Ketepatan Ramalan Program Pengembangan Statistik

F m t + = Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan diramalkan.

2.6 Ketepatan Ramalan

Ketepatan ramalan adalah satu hal yang mendasar dalam peramalan, yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan. Ketepatan dipandang sebagaai kreteria penolakan untuk memilih suatu metode ramalan. Dalam pemodelan deret berkala time series dari data masa lalu dapat diramalkan situasi yang akan terjadi pada masa yang akan datang, untuk menguji kebenaran ramalan ini digunakan ketepatan ramalan. Beberapa Kreteria yang digunakan untuk menguji ketepatan ramalan antara lain : 1.M E Mean Error Nilai Tengah Kesalahan N e ME N t t ∑ = = 1 2. M S E Mean Square Absolut Error Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat N e MSE N t t ∑ = = 1 2 3. M A E Mean Absolut Error Nilai Tengah Kesalahan Absolut Universitas Sumatera Utara N e MAE N t t ∑ = = 1 4. S S E Sum Square Error Jumlah Kuadrat Kesalahan ∑ = = N t t e SSE 1 2 5. S D E Standard Deviation Of Error Devisi Standar Kesalahan N e SDE N t t ∑ = = 1 2 6. M A P E Mean Absolut Pencentage Error Nilai tengah Kesalahan Persentase Absolut N PE MAPE N t t ∑ = = 1 7. M P E Mean Percentage Error nilai Tengah Kesalahan Persentase N PE MPE N t t ∑ = = 1 Dimana : Universitas Sumatera Utara e t = X t – F t kesalahan pada period eke-t X t = data aktual pada periode ke-t F t = Nilai ramalan pada periode ke-t N = banyaknya periode waktu kesalahan persentase pada periode ke-t Metode Peramalan yang dipilih adalah metode peramalan yang memberikan nilai M S E yang terkecil. BAB 3 SEJARAH TEMPAT RISET Universitas Sumatera Utara

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik

Kantor BPS Propinsi Sumatera Utara merupakan lembaga pemerintahan non departemen yang berada dibawah dan tanggung jawab langsung kepada presiden.Adapun sejarah BPS di Indonesia terjadi 4 empat masa pemerintahan di Indonesia antara lain :

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada masa hindia belanda ini Kantor Statistik pertama didirikan oleh direktur pertanian, kerajinan, dan perdagangan Directur Van Landbouw Nijerverheid en Handle . Pada bulan Februari 1920 yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik. Pada bulan maret 1923 dibentuk suatu komisi yang bernama komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang statistik di Indonesia. Selain dari itu, Komisi ini mengurus terutama bagian statistik yang dimuat di dalam Laporan Indonesia yag sebelumnya disebut laporan kolonial . Universitas Sumatera Utara Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan Center Kantor Voor De Statistiek CKS atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan Mekanisme Statistik Perdagangan yang semula dilakukan oleh kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen IUA yang sekarang disebut Kantor Bea Cukai. Kantor pusat statistik selain mencakup bidang administrasi mencakup juga bagian yang menangani Urusan Umum, Statistik Perdagangan, Statistik Pertanian, Statistik Kerajinan, Statistik Konjungtor, Statistik Sosial. Kegiatan statistik pada era ini diarahkan untuk mendukung kebijaksanaan yang ditempuh oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Komisi ini juga pernah melakukukan suatu kegiatan statistik yang bersifat monumental yaitu Sensus Penduduk 1930, yang merupakan sensus penduduk yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juli 1994 pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Dan tugas serta fungsi kegiatan statistik pada saat itu lebih terkonsentrasi untuk keperluan militer. Pada masa ini juga Cks diganti menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

3.1.3 Masa Pemerintahan Republik Indonesia

Seelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 kegiatan statistik ditandatangani oleh lembaga uatu instansi baru yang sesuai dengan Universitas Sumatera Utara suasana kemerdekaan yaitu Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum republik Indonesia KPPURI . Tahun 1946 Kantor KPPURI dipindahkan ke Yokjakarta sebagai sekuensi dari perjanjian Linggar Jati. Sementara itu pemerintahan Belanda NICA di Jakarta menggaktifkan kembali CKS. Perkembangan berikutnya KPPURI bedasarkan surat edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 no.219S.C KPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik KPS dan berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Mentri Kemakmuran. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI No.172 Tahun 1957, terhitung mulai 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang Mentri Perekonomian dialihkan menjadi wewenang dan berada dibawah Perdana Menteri. Berdasarkan Keppres ini pula secara formal nama Biro Pusat Statistik dipergunakan.

3.1.4 Masa Orde Baru sampai Sekarang

Seiring dengan perkembangan zaman,khususnya pada pemerintahan Orde Baru untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan mutlak dibutuhkan data statistik. Untuk mendapatkan data secara tepat dan akurat, salah satu unsurnya adalah pembenahan organisasi BPS. Dalam masa orde baru ini,BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi : 1. Peraturan pemerintah No.16 Tahun 1968 tentang organisasi BPS. 2. Peraturan pemerintah No.6 Tahun 1980 tentang organisasi BPS. Universitas Sumatera Utara 3. Peraturan pemerintah No.2 Tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja BPS. 4. Undang-Undang No.16 Tahun 1997 tentang statistik. 5. Keputusan presiden RI No.86 Tahun 1998 tentang BPS. 6. Keputusan kepala BPS No.100 tentang organisasi dan tata kerja BPS. 7. PP No.51 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik.

3.2 Program Pengembangan Statistik

Untuk mewujudkan pembangunan statistik, BPS membagi dalam 4 program yaitu : 1. Program penyempurnaan dan pengembangan statistik. 2. Program penyempurnaan sistem informasi. 3. Program pendidikan dan aparatur negara 4. Program peningkatan saran dan prasarana aparatur Negara. Adapun visi dari Badan Pusat Statistik adalah menjadi sumber informasi sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumberdaya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi nformasi yang mutakhir. Sedangkan misi Badan Pusat statistik adalah untuk menunjang pembangunan nasional BPS mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang handal dan bermutu, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan pengembanagan ilmu statistik. Universitas Sumatera Utara

3.3 Kegiatan Badan Pusat Statistik