Sistem Informasi Perbankan Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin

Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. Pelayanan Perbankan Nasabah Transaksi Perbankan Sistem Informasi Teknologi Informasi ATM SMS Banking Call Centre Internet banking Gambar 1: Kerangka Konseptual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Perbankan

1. Sistem Informasi

Menurut Indrajit 2001 : 2 “ Sistem merupakan kumpulan dari komponen- komponen ynag mempunyai unsur keterkaitan antara satu dengan yang lainnya”. Sistem yang dapat diartikan sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai sutu tujuan. Tidak semua sistem m emiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah: Input, Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. Transformasi, Output, Mekanisme kontrol dan tujuan. http:sisteminformasi.wordpress.com :2007. Untuk menghasilkan informasi ekonomi yang cepat dan tepat, suatu perusahaan perlu menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan, dan pengendalian transaksi yang menjadi suatu prosedur yang dirangkaikan ke dalamsuatu sistem yang disebut sisitem informasi. Sistem informasi didesain untuk bekerja pada perusahaan dan sistem tersebut digunakan, perusahaan menyediakan umpan balik untuk mengatur aktivitas sistem dan untuk mencapai tujuan sistem. Sistem dapat diartikan sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah: input, transformasi, output, mekaninisme control dan tujuan. Secara umum sistem dibagi 2, yaitu : a. Sistem Lingkaran Terbuka yaitu sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol , dan tujuan. b. Sistem Lingkaran Tertutup yaitu sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan. http:sisteminformasi.wordpress.com : 2007 Karakteristik Sistem Informasi yang membedakannnya dengan subsistem Computer Based Information System CBIS lainnya : http:ikc.depsos.go.id a. Sistem Informasi melaksanakan tugas yang diperlukan. b. Berpegang pada prosedur yang relatif standar c. Menangani data rinci. 8 Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. d. Berfokus historis. e. Menyediakan informasi pemecahan minimal. Pemahaman terhadap pengertian sistem merupakan salah satu pengetahuan dasar atau filosofi fundamental untuk dapat mengikuti pembahasan lebih lanjut.Konsp mengenai sistem akan dapat lebih kita pahami bila kita dapat mengetahui batasan-batasan pengertian atau definisinya. Menurut Gondodiyoto 2007 :108 “Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau sumberdaya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu”. .Konstruksi sistem terdiri dari : Masukan Proses Keluaran. Masukan merupakan semua arus berwujud atau tak berwujud yang masuk ke sistem. Keluaran terdiri dari semua arus keluar atau akibat yang dihasilkan. Proses terdiri dari metode yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Sistem memerlukan pengendalian. Pengendalian merupakan prosese pengaturan yang dipergunakan sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan dari suatu rangkaian langkah untuk menuju sasaran. Sistem yang baik harus mempunyai satu atau beberapa mekanismevariasi kendali untuk menanggulangi setiap kemungkinan terjadinya keadaan yang tidak terkendali kesalahanpenyalahgunaan. Sistem memiliki pengguna pemakai, userend-user. Setiap sistem harus mengarahkan sub sistemnya agar dapat mencapai sasaran. Sasaran sistem sabagai ukuran penentu keberhasilan suatu sistem. Setiap sistem mempunyai pengguna end- user yang berinteraksi dengan sistem. Jadi sitem adalah kerangka kerja terpadu yang terdiri dari elemen-elemen yang berkaitan dan seluruh sumber daya tersebut Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. dikoordinasikan sehingga masukan input manjadi keluaran output sesuai dengan sasaran yang akan dicapai untuk digunakan oleh pihak yang berkepentingan. Sistem mempunyai keterbatasan constraints. Sistem terdiri dari subsistem subsistem yang membentuk suatu jaringan terpadu. Setiap sistem terdiri dari lebih dari satu komponen yang saling terjalin satu sama lain disebut sub sitem, yang menjalankan peran tertentu dan menjadi bagian di dalam sistem yang lebih besar. Subsistem subsistem mempunyai ketergantungan dal;am suatu jaringan prosedur jaringan kerja dan berinteraksi satu sama lainnya melalui penghubung atau batas bersama yang dinamakan batas muka interfaces. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir diantar sub system- system yang berinteraksi. Menurut Mc Leod 2001 : 112”Informasi adalah data ynag telah diproses, atau data yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya. Inforamsi berarti hasil suatu proses yang terorganisasi, memiliki arti dan berguna bagi orang yang menerimanya. Informasi menyebabkan pemakai melakukan suatu tindakan yang dapat ia lakukan atau tidak dilakukan. Informasi ditentukan oleh efeknya pada pemakai, bukan oleh bentuk fisiknya.” Informasi adalah merupakan data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bermanfaat bagi penerimanya, menggambarkan duatu kejadian dan kesatuan nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari suatu bentuk tunggal datum atau data Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. item. Data sebagai input perlu diolah oleh suatu system pengolahan data agar data dapat menjadi output, yaitu informasi yang lebih berguna bagi pemakainyaa user. Kualitas informasi sangat ditentukan oleh peranannya dalam memberikan knowledge kepada gara penggunanya untuk mengambil suatu keputusan. Kualitas informasi yang dihasilkan oleh system informasi mamiliki dampak pada persepsi user terhadap kegunaan dan kemudahan system informasi tersebut. Beberapa atribut dari kualitas informasi anatar lain: 1. Authenticity keaslian kebenaran. 2. Accuracy ketelitian ketepatan kecermatan. 3. Completeness kelengkapan. 4. Uniqueness keunikan. 5. Timeliness ketepatan waktu. 6. Relevance berhubungan keterkaitan. 7. Comprehensibility dapat dipercaya. 8. Precision ketelitian. 9. Conciseness keringkasan yang padat. 10. Informativeness memberikan keterangan. Mutu suatu informasi yaitu agar bias berguna harus memiliki beberapa cirri- ciri atau karakteristik berikut : a. Akurat, reliable dapat dipercaya, bereti informasi harus terbebas dari adayan kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan para users- nya free from error. Akurat juga berarti informasi harus jelas menceminkan maksudnya. Informasi Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. haruslah bebas dari kesalahan dan harus akurat dalam mempresentrasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi. b. Relevan cocok atau sesuai. Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada para pengguna, berarti informasi relevan mempunyai manfaat bagi user-nya pemakainya. Informasi bias meningkatakan nilai dari suatu kepastian, atau mengurangi ketidakpastian. Relevansi untuk tiap-tiap pihak berbeda bergantung dari kepentingan masing-masing. c. Timely tepat waktu. Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bias mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Tepat waktu berarti informasi yang dating pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi karena informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan harus tepat waktu. Informasi yang terlambat dapat berakibat terlambatnya pengambilan keputusan atau keputusan tersebut salah karena data untuk dasar pengambilan keputusan out-of-date. d. Complete lengkap. Informasi yang disajikan lengkap, termasuk di dalamnya semua data-data yang relevan. e. Understandable dimengerti. Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan. f. Verifiable, informasi yang dihasilkan tidak bias, menyebabkan perbedaan dalam memahaminya. g. Accessible, informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan dalam format yang sesuai dengan kepentingannya. Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. Dengan demikian system informasi dapat diartikan sebagai kumpulan elemen- elemensumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi Dalam era globalisasi dan laju pertumbuhan perekonomian dunia pada kurun waktu dua dasawarsa terakhir, telah terbuka beberapa perspektif baru dengan berbagai ikutan permasalahannya. Perkembangan yang semakin pesat dan kompleks dalam dunia bisnis antara lain ditandai dengan makin meningkatnyaaktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh kantor instansi pemerintahan, organisasi atau entitas-entitas bisnis perusahaan. Kondisi umum yang dihadapi perusahaan ialah semakin meningkatnya kegiatan atau transaksi dan semakin meningkatnya kebutuhan pengelolaan administrasi keuanganperlengkapansumber daya manusia, maupun aspek-aspek perencanaan, pengendalian serta pengawasannya. Unsur-unsur system informasi sebagai berikut : 1 Peralatan, antara lain adalah peralatan computer dan komunikasi, maupun peralatan kantor lainnya hardware. 2 Prosedur, tata kerja, ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk system operasi operating systemsystem software, dan aplikasi komputerisasiprogram- program computer application software. 3 Tenaga kerja pelaksana operasioanl operator, pimpinan pada bidang tugasnya masing-masing, staf yang merupakan pengguna system knowledge basedprofessional staff, termasuk teknisi computer dan analis informasi. Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.

2. Perkembangan Sistem Informasi

Sistem informasi yang baik perlu dipersiapkan secara baik dan terencana.Manager yang membawahi unit fungsional system informasi, disebut Chief Of Information Officer CIO bertanggung jawab untuk mengelola unit dan sumber daya informasi secara baik dan memberikan jasa informasi kepada para usernya dalam tingkat layanan service level yang disepakati. Sebagai service department, CIO harus memberikan satf teknis information system expert yang terbaik untuk dapat memberikan dukungan layanan system informasi kepada para pengguna jasa informasi untuk dukungan dan pemenuhan kebutuhan user harus andal, dapat memenuhi kebutuhan dan memuaskan. Apa yang dimaksud dengan system informasi yanga andal, yang mempunyai tingkat kualitas yang tinggi? Ada beberapa criteria yang dapat disebutkan. Ukuran kualitas software ialah: correcteness sesuai user’s requirement atau kebutuhan pemakai, reliability menghasilkan output yang dapat diandalkan ketelitianakurasinya, efficiency menggunakan sumberdaya secara efisien, integrity data konsisten dan terpadu, usability mudah digunakan, testability system telah well-tested, telah diuji kehandalannya, portability system fleksibel dan mudah ditransfer dari platform atau konfigurasi lingkungan mesin tertentu. Kepuasan pengguna user satisfaction terhadap suatu software atau system aplikasi ditentukan oleh 10 dimensi, yaitu: correctness, reliability, useability, maintainability, testability, portability, interoperability, intra operability, flexibility, dan overall user satisfaction. Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. Menurut Gondodiyoto 2007:159 “Ukuran kualitas system aplikasi atau software menurut pandangan pemakainya antara lain ialah: a. Efektif effective, doing the right things, artinya system informasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya sesuai user need atau user requirements. Ketersediaan system informasi harus dirasakan manfaatnya sebagai penyedia informasi untuk bahan dalam proses pengambilan keputusandecision making process, maupun untuk dukungan operasional organisasi tersebut. Sebagai pendukung keputusan hendaknya system juga dapat berperan sebagai suatu mekanisme penyedia alternatif-alternatif dan konsultatif proses pengambilan keputusan, serta untuk mempermudah proses komunikasi organisasi misalnya: group decision maupun didalam bentuk office automation system. b. Efisien efficient, doing things right, yaitu dengan sumberdaya informasi tertentu dapat menghasilkan output semaksimal mungkin, artinya dengan sumberdaya manusia teknisi dan operator system aplikasi serta konfigurasi mesin dengan storage capacity dan processing capacity seminimal mungkin tetapi dapat memenuhi kebutuhan pemakai jasa semaksimal mungkin. Perlu kita pahami bahwa sumberdaya informasi adalah terdiri dari computer hardware, computer software, application software, information systems specialist, network datacommunication equipment, database dengan datainformasinya, serta user dan lingkungannya. c. Ekonomis dalam perhitungan cost benefit tersedianya system informasi layak secara ekonomis. Biaya yang diperlukan untuk pembangunannya cukup Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. seimbang dengan hasil yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi. Dalam kaitan ini memang terdapat dua pandangan organisasi terhadap pengeluaran uang untuk pembiayaan system informasi: 1. Pengeluaran dianggap sebagai suatu investasi. 2. Pengeluaran semata-mata dianggap sebagai pembiayaan cost. d. Sistem komputerisasi sering disebut juga dengan istilah aplikasi, application systemhendaknya di bangun dengan prosedur system development yang tepat, serta memenuhi berbagai kelayakan : teknis, ekonomis, layak secara legal dan etika, layak operasi, dan sesuai jadwal yang dikehendaki. e. System informasi terdiri dari sub-subsistem dan modul-modul yang relative kecil dan mudah dikelola, serta mudah untuk dilakukannya penyesuaian- penyesuaian dan pengembangan. f. System aplikasi dilengkapi dengan dokumentasimanual system dan pelatihan-pelatihan user training kepada semua pihak yang berkaitandengan system tersebut. g. Suatu sistem aplikasi computer akan terdiri dari rangkaian kegiatan yang dilakukan secara manual maupun dengan terprogram programmable. Didalam suatu aplikasi mungkin terdapat puluhan atau ratusan dan bahkan mungkin ribuan program computer, setiap program computer hendaknya : 1. Berfungsi sesuai dengan fungsi fungsionalnya secara benar dan lengkap. 2. Memiliki kualitas user-interface yang baik. 3. Didesain dengan baik dan dilengkapi dokumentasimanual memadai. Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. 4. Seluruh program merupakan kesatuan terpadu, dengan interface yang baik dan dengan demikian terjaga dengan adanya data integrity, no redundancy, serta data independence. 5. Mudah dirawat easy to maintain 6. Bersifat robust komprehensif dan mampu beradaptasi atau dapat mengatasi masalah, atau way-out bila dalam kondisi tidak normal. Bila perlu dilengkapi juga dengan fasilitas Help function.” Berbagai macam kriteria telah dikembangkan, ukuran kesuksesan system informasi yang paling banyak digunakan ialah sebagai berikut : 1. High level of system use 2. User statisfaction with the system 3. Favorable attitudes of users 4. Achieved objective 5. Financial payoff the organization Dari hal diatas dapat dikatakan bahwa factor yang menjadi ukuran keberhasilan implementasi system informasi bersifat relative, kombinasi ukuran keberhasilan implementasi diungkapkan berbeda-beda. Namun demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa ukuran keberhasilan implementasi ialah : a. Tingkat kegunaan system High level of system use Tingginya tingkat kegunaan suatu system informasi dapat diukur dengan melakukan jajak pendapat polling terhadap penggunanyadengan kuesioner, atau dengan melakukan monitor atas parameter tertentu seperti volume Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. transaksi on-line. Kegunaan system informasi dapat dilihat pula dari seberapa jauh system informasi tersebut dapat memenuhi peran strategisnya dalam organisasi. Peran strategis system informasi dalam organisasi adalah memperbaiki efesiensi operasi meningkatkan inovasi organisasi, dan membangun sumber daya informasi yang strategis. Ketika peran strategis bersaing. Dalam sebuah organisasi non-profit peran strategis yangdimaksud adalah meningkatkan efesiensi dalam pelaksanaan pekerjaan dan meningkatkan kinerja mereka dalam melakukan aktifitas pelayanan. b. Kepuasan pengguna system User statisfaction Parameter yang sering digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna ialah opini users atas kualitas informasi yang dihasilkan, kualitas layanan dan mungkin atas jadwal operasi system informasi. Selain itu yang lebih kritis adalah bagaimana sikap manajer dan seberapa besar kebutuhan informasi mereka dapat terpuaskan, dan bagaimana opini mereka tentang bagaimana system tersebut dapat meningkatkan kinerjanya. c. Tingkat pencapaian tujuan Achieved Objectives Kesuksesan implementasi sistem informasi harus diukur dengan pencapaian hasil yang dinyatakan selama analisis terhadap nilai bisnis yang diharapkan. Tingkat pencapaian tujuan sistem informasi berarti sejauh mana sistem tersebut dapat memenuhi tujuan yang telah ditentukan, yang ditunjukkan Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. dengan perbaikan atas kinerja organisasi dan pengambilan keputusan yang dihasilkan dari penggunaan sistem informasi. d. Kualitas Informasi Information Quality Kualitas informasi yang dihasilkan sistem merupakan salah satu ukuran keberhasilan implementasi, sekaligus merupakan factor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi. Informasi dikatakan memiliki nilai jika dapat mempengaruhi keputusan sekarang serta keputusan dan tindakan dimasa datang. Kualitas informasi dapat ditinjau dari tiga hal, yaitu akurasi,ketepatan waktu dan relevansi. e. Sikap yang menguntungkan Favorable Attitudes Of User Sikap positif dari pengguna user terhadap sistem informasi akan sangat mendukung berhasiltidaknya implementasi. Sikap positif dalam bentuk dukungan dan kompetensi dari user, serta hubungan yang baik antara user dengan teknisi merupakan factor sikap yang menguntungkan favorable attitudes dan sangat penting bagi berhasilnya implementasi. Sikap positif manentukan tindakan, dan akan berkaitan dengan tingkat penggunaan yang tinggi high level of use serta kepuasan statisfaction terhadap sistem tersebut.

B. Bank 1.