Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

33

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Determinasi tanaman Determinasi tanaman dilakukan di Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor, Jawa Barat. Hasil determinasi menunjukkan bahwa tanaman ini adalah tanaman jinten hitam Nigella sativa L. famili Ranunculaceae. 5.1.2 Penapisan fitokimia serbuk biji jinten hitam Berdasarkan hasil pemeriksaan penapisan fitokimia serbuk biji jinten hitam Nigella sativa L. terdapat beberapa golongan senyawa. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Hasil penapisan fitokimia biji jinten hitam Golongan senyawa Hasil penapisan Alkaloid Flavonoid Saponin Steroid Triterpenoid Tanin Kuinon Minyak Atsiri Kumarin + + + + + + - + + Keterangan: + Memberikan reaksi positif, - Memberikan reaksi negatif 5.1.3 Ekstraksi biji jinten hitam Dari hasil ekstraksi serbuk biji jinten hitam Nigella sativa L. diperoleh minyak jinten hitam sebanyak 230 gram. 5.1.1 Penapisan fitokimia minyak jinten hitam Berdasarkan hasil pemeriksaan penapisan fitokimia minyak jinten hitam Nigella sativa L. terdapat beberapa golongan senyawa. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3. Hasil penapisan fitokimia minyak jinten hitam Golongan senyawa Hasil penapisan Alkaloid Flavonoid Saponin Steroid Triterpenoid Tanin Kuinon Minyak Atsiri Kumarin + - + + + - - + - Keterangan : + Memberikan reaksi positif, - Memberikan reaksi negatif 5.1.2 Pemeriksaan minyak jinten hitam Data hasil pemeriksaan minyak jinten hitam terdapat pada tabel dibawah ini. Tabel 4. Hasil pemeriksaan minyak jinten hitam Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Organoleptik: Wujud Warna Bau Rasa Keasaman pH Indeks bias Viskositas Kelarutan: Etanol 95 Bobot jenis Panjang gelombang maksimum Cairan agak kental Coklat tua Khas aromatik Pahit, agak pedas saat pertama kali ditelan. 5,43 1,4719 200cP pada 12 Rpm 1 dalam 10 bagian 0,8964 gramml 253 nm 5.1.3 Evaluasi gel anti jerawat minyak jinten hitam sesudah dan sebelum cycling test a. Pemeriksaan organoleptis pada awal siklus dan akhir siklus Hasil pengamatan organoleptis menunjukan gel berwarna putih agak kecoklatan dan tidak berbau. Tabel 5. Hasil pemeriksaan organoleptis Formula Organoleptis Awal siklus Akhir siklus I ++ ++ II ++ ++ III ++ ++ IV ++ ++ V + + VI + + Keterangan : I = Formula gel dengan Na CMC 4 II = Formula gel dengan Na CMC 5 III = Formula gel dengan HPMC 3 IV = Formula gel dengan HPMC 4 V = Formula gel dengan Karbopol 0,5 VI = Formula gel dengan Karbopol 1 ++ = Berwarna putih agak kecoklatan tidak berbau dan a agak lengket + = Berwarna putih agak kecoklatan tidak berbau dan t tidak lengket b. Pemeriksaan homogenitas pada awal siklus dan akhir siklus Hasil menunjukan bahwa semua gel terlihat homogen. Tabel 6. Hasil pemeriksaan homogenitas Formula Homogenitas Awal siklus Akhir siklus I H H II H H III H H IV H H V H H VI H H Keterangan : I = Formula gel dengan Na CMC 4 II = Formula gel dengan Na CMC 5 III = Formula gel dengan HPMC 3 IV = Formula gel dengan HPMC 4 V = Formula gel dengan Karbopol 0,5 VI = Formula gel dengan Karbopol 1 H = Homogen c. Pemeriksaan pH pada awal siklus dan akhir siklus Hasil pengukuran menunjukan bahwa pH sediaan memenuhi kriteria pH kulit, yaitu berada pada interval 4,5 - 6,5. Tabel 7. Hasil pemeriksaan pH Formula pH Awal siklus Akhir siklus I 5,73 5,56 II 5,86 5,77 III 5,25 5,34 IV 5,31 5,91 V 5,10 5,30 VI 5,19 5,35 Keterangan : I = Formula gel dengan Na CMC 4 II = Formula gel dengan Na CMC 5 III = Formula gel dengan HPMC 3 IV = Formula gel dengan HPMC 4 V = Formula gel dengan Karbopol 0,5 VI = Formula gel dengan Karbopol 1 d. Pemeriksaan viskositas pada awal siklus dan akhir siklus Tabel 8. Hasil pemeriksaan viskositas Formula Viskositas cP Awal siklus Akhir siklus I 50600 56000 II 58200 60500 III 45600 46100 IV 47400 47600 V 67400 60500 VI 58200 60500 Keterangan : I = Formula gel dengan Na CMC 4 II = Formula gel dengan Na CMC 5 III = Formula gel dengan HPMC 3 IV = Formula gel dengan HPMC 4 V = Formula gel dengan Karbopol 0,5 VI = Formula gel dengan Karbopol 1 e. Uji stabilitas fisik sediaan dengan metode cycling test Ke-6 formula gel menunjukan hasil yang stabil pada pengamatan cycling test. Tabel 9. Hasil pemeriksaan stabilitias fisik Formula Uji Stabilitas Awal siklus Akhir siklus I + + II + + III + + IV + + V + + VI + + Keterangan : I = Formula gel dengan Na CMC 4 II = Formula gel dengan Na CMC 5 III = Formula gel dengan HPMC 3 IV = Formula gel dengan HPMC 4 V = Formula gel dengan Karbopol 0,5 VI = Formula gel dengan Karbopol 1 + = Tidak terjadi sineresis f. Uji difusi Tabel 10. Hasil pemeriksaan difusi Formula Kadar ppm minyak jinten hitam Menit Ke 15 45 80 160 180 I 0,568 1,542 2,021 1,223 0,760 II 0,561 1,340 1,894 1,498 0,954 III 0,581 1,361 1,881 1,017 0,848 IV 0,580 1,338 1,928 1,097 1,044 V 0,590 1,532 2,114 1,738 1,478 VI 0,591 1,547 2,188 1,778 1,528 Keterangan : I = Formula gel dengan Na CMC 4 II = Formula gel dengan Na CMC 5 III = Formula gel dengan HPMC 3 IV = Formula gel dengan HPMC 4 V = Formula gel dengan Karbopol 0,5 VI = Formula gel dengan Karbopol 1

5.2 Pembahasan