- Lembar keempat untuk pemegang kas dinas atau unit kerja. - Lembar kelima untuk bagian atau sub bagian verifikasi.
- Lembar keenam untuk pihak ketiga. - Lembar ketujuh untuk bagian atau sub bagian perbendaharaan.
- Lembar kedelapan untuk arsip loket atau advis lest. e.
Mencatat SPM yang diterbitkan ke dalam register SPM f.
Mengarsip SPM lembar ketujuh. g.
Mengarsip SPM lembar kedelapan atau arsip loket advis lest.
3. Bagian atau sub bagian verifikasi
a. Menerima dan mengarsipkan tembusan SPPBT lembar kelima dan
SPM lembar kelima dalam register SPP dan register SPM sebagai bahan dalam memverifikasikan pertanggungjawaban pemegang kas
bulan berikutnya khusus untuk SPPBS. b.
Menerbitkan pengesahan SPJ dropping bulan sebelumnya. c.
Mencatat pengsahan SPJ ke dalam register SPJ.
D.4 Prosedur Pengeluaran Kas. 1. Pemegang Kas
a. Menerima dan mengarsipkan SPPBS lembar keempat dan SPM
lembar keempat yang diterima dari bagian atau sub bagian perbendaharaan.
b. Mencairkan SPM di Kasda jika SPM di bayar tunai oleh Kasda.
c. Membuat cek dan mencairkannya ke bank jika SPM dibayarkan
melalui bank.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagian atau sub bagian perbendaharaan
a. Menerima pengesahan SPJ tembusan dari bagian atau sub bagian
verifikasi khusus untuk belanja beban sementara bulan berikutnya. b.
Memeriksa dan mengotorisasi serta mengeluarkan SPM sesuai SPP yang telah diperiksa yang diajukan oleh pemegang kas atau
pengajuan SPP disertai pengesahan SPJ jika merupakan pengajuan beban sementara bulan berikutnya.
c. Mendistribusikan SPPBS atau SPPBT sebagai berikut :
- Lembar pertama sampai kedua untuk Kasda. - Lembar ketiga untuk arsip bagian atau sub bagian
perbendaharaan. - Lembar keempat untuk pemegang kas dinas atau unit kerja.
- Lembar kelima untuk bagian atau sub bagian verifikasi.
3. Bagian verifikasi khusus untuk SPPBS
a. Menerbitkan pengesahan SSPJ SPPBS rangkap lima yang
didistribusikan sebagai berikut : - Lembar pertama untuk pemegang kas.
- Lembar kedua untuk bagian atau sub bagian akuntansi. - Lembar ketiga untuk bagian atau sub bagian perbendaharaan.
- Lembar keempat untuk arsip.
4. Kantor Kas Daerah atau Kasda
a. Menerima SPM lembar pertama sampai lembar ketiga dari bagian
atau sub bagian perbendaharaan, SPM disertai berkas SPPBS atau SPPBT lembar pertama dan kedua.
Universitas Sumatera Utara
b. Meneliti kebenaran kode kegiatan, uraian kegiatan pengeluaran dan
mencocokkan antara jumlah rupiah yang ada pada SPPBS dan SPM.
c. Merealisasikan pembayaran utang berdasarkan SPM secara tunai
atau melalui bank kepada pemegang kas atau pihak ketiga.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir yang beralamat di Jalan Sutomo Pagar Batu No. 1 Balige dan penelitian dilakukan
mulai bulan April 2008.
B. Jenis Penelitian
Peneliti ini berupa studi deskriptif, dimana penulis dengan cara langsung mendatangi objek penelitian yaitu Pemerintah Daerah Toba Samosir guna
memperoleh data-data dan informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini didasarkan pada teori-teori yang mendukung sebagai landasan teoritis dalam menganalisa
data di lapangan.
C. Jenis Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian adalah : 1.
Data primer adalah data yang diambil dari pengamatan langsung dan diolah peneliti, yang diperoleh dari wawancara yang dilakukan
terhadap kepala dinas, kepala bagian keuangan pemerintah daerah, satuan kerja perangkat daerah atau SKPD.
2. Data sekunder adalah diambil langsung dari pemerintah daerah Toba
Samosir tanpa pengolahan lebih lanjut baik data yang bersifat
Universitas Sumatera Utara
kualitatif maupun kuantitatif berupa sejarah singkat pemerintahan, struktur pemerintahan dan dokumen laporan keuangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari : 1.
Wawancara Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak pihak
yang terkait dengan penyediaan informasi yang diperlukan dalam penelitian.
2. Dokumentasi
Yaitu metode pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku, jurnal, internet, dokumen-dokumen lain yang mendukung penelitian.
3. Observasi
Yaitu suatu studi yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan dan pencatatan langsung terhadap tiap fenomena yang menjadi objek
penelitian.
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan dan
dianalisis berdasarkan keadaan yang sebenarnya sehingga memberikan keterangan yang lengkap dalam pemecahan masalah yang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian 1. Sejarah Singkat Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir dibentuk dengan undang-undang No. 12 Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Mandailing
Natal di Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera utara. Kabupaten Toba Samosir merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara yang diresmikan pada
tanggal 9 Maret 1999 oleh Bapak Menteri Dalam Negeri sekaligus melantik Drs. Sahala Tampubolon sebagai Pejabat Bupati Kabupaten Toba Samosir.
Kabupaten Toba Samosir terletak di bagian tengah propinsi Sumatera Utara di jajaran bukit barisan dengan topografi berbukit dan bergelombang. Berada pada
ketinggian 300-1500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Toba Samosir memiliki batas sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun dan
Kabupaten Karo 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara. 3.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi. 4.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhan Batu.
Kabupaten Toba Samosir merupakandaerah yang cukup terkenal di kawasan Nusantara, terutama karena potensi alamnnya. Potensi alam,antara lain luasnya
lahan kering yang dapat dijadikan areal persawahan baru dengan membangun sarana irigasi yang memadai. Perairan Danau Toba yang cukup luas dan sungai
Universitas Sumatera Utara
yang dapat dimanfaatkan potensinya untuk irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Keindahan alam dan panorama kawasan Danau Toba, kekayaan seni budaya asli
merupakan hal yang dapat digali dan dikembangkan untuk pengembangan kepariwisataan di tanah air.
Penduduk Kabupaten Toba Samosir beraneka ragam suku antara lain Jawa, Nias, Simalungun, Karo, Toba dan juga suku Tionghoa Cina yang ada pada
umumnya memeluk agama dengan kepercayaan seperti Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, hindu dan Budha.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 13 Tahun 2004 tentang Pembentukan Badan pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Toba Samosir, BPKD Kabupaten Toba Samosir di Bidang Pengendalian Keuangan Daerah. Unutuk itu BPKD Kabupaten Toba Samosir memiliki visi dan
misi yang jelas. Visi adalah gambaran masa depan yang didambakan, yang memberikan petunjuk ke arah mana pembangunan harus dilaksanakan, maka visi
BPKD Kabupaten Toba Samosir adalah: Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang tertib, teratur dan akuntabilitas. Untuk mewujudkan visi tersebut
maka dibuatlah misi seperti di bawah ini : a.
Melakukan pembinaan terhadap pengelolaan administrasi keuangan daerah.
b. Menyelenggarakan pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah.
c. Menyelenggarakan pentatausahaan keuangan pengendalian dan evaluasi di
lingkungan BPKD Toba Samosir.
Universitas Sumatera Utara
2. Struktur Organisasi dan Uraian tugas Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir
Perangkat daerah kabupaten adalah organisasi atau lembaga pada pemerintahan kabupaten Toba Samosir yang bertanggungjawab kepada Bupati
dan membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan, yaitu terdiri dari atas sekretaris daerah, dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Kecamatan,
kelurahan yang organisasinya dibentuk sesuai dengan kewenangan dan kebutuhan daerah.
2.1 Struktur Organisasi
Di dalam struktur Pemerintah kabupaten Toba Samosir terdiri dari : 1.
Badan Pengelola Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan membawahkan Bagian Tata Usaha dan Bidang-bidang.
2. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang terdiri dari 2 dua
Sub Bagian dan Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala, yaitu: a.
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian; b.
Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. 3.
Bidang pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari 3 tiga bidang dipimpin oleh seorang Kepala, yaitu:
a. Bidang Anggaran dan Pendapatan;
b. Bidang Perbendaharaan;
c. Bidang Akuntansi, Pelaporan, dan Pengelolaan Kekayaan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
4. Bidang-bidang pada Badan Pengelola Keuangan Daerah terdiri dari 2 dua sub bidang, dan setiap sub bidang dipimpin oleh seorang Kepala,
yaitu: a. Bidang Anggaran dan Pendapatan, terdiri dari:
1. Sub Bidang Anggaran; 2. Sub Bidang Pendapatan.
b. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari: 1. Sub Bidang Administrasi Gaji;
2. Sub Bidang Perbendaharaan. c. Bidang Akuntansi, Pelaporan, dan Pengelolaan Kekayaan Daerah,
terdiri dari: 1. Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan;
2. Sub Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah.
2.2 Tugas Pokok dan Uraian Tugas Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir
Dalam pelaksanaan Pemerintah Daerah Toba Samosir, seorang Bupati tidak hanya bisa mengandalkan organisasi pada sekretariat daerah, akan tetapi harus
mendapat dukungan dari organisasi lain di luar Sekretariat Daerah. Organisasi tersebut meliputi dinas-dinas dan badan atau kantor di dalam lingkungan
pemerintahan daerah Toba Samosir. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai uraian tugas kerja struktur orgaisasi Toba Samosir terutama yang berkaitan
dengan penyusunan skripsi ini yang mengacu pada rencana strategis dala
Universitas Sumatera Utara
ketetapan Bupati tentang uraian tugas-tugas struktur organisasi pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Toba Samosir dapat dilihat di bawah ini:
1. Kepala Badan