17 enzim peroksida dapat mengoksidasi asam lemak jenuh pada ikatan karbon atom β,
sehingga membentuk asam keton dan akhirnya metil keton [26]. 3. Ketengikan oleh proses hidrolisa hidrolitic rancidity
Dalam reaksi hidrolisa, minyak atau lemak akan diubah menjadi bermacam- macam asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisa yang dapat mengakibatkan
kerusakan minyak atau lemak ini terjadi karena adanya kandungan air dalam minyak atau lemak, yang pada akhirnya menyebabkan ketengikan dengan perubahan rasa dan
bau pada minyak tersebut. Proses ketengikan sangat dipengaruhi oleh adanya prooksidan dan
antioksidan. Prooksidan akan mempercepat terjadinya oksidasi, sedangkan antioksidan akan menghambatnya. Adanya antioksidan dalam lemak akan
mengurangi kecepatan proses oksidasi. Antioksidan terdapat secara alamiah dalam minyak atau bahan pangan berlemak, atau kadang-kadang sengaja ditambahkan [26].
2.6 ANALISIS EKONOMI
Pada penelitian ini dilakukan suatu analisis ekonomi yang sederhana, sehingga dapat diketahui biaya operasional pembuatan ekstrak flavonoid sebagai
antioksidan pada minyak kelapa dengan bahan baku daun katuk. Proses pembuatannya menggunakan proses ekstraksi. Berikut rincian biaya yang digunakan
dengan menggunakan proses tersebut :
1. Biaya Bahan Baku Adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan ekstrak flavonoid sebagai
antioksidan pada minyak kelapa dengan bahan baku daun katuk antara lain, daun katuk, etanol 96 C
2
H
5
OH, etil asetat CH
3
COOC
2
H
5
, N-heksana C
6
H
14
dan aluminium klorida AlCl
3
. Pada tabel 2.3 akan ditampilkan rincian biaya bahan baku.
Tabel 2.3 Rincian Biaya Bahan Baku Bahan
Jumlah Harga Rp
Biaya Total Rp Daun Katuk
18 kg 15.000 kg
270.000 Etanol 96 C
2
H
5
OH 10 L
19.400 L 194.000
Etil Asetat CH
3
COOC
2
H
5
10 L 38.000 L
380.000 N-Heksana C
6
H
14
10 L 18.000 L
180.000 Aluminium Klorida AlCl
3
2 gr 28.500 gr
57.000 Biaya Total
1.081.000
18 2. Biaya Proses
Proses pembuatan ekstrak flavonoid sebagai antioksidan pada minyak kelapa dengan bahan baku daun katuk terdiri dari proses ekstraksi. Pada tabel 2.4 akan
ditampilkan rincian biaya proses.
Tabel 2.4 Rincian Biaya Proses Jumlah
Waktu Harga Rp
Biaya Total Rp Listrik Oven
1900 watt 108 jam
1.224 kwh 251.164,8
Listrik Blender 200 watt
54 jam 1.224 kwh
13.219,2 Listrik Hot Plate
1500 watt 108 jam
1.224 kwh 198.288
Pemekatan dengan Rotary Evaporator
27 sampel -
10.000 sampel 270.000
Analisa Spektrofotom
eter UV-Vis 27 sampel
- -
120.000
Biaya Total 852.672
3. Total Biaya Operasional Total biaya operasional merupakan biaya bahan baku ditambah dengan biaya
proses pada pembuatan ekstrak flavonoid sebagai antioksidan pada minyak kelapa dengan bahan baku daun katuk.
Total biaya operasional = biaya bahan baku + biaya proses = Rp 1.081.000 + Rp 852.672
= Rp 1.933.672
Jadi total biaya yang diperlukan untuk operasional pembuatan ekstrak flavonoid sebagai antioksidan pada minyak kelapa dengan bahan baku daun katuk sebanyak 18
kg adalah Rp 1.933.672.
4. Total Penjualan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dari 18 kg daun katuk yang
digunakan dapat dihasilkan ekstrak flavonoid sebanyak 330 gram atau 0,33 kg. Harga antioksidan untuk minyak di pasaran adalah Rp 25.000kg . Jadi total
penjualan ekstrak flavonoid sebagai antioksidan yaitu :
19 Total penjualan
= total ekstrak x harga = 0,33 kg x Rp 25.000
= Rp 8.250 Jika dibandingkan dengan total biaya operasional maka diperoleh :
Keuntungankerugian = Total penjualan – Total biaya operasional = Rp 8.250 – Rp 1.933.672
= Rp 1.925.422
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 LOKASI PENELITIAN