AHLI TSK FAKTOR YANG MENYEBABKAN NOTARIS DIPERLUKAN

76 Sedangkan untuk wilayah hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara, data akta notaris yang di laporkan berkaitan dengan akta yang dibuat dan berindikasi perbuatan pidana adalah sebagai berikut : Tabel 2. Data Notaris-PPAT yang diperiksa di Wilayah Hukum Polda Sumut tahun 2008-2009. 101 NO THN PELANGGARAN KUHP PASAL KEDUDUKAN SBG KET 231 263 266 363 372 378 385 SAKSI

S. AHLI TSK

1 2008 - 4 5 - 4 6 2 21 - - - 2 2009 - 4 2 - - 2 - 8 - - - JUMLAH - 8 7 - 4 8 2 29 - - - Sebagai bahan kajian maka isi dari pasal-pasal Kitab Undang-undang Hukum Pidana dalam tabel diatas: 102 101 Sumber data dari Direktorat Reserse Kriminal Polda Sumut yang dibuat pada tanggal 7 Oktober 2009. 102 Pasal 372 KUHP : Penggelapan. Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagaian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. Pasal 378 KUHP : Perbuatan curang Penipuan Barang siapa dengan dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 tahun. Seorang tidak dapat secara hukum rechtmatig memakai nama orang lain. Pasal 385 : Diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun : 1 Barangsiapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, menjual, menukarkan atau membebani dengan credietverband, sesuatu hak tanah yang belum bersertifikat, sesuatu gedung, bangunan, penanaman atau pembenihan di atas tanah yang belum bersertifikat, padahal diketahui bahwa yang mempunyai atau turut mempunyai hak di atasnya adalah orang lain; 2 barangsiapa dengan maksud yang sama menjual, menukarkan atau membebani dengan credietverband, sesuatu hak tanah yang belum bersertifikat yang telah dibebani credietverband, atau sesuatu gedung, bangunan, penanaman atau pembenihan di atas tanah yang juga telah dibebani demikian, tanpa memberitahukan tentang adanya beban itu kepada pihak yang lain; 77 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pemanggilan terhadap notaris, berkaitan dengan akta otentik yang dibuat dan berindikasi perbuatan pidana, umumnya menempatkan notaris sebagai saksi. Pemanggilan sebagai saksi dalam pemeriksaan perkara pidana dilakukan oleh penyidik dalam rangka memperoleh keterangan yang obyektif terhadap perkara yang sedang dalam proses penyidikan di Kepolisian karena fungsi penyidik adalah membuat terang suatu tindak pidana. Adapun perkara pidana berkaitan dengan akta notaris yang menonjol umumnya pelanggaran pasal 263 KUHP 103 Dalam proses penyidikan notaris diminta memberikan keterangan sebagai saksi berkaitan dengan kewenangan notaris membuat akta otentik dan memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta sebagaimana diatur dalam yaitu pemalsuan surat. 3 barangsiapa dengan maksud yang sama mengadakan credietverband mengenai sesuatu hak tanah yang belum bersertifikat, dengan menyembunyikan kepada pihak lain bahwa tanah yang berhubungan dengan hak tadi sudah digadaikan. 4 barangsiapa dengan maksud yang sama, menggadaikan atau menyewakan tanah dengan hak tanah yang belum bersertifikat, padahal diketahui bahwa orang lain yang mempunyai atau turut mempunyai hak atas tanah itu; 5 barangsiapa dengan maksud yang sama, menjual atau menukarkan tanah dengan hak tanah yang belum bersertifikat yang telah digadaikan, padahal tidak diberitahukannya kepada pihak yang lain bahwa tanah itu telah digadaikan; 6 barangsiapa dengan maksud yang sama, menjual atau menukarkan tanah dengan hak tanah yang belum bersertifikat untuk suatu masa, padahal diketahui bahwa tanah itu telah disewakan kepada orang lain untuk masa itu juga. 103 Pasal 263 KUHP : Pemalsuan surat. 1 Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun. 2 Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian. Salah satu unsur dari kejahatan surat palsu ialah bahwa surat yang dipalsu karena sifatnya mempunyai kekuatan pembuktian. Salah satu anasir dari kejahatan “pemalsuan surat” yang termaksud dalam pasal 263 KUHP adalah suatu kenyataan kemungkinan merugikan, bukan merugikan suatu pihak. 78 pasal 15 UUJN dan kewajiban notaris untuk membacakan aktanya dihadapan para penghadap sesaat sebelum penandatanganan akta tersebut. Oleh karena itu wajar apabila terjadi pemeriksaan perkara pidana berkaitan dengan akta yang dibuat notaris, diduga berindikasikan perbuatan pidana, maka notaris turut dipanggil untuk memberikan keterangan ataupun kesaksian berkaitan dengan dugaan adanya pemalsuan surat ataupun menempatkan keterangan palsu dalam akta otentik. Jikalau dalam pemeriksaan ternyata ada indikasi notaris turut serta maka, pada saat itulah notaris dapat ditetapkan sebagai tersangka, meskipun putusan tentang terbukti tidaknya masih menunggu persidangan di pengadilan. Pada dasarnya penyidik memeriksa notaris untuk mencari keterangan berkaitan dengan bukti-bukti yang mendukung dan dijadikan dasar dalam pembuatan akta notaris tersebut. Salah satu contoh dalam kasus pemeriksaan notaris oleh penyidik sebagai tersangka yaitu pada kasus pembuatan akta pelepasan hak dan ganti rugi dari sebagian bidang tanah, yang kemudian di pecah menjadi 18 delatan belas kapling yang terjadi pada Desember 2003 oleh salah satu notaris di Kota Medan. 104 Dalam kasus tersebut awalnya notaris hanya diminta hadir untuk diambil keterangannya sebagai saksi. Namun hasil penyidikan dan berdasarkan keterangan yang diberikan ternyata mengindikasikan bahwa notaris patut diduga melakukan perbuatan pidana sehingga notaris tersebut ditetapkan diperiksa sebagai tersangka 104 Wawancara dengan penyidik Kepolisian Kota Besar Medan Sekitarnya pada tanggal 2 Oktober 2009, kasus ini masih dalam proses penyidikan, kasus ini hanya sebagai contoh bahwa kepolisian melakukan penyidikan berdasarkan bukti awal dari masyarakat yang dirugikan atas terbitnya akta otentik notaris. 79 berdasarkan pasal 266 KUHP yaitu memberikan keterangan palsu dalam akta otentik jo 264 KUHP 105 Di sini diperlukan kehadiran notaris dalam pemeriksaan perkara pidana untuk memberikan keterangan berkaitan dengan akta atentik yang dibuat. Dalam rangka pelepasan hak dan ganti rugi tentunya terdapat bukti awal yang disampaikan pihak berkaitan dengan laporan polisi tanggal 23 Mei 2006 no.pol: LP1524k.3V2006OpsTabes. Dalam kasus ini pelapor bukanlah pihak dalam akta tersebut, namun demikian pelapor adalah orang atau pihak lain yang dirugikan atas terbitnya 18 delapan belas akta pelepasan hak dan ganti rugi yang dibuat oleh notaris tersebut. Berdasarkan bukti awal yang dimiliki pelapor, bahwa pelapor adalah pemilik sebagian tanah yang telah dibuat akta pelepasan hak dan ganti rugi oleh notaris tersebut, dan berdasarkan silang sengketa dari Kelurahan bahwa tanah tersebut masih dalam sengketa. 105 Pasal 266 KUHP : Memberikan keterangan palsu dalam akta otentik. 1 Barangsiapa menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akte otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akte itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran, diancam jika pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun; 2 Diancam dengan pidana yang sama, barangsiapa dengan sengaja memakai akte tersebut seolah- olah isinya sesuai dengan kebenaran, jika karena pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian. Pasal 264 KUHP : Ancaman hukuman pemalsuan surat. 1 Pemalsuan surat diancam dengan pidana penjara paling lama delapan tahun, jika dilakukan terhadap; 1. akte-akte otentik; 2. surat hutang atau sertifikat hutang dari sesuatu negara atau bagiannya ataupun dari suatu lembaga umum; 3. surat sero atau hutang atau sertifikat sero atau hutang dari suatu perkumpulan, yayasan perseroan atau maskapai; 4. talon, tanda bukti deviden atau bunga dari salah-satu surat yang diterangkan dalam 2 dan 3, atau tanda bukti yang dikeluarkan sebagai pengganti surat-surat itu; 5. surat kredit atau surat dagang yang diperuntukkan untuk diedarkan. 2 Diancam dengan pidana yang sarna barangsiapa dengan sengaja memakai surat tersebut dalam ayat pertama, yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika pemalsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian. 80 yang akan melepaskan hak tersebut kepada notaris. Diantara bukti yang disampaikan tersebut perlu diperhatikan kebenarannya, apakah notaris mengetahui keabsahan bukt i pemegang hak terhadap tanah yang akan dilepaskan hak nya tersebut? Ternyata ada pihak lain yang dapat membuktikan bahwa keabsahan alas hak tanah yang telah dibuat akta pelepasan hak dan ganti rugi tersebut perlu dibuktikan kebenarannya. Kasus tersebut merupakan bukti bahwa hubungan hukum antara para pihak dengan notaris berakibat adanya tanggung jawab hukum notaris atas kerugian pihak lain ataupun masyarakat yang dilindungi oleh undang-undang dengan pemberian sanksi sebagaimana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Hubungan hukum yang semula dalam ranah hukum perdata, harus dipertanggungjawabkan berdasarkan ketentuan hukum pidana karena memenuhi unsur-unsur pidana yang dipersangkakan. Hubungan hukum yang terjadi antara notaris dengan para pihak yang sebenarnya dalam ranah hukum perdata, dapat ditarik dalam ranah hukum pidana. Penarikan kasus pada ranah hukum pidana terjadi bila terdapat pelanggaran hak dari salah satu pihak dan pihak yang dirugikan melaporkan perkara tersebut kepada penyidik bahwa dari akta notaris tersebut berindikasi perbuatan pidana yang dilakukan oleh notaris, baik dalam kedudukannya sebagai turut serta maupun membantu salah satu pihak sehingga merugikan pihak lainnya. Dengan demikian fungsi notaris yang diamanatkan oleh UUJN pasal 16 ayat 1 huruf a. harus netral dan tidak boleh berpihak, telah dilanggar. 81

B. Faktor Yang Menyebabkan Notaris Diperlukan Kehadirannya Dalam Pemeriksaan Perkara Pidana.