesies tumbuhan berguna di TNW sebanyak 426
spesies. Tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu
sebagai tumbuhan obat yaitu sebanyak 125 spesies. MasyarakaI juga banyak
memanfaatkan tumbuhan sebagai tumbuhan hias sebanyak 18, sebagai hrmbuhan
aromatik sebanyak 6 spesies, sebagai panghasil pangan yaitu sebanyak 97 spesies,
sebagai pakan temak sebanyak 14 spesies, sebagai pestisida nabati dan sebagai
raam masing-masing adalab 4 spesies, sebagai pewama sebanyak 8 spesies,
sebagai penghasil minuman sebanyak 21 spesies, penghasil kayu bakar sebanyak
20. .
spesies,
tumbuhan yang digunakao untuk kepduan u p a m ada!sebanyak 25
. spes,es,.
peblwd bahan &guoao yaitu
3o spesig,'aagai
anyaamn, tali dan kerajinan sebanyak 59 spesies, dan kegmaan lain sebanyak 36
spesies. Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan secara tmdisional dimiliki
secara hmo tandari generasi yang lebih tua ke generasi yang lebih mu&
Kata kunci: Taman nasional, Masyarakat adat, Kearifan tradisional, Tumbuhan
Anim di Kawasan Taman Nasional Wasar, Kabnpaten Merauke, h p i n s i
Pap- Dibawah Bimbingan Dr. Ir. Agos Hikmat, M S c dan Dr. Ir. Ervizal
A. M. Znhnd MS.
Taman Nasional Wasur 0menrpakan salah satu taman nasional yang
tdetak di Kabupaten Maauke, Papua Taman nasional ini maupakan salah satu
taman nasional model yaihl karem di dalam kawasan terdapat penduduk yang
masuk dalam pengelolaan taman nasional.
ada! yang tinggal di
kaTNW memiliki kearifan tradisional dalam memanfaatkan hrmbuhan
untuk kebidupan sehari-hari. Kearifan bdisional tersebut sesuai menlrnd
pengetahuan lokal yang mereka ketahui. Hasil penelitian ini diharapkan da@
menjadi bahan masukan dalam pengelolaan Taman Nasional Wasur, Kab.
M d e , Papua. Penelitian ini dilakukan di 6 lokad yang terdapat di dalam dan
&tar TNW yaitu kampung Ndalir (Nggawil Anim), kampung Rawa B&
Yangpndur dan Sota (Kanume), kampung Wasur (Marori-Men Gey) dan
kampung Poo (Yeinan). Waktu penetitian adalah bulan April sampai Juni 2008.
Bahan yang digMakan dalam penelitian ini adalah dokumenflapom penelitian
yang telah dilakukan baik oleh pibak Balai TNW maupun oleh iostansilpihak lain,
alat yang
tumbuhan untuk pembuatan herbarium, dan alkohol 70°/o, sedan*
digunakm adalah peia, kamera digital, kertas koraq kantong plastik, sasak, td3,
sheer, kuisioner, label gantuog, alat tulis menulis.
Metode penetitian dilakukan dengan empat tahapan kegiatan, yaitu : (1)
Shdi ti-,
l a p o m penetitian, dolnrmeo-dokumen yang ada di kantor Balai
TNW. (2) Survey lapangan dengan melakukan kajian ehobotani t e h a d q
masyarakat desa di dalam dan &tar kawasan TNW. (3) V e a i W i spesiesspesies tumbuhan secara umum yang d i h a s i pada tahap 1 dan 2, dan
. .
identifikasi spesies-spesies tumbuhan berguna yang d h d k m (pada tahap 2). (4)
Pengolahan dan analisis data t e a b d q semua data dan informasi yang diperoleh
dari tahap 1,2, dan 3. Jenis data yang diambil adalah pananfaatan tumbuhan oleh
masyarakat suku Marind Sendawi Anire Data pemanfaatan tumbuhan tersebut
kanudian dikelompokkan ke dalam 14 kelompok kegunaan.
Pemanfaatan spesies-spesies tumbuhan berguna di TNW sebanyak 426
spesies. Tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu
sebagai tumbuhan obat yaitu sebanyak 125 spesies. MasyarakaI juga banyak
memanfaatkan tumbuhan sebagai tumbuhan hias sebanyak 18, sebagai hrmbuhan
aromatik sebanyak 6 spesies, sebagai panghasil pangan yaitu sebanyak 97 spesies,
sebagai pakan temak sebanyak 14 spesies, sebagai pestisida nabati dan sebagai
raam masing-masing adalab 4 spesies, sebagai pewama sebanyak 8 spesies,
sebagai penghasil minuman sebanyak 21 spesies, penghasil kayu bakar sebanyak
20. .
spesies,
tumbuhan yang digunakao untuk kepduan u p a m ada!sebanyak 25
. spes,es,.
peblwd bahan &guoao yaitu
3o spesig,'aagai
anyaamn, tali dan kerajinan sebanyak 59 spesies, dan kegmaan lain sebanyak 36
spesies. Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan secara tmdisional dimiliki
secara hmo tandari generasi yang lebih tua ke generasi yang lebih mu&
Kata kunci: Taman nasional, Masyarakat adat, Kearifan tradisional, Tumbuhan