Hutang Lancar Current Liability

a. Bagian dana dalam bentuk piutang yang diinvestasikan dalam produk yang terjual harga pokok produknya merupakan modal kerja. b. Bagian dana dalam bentuk piutang yang merupakan keuntungan dari produk yang terjual secara kredit merupakan modal kerja potensial. Karena baru bisa dianggap sebagai modal apabila efek tersebut sudah terjual. - Efek yang diperjual belikan merupakan modal kerja potensial, karena baru bisa dianggap sebagai modal apabila efek tersebut sudah terjual.

2. Hutang Lancar Current Liability

Hutang lancar adalah kewajiban yang diharapkan akan dibayar dengan menggunakan aktiva lancar. Menurut Earl K. Stice, James D. Stice dan K. Fred Skousen 2004 : 143 dalam bukunya Intermediate Accounting, klasifikasi kewajiban lancar umumnya tidak termasuk hal-hal dibawah ini : 1. Utang yang akan dibayar dengan dana pelunasan tidak lancar 2. Kewajiban lancar yang akan didanai kembali Hutang lancar dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Hutang wesel dan hutang dagang, 2. Pendapatan dimuka, 3. Biaya yang masih harus dibayar, 4. Uang muka atas langganan, dan 5. Obligasi dan hutang jangka panjang. Universitas Sumatera Utara Menurut Dahlan Siamat 2005 : 278 dalam bukunya Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan aktiva dan kewajiban : 1. Mengelola likuiditasnya, 2. Memperkecil resiko dengan mengalokasikan dananya pada aset yang beresiko rendah atau melakukan diversifikasi, 3. Memperoleh dana dengan biaya rendah, dan 4. Menentukan jumlah modal yang harus dipertahankan dan meningkatkan modal sesuai kebutuhan. Salah satu dari keputusan yang paling penting sehubungan dengan aktiva lancar dan utang lancar adalah bagaimana utang lancar akan digunakan untuk membiayai aktiva lancar. Ada sejumlah pendekatan yang dapat digunakan dalam menentukan bagaimana pengaturan komposisi pembelanjaan perusahaan. Menurut Lukman Syamsuddin 2007 : 215 dalam bukunya Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan, salah satu faktor penting yang harus selalu diingat adalah bahwa jumlah pembelanjaan jangka pendek atau utang lancar adalah terbatas. Adapun faktor-faktor yang membatasi jumlah modal jangka pendek atau utang lancar itu adalah : 1. Jumlah utang dagang dibatasi oleh pembelian bahan-bahan secara kredit, 2. Jumlah biaya yang masih harus dibayar accrual, dan 3. Jumlah pinjaman yang dianggap pantas oleh para kreditur. Universitas Sumatera Utara

G. Jenis-Jenis Modal kerja