Sarana dan Prasarana Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Berpengaruh Terhadap Motivasi Anak Nelayan Untuk Sekolah (Kasus : Kampung Nelayan Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan)

31 Menurut pengakuan Kepala Lingkungan, semua kepala keluarga Kampung Nelayan ini bermata pencaharian nelayanmelaut. Dan sebagian besar penduduk perempuannya bekerja sebagai pengupas tritip, siting, memilah-milah udang, menjual udang dan bahkan ada juga yang membuka warung-warung kecil.

c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di Kampung Nelayan ini adalah sebagai berikut : Tabel 5. Jenis Sarana yang Terdapat di Kampung Nelayan Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan Jenis Sarana Jumlah Unit TK Taman Kanak-Kanak Swasta 1 SD Negeri 1 Mesjid 1 Gedung Pertemuan Aula 1 Jumlah Keseluruhan Unit 4 Sumber : Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan Tabel di atas menunjukkan jenis dan banyaknya jumlah sarana yang ada di daerah penelitian. Dimana kondisi fisik sarana dan prasarana tersebut tidak terlalu baik dan bagus. Jalan yang menghubungkan satu rumah dengan rumah yang lainnya adalah merupakan sebuah titi kecil yang terbuat dari tiang-tiang kayu yang dipacakkan pada dasar laut dan jalan-jalan yang terbuat dari potongan-potongan papan yang disusun sehingga menjadi sebuah titi kecil. Tentu titi-titi ini sangat memprihatinkan karena kondisi kayu dan papan yang sudah lapuk bahkan sebagian titi banyak yang memiliki tiang yang tidak kokoh. Bisa dipastikan sebagian besar kampung ini, baik jalan dan rumah serta bangunan-bangunan lain, Universitas Sumatera Utara 32 terbuat dari papan dan kayu, tentu pemandangan yang sangat memprihatinkan dan tidak layak huni. Selain itu, kondisi lingkungan kurang terpelihara dan air bersih dan sanitasi pun jauh dari cukup. Karakteristik Sampel Karakteristik sampel yang dimaksud adalah karakteristik anak nelayan dan orangtuanya nelayan yang dijadikan sebagai responden pada penelitian ini. Karakteristik anak nelayan meliputi umur dan tingkat pendidikan, sedangkan karakteristik nelayan meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga. Secara lebih jelas karakteristik sampel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6. Karakteristik Sampel Anak Nelayan di Daerah Penelitian Karakteristik Sampel Anak Nelayan Satuan Rangka Rataan Umur Tahun 9 - 17 14,16 Tingkat Pendidikan Tahun 3 - 11 7,36 Sumber : Analisis Data Primer dari Lampiran 1. Keterangan : Rangka adalah rentang atau jarak dari karakteristik sampel yang diperoleh di lapangan. Rangka untuk karakteristik umur dan tingkat pendidikan adalah : • 1 – 6 = Tingkat Pendidikan SD Sekolah Dasar • 7 – 9 = Tingkat Pendidikan SMP Sekolah Menengah Pertama • 10 – 12 = Tingkat Pendidikan SMA Sekolah Menengah Atas Universitas Sumatera Utara 33 Umur sampel anak nelayan berkisar antara 9 – 17 tahun dengan rataan sebesar 14,16 tahun. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa umur sampel merupakan usia wajib anak sekolah. Tingkat pendidikan formal sampel anak nelayan berkisar antara 3 – 11 tahun. Dari rataan dapat dikatakan bahwa rataan tingkat pendidikan formal sampel adalah SMP kelas I atau tamatan SD. Tabel 7. Karakteristik Sampel Nelayan di Daerah Penelitian Karakteristik Sampel Nelayan Satuan Rangka Rataan Umur Tahun 35 - 90 52,16 Tingkat Pendidikan Tahun 3 - 11 5,43 Jumlah Anggota Keluarga Jiwa 2 - 6 3,93 Pendapatan Keluarga RupiahTahun 13.200.000 – 64.800.000 21.820.000 Sumber : Analisis Data Primer dari Lampiran 2. Dari tabel 8, dapat dilihat umur sampel nelayan berkisar antara 35 – 90 dengan rataan sebesar 52,16 tahun. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa umur sampel berada dalam usia yang masih produktif sehingga memiliki potensi tenaga kerja yang cukup dalam menghidupi keluarga. Tingkat pendidikan formal sampel nelayan berkisar antara 3 – 11 tahun dengan rataan 5,43 tahun. Dari rataan tersebut dapat dikatakan bahwa rataan tingkat pendidikan formal sampel adalah tidak tamat SD setara dengan kelas V SD sehingga pengetahuan dan pola fikir mereka masih kurang baik mengenai pendidikan. Jumlah anggota keluarga sampel berkisar 2 – 6 jiwa dengan rataan sebanyak 3,93 jiwa. Dari rataan dapat diketahui bahwa tanggungan nelayan dalam menghidupi keluarga sedikit terbebani dengan memiliki 4 tanggungan anggota keluarga. Universitas Sumatera Utara 34 Total pendapatan keluarga sampel berkisar antara Rp. 13.200.000; sampai Rp. 64.800.000; dengan rataan Rp. 21.8200.000; per tahun atau Rp. 1.818.333; per bulan. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa sampel telah dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari karena pendapatan tersebut telah melebihi Upah Minimum Kota Medan Rp. 1.020.000; per bulan Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Madya Medan Tahun 2009. Universitas Sumatera Utara 35 HASIL DAN PEMBAHASAN Motivasi Anak Nelayan di Daerah Penelitian Dari data yang diperoleh pada tabel 1 dan 2, diketahui bahwa jumlah anak usia sekolah 6-8 tahun di daerah penelitian ini sebanyak 543 jiwa dan yang tidak sekolah sebanyak 169 jiwa yang berarti bahwa anak yang bersekolah adalah sebanyak 374 jiwa atau 31 anak nelayan yang tidak sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh di atas, maka dilakukan penilaian melalui pemberian skor pada item yang menyangkut tentang variabel motivasi anak sekolah lampiran 3 di daerah penelitian. Setelah pilihan jawaban lampiran 4 dan frekuensi jawaban lampiran 5 diperoleh, maka nilai skoring akan akan diubah melalui Metode Succesive Interval MSI untuk memperoleh nilai skoring yang lebih akurat lihat lampiran 6. Dari hasil MSI, maka dapat diperoleh nilai skala kategori jawaban untuk setiap item pernyataan yang digunakan lampiran 7 untuk mengukur tingkat motivasi responden. Dari hasil tersebut, maka diperoleh kriteria penilaian tingkat motivasi responden dengan menggunakan rumus penentuan interval kelas, yaitu : Keterangan : i = interval bkt = batas kelas tertinggi bkr = batas kelas terendah k = jumlah kelas Universitas Sumatera Utara 36 Melalui rumus penentuan interval kelas di atas, maka diperoleh kriteria penilaian tingkat motivasi adalah sebagai berikut : • Skor 12,00 – 20,79 = Tingkat Motivasi Rendah • Skor 20,80 – 29,59 = Tingkat Motivasi Sedang • Skor 29,60 – 38,39 = Tingkat Motivasi Tinggi Dari hasil rataan yang diperoleh dari data lampiran 8, maka diperoleh rataan tingkat motivasi responden adalah sebesar 25,364, yang berarti adalah tingkat motivasi responden di daerah penelitian adalah Sedang. Dengan kata lain, responden di daerah penelitian tidak sepenuhnya mengeluarkan upaya dan dayanya usaha untuk bersekolah. Hal ini terbukti dengan banyaknya anak usia sekolah yang putus sekolah yaitu mencapai 31. Kurangnya daya dan usaha responden untuk sekolah adalah dikarenakan pola fikir anak yang menganggap bahwa sekolah itu tidak terlalu penting dan tidak terlalu berpengaruh terhadap masa depannya, yang pada akhirnya akan melaut juga menjadi nelayan mengikuti jejak ayah sehingga motivasi mereka untuk sekolah pun biasa saja, serta kurangnya perhatian orang tua terhadap anak mereka yang disebabkan karena tingginya aktivitas bekerja. Selain itu, anak nelayan juga memiliki kesempatan untuk ikut bekerja sampingan yang membuat mereka memiliki penghasilan sendiri atau penghasilan tambahan. Karena merasa mampu untuk menghasilkan uang, maka anak nelayan lebih memilih untuk bekerja daripada sekolah yang membuat bergesernya orientasi belajar menjadi orientasi bekerja di usia sekolah. Tak jarang beberapa anak nelayan di daerah penelitian sering tidak masuk sekolah untuk bekerja. Beberapa contoh pekerjaan anak nelayan di daerah penelitian adalah ikut melaut, membubu mencari kepiting, Universitas Sumatera Utara 37 menjala ikan, mencari kerang, memilah-milah udang, mengupas tritip dan siting. Selain alasan di atas, alasan lainnya adalah anak-anak nelayan sebagian kurang mampu untuk mengikuti mata pelajaran dikarenakan tidak bisa membaca, dan sebagainya yang membuat mereka malas untuk bersekolah. Ada juga sebagian kecil anak malas untuk bersekolah dikarena lingkungan sekolah yang selalu memperolok-olok mereka dengan sebutan “anak laut” yang membuat kurangnya rasa percaya diri pada anak dan menimbulkan rasa minder yang berlebihan terhadap teman-temannya, sebaliknya, ada juga anak yang memiliki motivasi tinggi dikarenakan pengalaman saudara-saudaranya abang atau kakak yang putus sekolah diakibatkan keterbatasan dana atau karena tidak ingin meniru saudara-saudaranya yang putus sekolah akibat malas, alasan ini yang menimbulkan minat anak-anak tersebut untuk sekolah. Faktor-faktor Sosial Ekonomi yang Berpengaruh Terhadap Motivasi Anak Nelayan untuk Sekolah Berbagai variabel sosial ekonomi yang dikaji pengaruhnya terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah Y yang berdasarkan atas kerangka pemikiran adalah sebagai berikut : X 1 = Total Pendapatan Keluarga RupiahTahun X 2 = Jumlah Tanggungan Keluarga X 3 = Persepsi Nelayan X 4 = Tingkat Kosmopolitan Nelayan X 5 = Infrastruktur Universitas Sumatera Utara 38 Data setiap variabel sebagai hasil survey terhadap responden disajikan pada lampiran 31. Sedangkan hasil pengujian analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS dapat dilihat pada lampiran 32, maka diperoleh persamaan regresi yakni sebagai berikut : Y = 0,909 + 0,00000009026X 1 – 0,698X 2 + 1,376X 3 + 0,118X 4 - 0,139X 5 Dimana : Y = Motivasi anak nelayan untuk sekolah X 1 = Pendapatan keluarga X 2 = Jumlah tanggungan keluarga X 3 = Persepsi nelayan X 4 = Tingkat kosmopolitan nelayan X 5 = Infrastruktur Nilai R Square R 2 pada lampiran 32 model 1 adalah sebesar 0,705. Hal ini berarti persentase sumbangan pengaruh variabel pendapatan keluarga, jumlah tanggungan keluarga, persepsi nelayan, tingkat kosmopolitan nelayan dan infrastruktur terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah adalah sebesar 70,5 , sedangkan sisanya 29,95 dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Dari hasil uji F atau uji ANOVA pada model 1 model lengkap menghasilkan : F hitung sebesar 11,446 F tabel sebesar 2,545 dengan probabilitas 0,000 0,050 tingkat signifikansi, α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan keluarga, jumlah tanggungan keluarga, persepsi nelayan, tingkat kosmopolitan nelayan dan infrastruktur secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah tolak Ho, terima H1. Universitas Sumatera Utara 39 Dari output Coefficient lampiran 32, diperoleh nilai t hitung dan signifikansi adalah sebagai berikut : Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel-Variabel yang Berpengaruh Terhadap Motivasi Anak Nelayan untuk Sekolah Variabel Bebas Koefisien Regresi t-hitung t-tabel Probabilitas Pendapatan 0,0000000909 1,033 1,711 0,312 Jumlah Tanggungan Keluarga -0,698 -0,690 1,711 0,497 Persepsi Nelayan 1,376 4,776 1,711 0,000 Tingkat Kosmopolitan 0,118 0,624 1,711 0,539 Infrastruktur -0,139 -0,252 1,711 0,803 t- tabel α = 5; df = n-k-1 = 30-5-1 = 24 = 1,711 = berpengaruh nyata n = jumlah data k-1 = jumlah variabel independen – 1 r 2 = 0,705 Sumber : Analisis Data Primer dari Lampiran 32 Berdasarkan tabel 9, dapat dilihat bahwa koefisien regresi variabel persepsi nelayan X 3 adalah 1,376 dengan nilai t hitung 4,776 t tabel 1,711 dan probabilitas 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa hanya variabel persepsi nelayan yang berpengaruh nyata terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah. Untuk mengurangi variabel-variabel independen yang dianggap tidak berpengaruh terhadap variabel dependen pada penggunaan model regresi linier berganda, maka selanjutnya digunakan Metode Backward Elimination. Hasil analisa Metode Backward Elimination selengkapnya di sajikan pada lampiran 32. Selanjutnya, variabel independent yang diperkirakan mempengaruhi motivasi anak nelayan untuk sekolah namun tidak layak masuk karena tidak berpengaruh nyata, maka harus dikeluarkan satu per satu secara bertahap dari model. Pada model 2 variabel yang dikeluarkan adalah variabel infrastruktur X 5 , pada model 3 variabel yang dikeluarkan adalah variabel jumlah tanggungan keluarga X 2 , pada model 4 variabel yang dikeluarkan adalah variabel tingkat Universitas Sumatera Utara 40 kosmopolitan X 4 dan pada model 5 variabel yang dikeluarkan adalah variabel pendapatan X 1 . Setelah melalui 5 tahap maka diperoleh persamaan regresi linier sederhana dengan model persamaan regresi adalah sebagai berikut : Y = - 0,650 + 1,468X 3 Dimana : Y = Motivasi anak nelayan untuk sekolah X 3 = Persepsi nelayan Nilai R Square R 2 pada lampiran 32 setelah melalui 5 tahap adalah sebesar 0,680. Persentase sumbangan pengaruh variabel persepsi nelayan terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah adalah sebesar 68 , sedangkan sisanya 32 dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang tidak dimasukk an dalam model ini. Berdasarkan lampiran 32 pada tabel Coefficients, dapat dilihat bahwa koefisien regresi variabel persepsi nelayan X 3 adalah 1,468 dengan nilai t hitung 7,706 t tabel 1,711 dan probabilitas 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi nelayan berpengaruh nyata terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah. Hal ini logis mengingat bahwa dengan meningkatnya persepsi nelayan terhadap pendidikan ke arah yang positif, maka akan meningkat pula kecenderungan untuk memberikan motivasi dan dukungan serta perhatian terhadap pendidikan anak-anaknya. Sehingga anak nelayan dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi tentunya dengan dukungan para nelayan orang tua. Pengaruh variabel lain terhadap Y cukup besar yakni sebesar 32 . Variabel ini diperkirakan terdiri atas variabel yang belum dikaji atau tidak Universitas Sumatera Utara 41 termasuk dalam model ini seperti kondisi lingkungan sekolah baik teman atau guru maupun musim pasang-surut yang terjadi di daerah penelitian. Universitas Sumatera Utara 42 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Tingkat motivasi anak nelayan untuk sekolah di Kampung Nelayan Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan adalah sedang, yang berarti bahwa responden di daerah penelitian tidak sepenuhnya mengeluarkan upaya dan dayanya usaha untuk bersekolah. Hal ini disebabkan karena pola fikir anak nelayan yang menganggap bahwa pendidikan tidak berpengaruh terhadap masa depan mereka. 2. Secara serempak, kelima variabel independen yang dikaji pendapatan keluarga, jumlah tanggungan keluarga, persepsi nelayan, tingkat kosmopolitan nelayan dan infrastruktur berpengaruh nyata terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah dengan jumlah presentase sebesar 70,5 sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain seperti kondisi lingkungan sekolah muridteman dan guru. Secara parsial, variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah adalah persepsi nelayan dengan sumbangan pengaruh sebesar 68, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya persepsi nelayan tentang pendidikan ke arah yang positif maka akan semakin nyata dukungan, perhatian dan motivasi nelayan kepada anaknya untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara 43 Saran Saran Kepada Pemerintah 1. Agar pemerintah memperhatikan tingkat pendidikan anak nelayan yang tinggal di daerah terisolasi atau terpencil terutama di daerah penelitian, memberi informasi dan penyuluhan kepada para nelayan tentang pentingnya pendidikan untuk anak-anaknya dan bagaimana caranya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup mereka. 2. Agar pemerintah memperbanyak serta memperbaiki segala infrastruktur pedesaan atau fasilitas terutama yang menunjang untuk pendidikan dan akses untuk menuju tempat-tempat pendidikan. 3. Agar pemerintah lebih memantau kinerja aparat pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan terutama yang berhubungan langsung dengan murid didik seperti Kepala Sekolah dan para guru. Saran Kepada LSM Lembaga Swadaya Masyarakat 1. Agar LSM mendorong pemerintah daerah untuk lebih pro-aktif dalam membina masyarakatnya terutama di daerah penelitian. 2. Agar LSM dapat berperan sebagai wahana berbagai macam pendidikan dan pelatihan baik teknis yang berkaitan dengan mata pelajaran maupun pembentukan mental, sikap, perilaku dan pola fikir anak dan orang tua di daerah penelitian. Universitas Sumatera Utara 44 Saran Kepada Nelayan Orang Tua 1. Agar para nelayan merubah pola fikir tentang pentingnya serta memperhatikan pendidikan bagi anak-anak mereka. 2. Agar para nelayan mampu meningkatkan interaksi terhadap dunia luar untuk memberikan informasi dan pengetahuan baru tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka. Saran kepada Peneliti Selanjutnya 1. Agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor apa saja yang berpengaruh secara parsial terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah di Kampung Nelayan Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. 2. Agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai masalah yang dihadapi dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut yang berhubungan dengan motivasi anak nelayan untuk sekolah di Kampung Nelayan Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. Universitas Sumatera Utara 45 DAFTAR PUSTAKA Achmad, A. 2007. Membangun Motivasi Belajar siswa. Pendidikan Network. http:re-searchengines.com1007arief4.html . Diakses 8 Februari 2009. Anggraini, E. 2000. Menyelamatkan Generasi Nelayan. Suara Karya Online. www.SuaraKaryaOnline.com . Diakses 6 Februari 2009. Anonimous. 2006. Digagas Pemberdayaan Pendidikannya. Kompas Cyber Media. www.kompas.com . Diakses 6 Februari 2009. Anonimous. 2009. Kondisi Nelayan di Sumut Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI Sumut. http:www.antarasumut.comtagnelayan . Diakses pada tanggal 13 Maret 2009. Anonimous. 2009. Tak ada Sekolah Gratis. Kompas Cyber Media. http:koran.kompas.comreadxml . Diakses pada tanggal 19 Agustus 2009. Azahari, A. 2002. Penyusunan Pola Pendidikan Bagi Petani-Nelayan. Pustaka Quantum, Jakarta. Boediono, dkk. 1999. Dampak krisis ekonomi terhadap pendidikan dasar. Ringkasan Eksekutif Hasil Studi Volume 1. Badan Penelitian dan pengembangan, Departamen Pendidikan dan Kebu-dayaan. Dahuri, R, dkk. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramitha, Jakarta. Gujarati, D.N. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta : Erlangga. Hasanuddin, B. 2000. Diundur Hingga 2009, Penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun. Harian Kompas. Edisi 3 Maret 2000. Diakses dari www.kompas.com pada tanggal 6 Februari 2009. Jalil, A, dkk. 1997. Metode Penelitian. Universitas Terbuka, Jakarta. Jhon, N dan Kalyanamitra. 2005. Kuingin Anak nelayan Pintar. Kompas Cyber Media . P, Aburdene. 1990. Megatrens 2000. Binarupa Aksara, Jakarta. www.kalyanamitra.or.idkalyanamedia22sosok.htm . Diakses tanggal 8 Februari 2009. Malasis, L. 1981. Pendidikan dan Dunia Pedesaan Perkembangan. Gunung Agung, Jakarta. Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3S, Jakarta. Universitas Sumatera Utara 46 Mudjijono,dkk. 1997. Fungsi Keluarga Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Direktorat Jenderal Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta. Mulyadi, S. 2005. Ekonomi Kelautan. Rajawali Pers, Jakarta. Mulyono, M. 2001. Pola Pengembangan Penyuluhan Pertanian Berorientasi Agribisnis Pada Era Otonomi Daerah. www.google.com. Pengemanan, A.P. 2002. Sumber daya Manusia SDM Masyarakat Nelayan. http:tumoutou.net702_05123group_a_123.htm . Diakses tanggal 8 Februari 2009. Priyatno, D. 2008. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta : Penerbit Andi. Sanomae, M. 2005. Di Balik Keceriaan Anak di Kepulauan Karimunjawa, Bangga Anak Gadisnya Dipinang di Usia 12 Tahun. www.suaramerdeka.com. Siagian, S.P. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta. Soemanto, Wasty, 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara. Suhana, 2006. Krisis Sumberdaya Manusia Nelayan Memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2006. http:ocean.iuplog.com . Diakses pada tanggal 6 Februari 2009. Sulastiyono. 1999. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sulistyowati, L. 2003. Analisis Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Gugus Kepulauan. Diakses dari http:tumoutou.net702_07134venda_i_pical.htm pada tanggal 8 Februari 2009. Tilaar, H.A.R. 2000. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Karakteristik Sampel Anak Nelayan Jumlah Sampel Umur Tahun Tingkat Pendidikan Tahun 1 11 5 2 11 6 3 12 6 4 13 8 5 16 10 6 15 9 7 11 4 8 16 9 9 15 8 10 16 7 11 16 8 12 13 8 13 16 8 14 16 7 15 16 7 16 17 11 17 11 4 18 16 8 19 12 6 20 13 7 21 15 7 22 16 10 23 17 8 24 9 3 25 11 5 26 13 6 27 15 8 28 16 7 29 17 11 30 14 10 Jumlah 425 221 Rataan 14.1666 7.3666 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Karkteristik Sampel Nelayan Sampel Umur Tahun Tingkat Pendidikan Tahun Jumlah Keluarga Jiwa Total Pendapatan per Tahun 1 35 11 3 Rp.14.400.000; 2 49 5 5 Rp.18.000.000; 3 60 6 2 Rp.46.800.000; 4 37 6 4 Rp.64.800.000; 5 42 3 6 Rp.13.800.000; 6 39 7 5 Rp.19.800.000; 7 48 6 4 Rp.16.200.000; 8 42 5 4 Rp.13.800.000; 9 45 6 4 Rp.15.000.000; 10 51 4 4 Rp.18.000.000; 11 42 6 5 Rp.13.200.000; 12 61 3 4 Rp.15.600.000; 13 43 6 6 Rp.30.600.000; 14 41 8 6 Rp.25.200.000; 15 90 3 4 Rp.14.400.000; 16 52 6 3 Rp.21.600.000; 17 49 8 3 Rp.14.400.000; 18 60 4 4 Rp.23.400.000; 19 49 6 5 Rp.37.800.000; 20 45 4 4 Rp.21.000.000; 21 81 3 4 Rp.19.200.000; 22 63 6 3 Rp.14.400.000; 23 56 3 3 Rp.18.000.000; 24 41 8 4 Rp.23.400.000; 25 73 4 2 Rp.16.800.000; 26 55 6 5 Rp.19.200.000; 27 56 3 3 Rp.16200.000; 28 49 6 3 Rp.19.200.000; 29 60 6 3 Rp.27.600.000; 30 51 5 3 Rp.22.800.000; Jumlah 1565 163 118 Rp.654.600.000; Rataan 52.1666 5.4333 3.9333 Rp.21.820.000; Universitas Sumatera Utara Lampiran 3. Pernyataan untuk Variabel Motivasi 1. Apakah menurut Anda sekolah itu penting ? a. Penting b. Biasa saja c. Tidak penting 2. Menurut Anda, apakah bersekolah itu mempengaruhi masa depan Anda ? a. Sangat mempengaruhi b. Biasa saja c. Setahu Saya, tidak mempengaruhi masa depan Saya 3. Apakah alasan Anda untuk hadir ke sekolah ? a. Keinginan sendiri b. Karena ada teman-teman c. Paksaan orang tua 4. Apabila ada suatu kendala yang menghambat Anda untuk pergi ke sekolah seperti terlambat bangun tidur, apa yang Anda lakukan ? a. Tetap pergi ke sekolah walaupun harus dihukum oleh Guru b. Tidak pergi ke sekolah karena takut dihukum oleh Guru c. Bolos sekolah tanpa sepengetahuan orang tua 5. Apakah Anda senang bersekolah ? a. Senang sekali b. Biasa saja c. Membosankan karena harus belajar terus 6. Apakah Anda tertarik untuk bersekolah ? a. Sangat tertarik karena dapat ilmu baru b. Tertarik, karena bertemu dengan banyak teman c. Biasa saja 7. Selama Anda sekolah, apakah Anda pernah TIDAK naik kelas ? a. Tidak pernah b. Pernah 1 kali c. Pernah, lebih dari 1 kali 8. Selama Anda sekolah, apakah Anda pernah mencapai peringkat 1-10 di kelas? a. Pernah, setiap semester b. Pernah, beberapa kali c. Tidak pernah sama sekali 9. Apa yang Anda harapkan sekarang ? a. Menjadi siswai berprestasi b. Bekerja c. Berhenti sekolah dan membantu orang tua Universitas Sumatera Utara 10. Setelah Anda tamat sekolah, apakah yang Anda inginkan ? a. Melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi b. Mencari pekerjaan di luar daerah Saya tinggal c. Melaut, membantu orang tua 11. Apakah Anda tertarik untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh Guru? a. Tertarik b. Biasa saja c. Tidak tertarik, membosankan 12. Apakah Anda sering tidak hadir bolos sekolah ? a. Tidak pernah b. Pernah, tidak lebih dari 3 kali c. Sering sekali Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Tentang Tingkat Motivasi No. Sampel Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 A C A A A A A C A A A A 2 A A A A A A A B B A A A 3 A A A C B A A C A A A A 4 A A A A B A A B C B A A 5 C C B C A A B C C C B A 6 B B C C B C B C C B B C 7 A A A A A A A B A A A A 8 B C B A B C B C C C B C 9 C C C B C C C A B B C C 10 B C C C B C C C C C C B 11 C C C C C C C C B B C C 12 C B C C B B B C B C B C 13 C C C C B C A C C C C A 14 B C C C B C A C C C B A 15 C B C C C C B C C C B C 16 A B B B B B A C C B C A 17 A B A A A B A C A A B A 18 B C C C C C C C B B C C 19 A B B A A B A C A A B A 20 A B A B B B A B A A B B 21 B C C C B C C C C C B C 22 A A A A B B B C B A B B 23 C C B B B C B C B B C A 24 A A A A A A A A A A A A 25 A B B B A B A C A B B A 26 A B B B B B B C C C B B 27 A B B A A B A B A C B A 28 B C C C B C B C B C B B 29 A A B A A B A B B B B A 30 A A A A A A A A A A A A Universitas Sumatera Utara Lampiran 5. Frekuensi Jawaban Pernyataan Tingkat Motivasi No. Pernyataan Nilai Kategori Jawaban JUMLAH A B C 1 16 7 7 30 2 8 10 12 30 3 9 9 12 30 4 12 6 12 30 5 11 15 4 30 6 8 10 12 30 7 16 9 5 30 8 3 6 21 30 9 9 9 12 30 10 10 9 11 30 11 7 16 7 30 12 17 5 8 30 TOTAL 126 111 123 360 Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Metode Succesive Interval untuk Variabel Tingkat Motivasi Anak Nelayan Pernyataan Skor Frek. Proporsi Proporsi Kumulatif Nilai Z Nilai Density Scale Value Transformed Scale Value 1 1 7 0.2333 0.2333 -0.73 0.3056 -1.3099 1 2 7 0.2333 0.4666 -0.08 0.3977 -0.3947 1.9151 3 16 0.5333 0.9999 4 0.7457 3.0556 2 1 12 0.4000 0.4000 -0.25 0.3867 -0.9667 1 2 10 0.3333 0.7333 0.62 0.3292 0.1726 2.1393 3 8 0.2666 0.9999 4 1.2348 3.2015 3 1 12 0.4000 0.4000 0.25 0.3867 -0.9667 1 2 9 0.3000 0.7000 0.53 0.3467 0.1333 2.1000 3 9 0.3000 1 4 1.1556 3.1223 4 1 12 0.4000 0.4000 -0.25 0.3867 -0.9667 1 2 6 0.2000 0.6000 0.25 0.3867 1.9667 3 12 0.4000 1 4 0.9667 2.9334 5 1 4 0.1333 0.1333 -1.11 0.2155 -1.6166 1 2 15 0.5000 0.6333 0.34 0.3765 -0.3220 2.2946 3 11 0.3666 0.9999 4 1.0270 3.6436 6 1 12 0.4000 0.4000 -0.25 0.3867 -0.9667 1 2 10 0.3333 0.7333 0.62 0.3292 0.1725 2.1392 3 8 0.2666 0.9999 4 1.2348 3.2015 7 1 5 0.1666 0.1666 -0.97 0.2492 -1.4957 1 2 9 0.3000 0.4666 -0.08 0.3977 -0.4950 2.0007 3 16 0.5333 0.9999 4 0.7457 3.2414 8 1 21 0.7000 0.7000 0.52 0.3485 -0.4978 1 2 6 0.2000 0.9000 1.28 0.1758 0.8635 2.3613 3 3 0.1000 1 4 1.7580 3.2558 Universitas Sumatera Utara Pernyataan Skor Frek. Proporsi Proporsi Kumulatif Nilai Z Nilai Density Scale Value Transformed Scale Value 9 1 12 0.4000 0.4000 -0.25 0.3867 -0.9667 1 2 9 0.3000 0.7000 0.53 0.3467 0.1333 2.1000 3 9 0.3000 1 4 1.1556 3.1223 10 1 11 0.3666 0.3666 -0.34 0.3765 -1.0270 1 2 9 0.3000 0.6666 0.43 0.3637 0.0426 2.0696 3 10 0.3333 0.9999 4 1.0912 3.1182 11 1 7 0.2333 0.2333 -0.73 0.3056 -1.3099 1 2 16 0.5333 0.7666 0.73 0.3056 2.3099 3 7 0.2333 0.9999 4 1.3099 3.6198 12 1 8 0.2666 0.2666 -0.62 0.3292 -1.2348 1 2 5 0.1666 0.4332 -0.17 0.3932 -0.3841 1.8507 3 17 0.5666 0.9998 4 0.6939 2.9287 Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. Perhitungan Nilai Skala Kategori Jawaban Pernyataan Tingkat Motivasi Responden No. Pernyataan Nilai Kategori Jawaban JUMLAH A B C 1 3.05 1.91 1 5.96 2 3.2 2.13 1 6.33 3 3.12

Dokumen yang terkait

Analisis Karakteristik Nelayan dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

8 101 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan

1 49 128

Gambaran Gejala Gangguan Kulit Pada Nelayan Di Lingkungan 30 Gudang Arang Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan Tahun 2010

5 48 69

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN ANAK NELAYAN

0 1 2

Respon Masyarakat Nelayan Terhadap Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah di Kampung Nelayan Seberang Lingkungan XII Kelurahan I Kecamatan Medan Belawan

0 0 22

Respon Masyarakat Nelayan Terhadap Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah di Kampung Nelayan Seberang Lingkungan XII Kelurahan I Kecamatan Medan Belawan

0 0 2

Respon Masyarakat Nelayan Terhadap Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah di Kampung Nelayan Seberang Lingkungan XII Kelurahan I Kecamatan Medan Belawan

0 0 27

Respon Masyarakat Nelayan Terhadap Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah di Kampung Nelayan Seberang Lingkungan XII Kelurahan I Kecamatan Medan Belawan

0 1 10

Respon Masyarakat Nelayan Terhadap Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah di Kampung Nelayan Seberang Lingkungan XII Kelurahan I Kecamatan Medan Belawan

0 0 2

Respon Masyarakat Nelayan Terhadap Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah di Kampung Nelayan Seberang Lingkungan XII Kelurahan I Kecamatan Medan Belawan

0 0 15