b. Kebutuhan masyarakat banyak
Prasarana yang menyangkut kebutuhan masyarakat banyak, yang termasuk dalam hal ini adalah : Rumah Sakit, Apotek, Bank, Kantor Pos, Pompa Bensin,
Kantor Administrasi Pemerintah Umum, Polisi, Pengadilan, Badan Legislatif, dan sebagainya .
Tanpa prasarana yang baik, sarana-sarana kepariwisataan tidak dapat memenuhi fungsinya dalam memberikan pelayanan bagi wisatawan. Ketiga sarana-
sarana di atas pembangunannya harus dilaksanakan untuk lebih menarik wisatawan dan pengadaannya mutlak harus diadakan agar devisa negara dari sektor pariwisata
dapat lebih banyak dihasilkan.
2.4 Pengertian Atraksi Wisata
Atraksi wisata adalah segala sesuatu tempat atau area, aktivitas wisata atau cici-ciri fenomena yang spesifik yang memiliki suatu karakteristik yang tertentu
yang dapat menarik ditujukan untuk menarik orang sebagai para pengunjung atau wisatawan untuk dikunjungi, disaksikan, atau dinikmati di suatu daerah tujuan wisata.
Atraksi wisata merupakan salah satu komponen terpenting dalam pengembanan sistem pariwisata dan juga faktor yang dapat menarik kunjungan wisatawan atau
pengunjung. Atraksi wisata juga merupakan dasar kegiatan pariwisata dan inti dari produk wisata serta motivator utama bagi perjalanan suatu wisata. Atraksi wisata
merupakan sebagai kombinasi dari berbagai jenis daya tarik wisata. Setiap jenis atraksi wisata masing-masing memiliki karakteristik dan daya tarik wisata yang
spesifik. Jadi dapat disimpulkan bahwa atraksi wisata merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan dan merupakan alasan utama untuk
mengunjungi objek dan daya tarik wisata.
Klasifikasi atraksi wisata di antaranya sebagai berikut : 1.
Atraksi wisata alamiah natural attraction Berbasiskan pada daya tarik wisata alam natural resources
Contoh : Pantai dan Laut bahari, sungai, dana, hutan, gunung, air terjun, flora dan fauna, wisata agro, panorama, dan bentuk alam yang unik dan
spesifik. 2.
Atraksi wisata budaya cultural attractions Berbasiskan pada sumber daya tarik wisata budaya cultural resources
Contoh : pola budaya dan gaya hidup masyarakat, adat istiadat masyarakat, kesenian tradisional, keramatamahan masyarakat, peninggalan budaya atau
sejarah, perkampungan tradisional, peristiwa budaya, situs arkeologi dan pertunjukan seni.
3. Atraksi wisata buatan atau binaan manusia man made attractions
Berbasiskan pada sumber daya tarik wisata buatan dan binaan manusia Contoh : taman rekreasi umum, taman rekreasi dengan tema, museum dan
galeri seni, sanggarloka, kebun binatang, taman safari, monumen, pusat kerajinan, festival, bangunan bersejarah, dan pameran.
BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH
3.1 Letak Geografis dan Batas Wilayah Administratif
Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera Utara. Beberapa daerah dataran tinggi dimana pengunjung dapat menikmati
perpaduan unik antara atsmosfer pesisir dengan pegunungan. Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di antara Kabupaten Tapanuli Utara dengan Tapanuli Selatan.
Letak wilayah yang strategis keanekaragaman potensi sumber daya alam yang besar menyebabkan Tapanuli Tengah sebagai permata yang tersembunyi yang akan
berkilau dan sangat berharga dengan sentuhan percepatan pembangunan dan peningkatkan investasi.
Daerah Tapanuli Tengah adalah bagian dari wilayah pengembangan pembangunan I Pantai Barat memiliki daerah yang memanjang pada kaki
pegunungan Bukit Barisan, dengan luas seluruhnya 2.187 km2, pada posisi 1 25’-2 20’ LU dan 90 10’-99 0,5’ BB.
Batas-batas Kabupaten Tapanuli Tengah : Sebelah Timur : Kabupaten Tapanuli Utara
Sebelah Barat : Samudera Hindia Sebelah Utara : Kabupaten Singkil Provinsi NAD
Sebelah selatan : Kabupaten Tapanuli Selatan