BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan hasil dan pembahasan penelitian mengenai hubungan sosial budaya dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0
– 6 bulan di Dusun IX Desa Bandar Setia tahun 2015 dengan jumlah responden sebanyak 38
orang, yang kemudian dinilai dengan menggunakan instrumen kuesioner.
1. Analisa Univariat
Analisis univariat ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi frekuensi data demografi responden berdasarkan umur, pekerjaan,
pendidikan, suku, serta mengidentifikasi hubungan sosial budaya dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0
– 6 bulan, peneliti menggunakan kuesioner yang berisi 11 pernyataan mengenai sosial budaya.
Berikut ini akan dijabarkan hasil identifikasi karakteristik responden, serta hasil identifikasi hubungan sosial budaya dengan pemberian makanan
pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan.
Universitas Sumatera Utara
a. Karakteristik responden
Tabel 5.1 Distribusi Responden Bedasarkan Karakteristik Pemberian
Makanan Pendamping ASI di Dusun IX Desa Bandar Setia 2015 n = 38
No Karakteristik
Frekuensi Persentase
1 Umur
20-29 30-39
18 20
47,4 52,6
2 Pekerjaan
IRT Wiraswasta
PNS 20
13 5
52,6 34,2
13,2
3 Pendidikan
SD SMP
SMA PT
7 16
10 5
18,4 42,1
26,3 13,2
4 Suku
Jawa 38
100
Berdasarkan Tabel 5.1 hasil penelitian dari 38 responden di Dusun IX Desa Bandar Setia diperoleh bahwa mayoritas responden berumur diantara
30-39 tahun sebanyak 20 orang 52,6, menurut pekerjaan mayoritas responden bekerja sebagai IRT sebanyak 20 orang 52,6, menurut
pendidikan mayoritas responden berpendidikan SMP sebanyak 16 orang 42,1, sedangkan menurut suku mayoritas memiliki suku Jawa sebanyak
38 orang 100. b.
Sosial budaya
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi sosial budaya dengan pemberian makanan
pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan di Dusun IX Desa
Bandar Setia Tahun 2015 n = 38
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Positif
29 76,3
2. Negatif
9 23,7
Total 38
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 5.2 hasil penelitian dari 38 responden hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas sosial budaya responden adalah positif
sebanyak 29 orang 76,3. Sosial budaya positif artinya budaya itu mendukung tentang pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0-6
bulan, sedangkan sosial budaya negatif kebalikan dari sosial budaya positif dimana budaya itu tidak mendukung tentang pemberian makanan
pendamping ASI pada bayi 0-6 bulan. c.
Pernyataan sosial budaya
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi jawaban ibu yang memberikan makanan pendamping
ASI pada bayi 0 – 6 bulan pada varibel sosial budaya
di Dusun IX Desa Bandar Setia Tahun 2015
No Pernyataan
Pilihan jawaban Total
SS S
KS TS
STS 1
Bayi sebelum usia 6 bulan boleh diberikan nasi tim dan dicampur dengan
pisang. 5
13,2 6
15,8 2
5,3 23
60,5 2
5,3 38
100
2
Bayi diberikan makanan tambahan atau minuman
selain ASI
sebelum waktunyasebelum usia 6 bulan yaitu
agar bayi gemuk
5 13,2
7 18,8
1 2,6
22 57,9
3 7,9
38 100
3
Bayi diberikan minuman atau makanan tambahan sebelum usia 6 bulan karena
merasa ASI saja tidak cukup gizinya untuk bayi
4 10,5
6 15,8
6 15,8
19 50
3 7,9
38 100
4
Bayi yang diberi minuman tambahan dengan
memberikan bayinya susu
formula maka dianggap mengikuti perkembangan jaman
5 13,2
14 36,8
14 36,8
5 13,2
38 100
5 Bayi diberikan air putih dan air teh
sebelum bayi usia 6 bulan dapat membuat ibu menyusui lebih singkat
tanpa harus menyusui berjam-jam 2
5,3 13
34,2 19
50 4
10,5 38
100
6 Bayi akan tidur nyenyak dan tidak rewel
jika diberikan makanan
tambahan
sebelum usia 6 bulan
8 21,1
12 31,6
14 36,8
4 10,5
38 100
7
Bayi sebelum usia 6 bulan yang diberikan
makanan dan
minuman tambahan
selain ASI
dapat meningkatkan berat badan bayi dan
membuat bayi gemuk
6 15,8
6 15,8
13 34,2
10 26,3
3 7,9
38 100
Universitas Sumatera Utara
8 Bayi yang diberi ASI mudah lapar
dibandingkan bayi yang diberikan susu formula
4 10,5
12 31,6
17 44,7
4 10,5
1 2,6
38 100
9 Bayi akan tidur nyenyak dan tidak rewel
jika diberikan makanan
tambahan
sebelum usia 6 bulan
5 13,2
8 21,1
7 18,4
15 39,5
3 7,9
38 100
10
Susu fomulaPASI lebih unggul dari pada ASI sehingga ibu akan lebih
tertarik dengan
iklan PASI
dan memberikan MP-ASI sebelum bayi
berusia 6 bulan
2 5,3
11 28,9
4 10,5
18 47,4
3 7,9
38 100
11 Saya juga sependapat dengan anggapan
dari keluarga tentang pemberian MP- ASI sebelum usia 6 bulan itu benar
2 5,3
9 23,7
10 26,3
11 28,9
6 5,8
38 100
Berdasarkan Tabel 5.3 hasil penelitian dari 38 responden diperoleh mayoritas ibu menjawab pernyataan soal nomor 1 sebanyak 23 orang
60,5 dengan pilihan jawaban Tidak Setuju TS. d.
Makanan pendamping ASI
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi pemberian makanan pendamping ASI pada bayi
– 6 bulan di Dusun IX Desa Bandar Setia Tahun 2015 n = 38
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Memberikan
28 73,7
2. Tidak
memberikan 10
26,3
Total 38
100
Berdasarkan Tabel 5.4 hasil penelitian dari 38 responden hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas memberikan makanan pendamping ASI
pada bayi 0 – 6 bulan sebanyak 28 orang 73,7.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisa Bivariat