Pengertian Radio Acuan Dasar Siaran Radio

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Radio

1. Pengertian Radio

Radio adalah media auditif, yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik, berupa sinyal-sinyal audio . Menurut Masduki, produksi siaran merupakan keterampilan memadukan wawasan, kreatifitas, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, karena produksi adalah kawasan kunci dalam aktivitas di radio siaran. 1 Produksi siaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio atau visual yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara melalui udara maupun melalui kabel yang dapat diterima oleh pesawat penerima radio di rumah-rumah. Karenanya proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relatif singkat. 2 Dalam proses produksi dibutuhkan sebuah tim, dimana sebuah tim produksi harus mampu bekerjasama dengan satu tujuan mewujudkan suatu ide menjadi acara yang berkualitas. Kerjasama ini harus berkesinambungan dari mulai pra produksi, produksi acara, pasca produksi, hingga sebuah acara disiarkan, tim 1 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta: Pustaka populer LKIS, 2004, cet ke-1, h.45 2 Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006, h.10 14 tersebut harus menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dalam koridor perencanaan yang telah disusun. 3 Penyiaran dapat terjadi karena tersedianya alat-alat untuk siaran, sementara itu tujuan penyiaran yang klasik adalah “untuk membuat acara siaran” dan akhirnya mengarah pada tujuan akhir penyiaran, yakni menghibur, mendidik, dan mewartakan. 4 Produksi siaran radio mempunyai berbagai macam format dan materi, beberapa diantaranya terkadang memiliki prosedur atau tata laksana kerja yang berbeda. Namun, terkadang pula setiap materi program mendapatkan perlakuan khusus berdasarkan karakteristik dan spesifikasinya.

2. Acuan Dasar Siaran Radio

Acuan dasar dibawah ini merupakan hal yang sangat penting di dalam merencanakan, memproduksi dan menyiarkan suatu acara bagaimanapun bentuk dan sifatnya, ada lima acuan dasar yang sangat penting, yaitu ide, pengisi acara, peralatan, satuan kerja produksi dan pendengar. Kelima acuan ini satu sama lainnya tidak dapat dipisahkan, akan saling terkait dengan yang lainnya dan saling melengkapi agar tercipta hasil produksi yang lebih baik. a. Ide 3 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta: Pinus, 2007, cet. Ke-1 4 Howard Gough, Programa Radio, Jakarta: The Asia Foundation, 1999, h.1 Ide merupakan sebuah rencana dimana pada rencana tersebut akan disusun pesan-pesan yang akan disampaikan kepada para komunikan pendengar, melalui medium radio dengan tujuan tertentu. b. Pengisi Acara Pengisi acara terdiri dari penyiar, bintang tamu, artis, seorang tokoh, seorang pakar, cendekiawan, ulama dan sebagainya yang memiliki kemampuan tertentu dalam bidangnya untuk tampil dalam sebuah acara siaran. c. Peralatan Setidaknya sebuah studio harus dilengkapi dengan berbagai perlengkapan misalnya seperangkat mixer audio, player audio untuk memainkan musik, speaker, turn table, ear phone, mikrofon, komputer, monitor dan alat komunikasi yang dapat berhubungan dengan operator room. d. Organisasi Pelaksana Produksi Seorang produser harus memikirkan penyusunan organisasi pelaksanaan produksi yang serapi-rapinya, sebab bila tidak, akan menghambat jalannya produksi dan itu berarti kerugian waktu dan biaya. Dalam proses produksi diperlukan waktu yang panjang dan berliku-liku, dan diantaranya kerabat kerja harus mampu menjalin kerjasama yang benar-benar kompak, karena itu harus mampu menciptakan suatu satuan kerja yang “one well coordinated unit”. Kelompok kerja produksi dibagi menjadi 3 satuan kerja yang terdiri dari: 1 Satuan kerja produksisiaran 2 Satuan kerja fasilitas produksi 3 Operator tekhnik atau satuan kerja teknisi engineering e. Pendengar Mereka adalah sasaran dari setiap acara yang disiarkan dan mereka merupakan faktor yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya acara yang telah disiarkan.

3. Tahapan Produksi