Metode yang didasarkan pada faktor penggunaan Group and Composit Method

Mukhlis Rambe : Analisis Investasi Aktiva Tetap Pada CV. Simpati Taxi, 2007. USU Repository © 2009 penyusutan maka pertama-tama dihitung dulu sinking fund yang harus dideposit. Dari jumlah ini akan diterima junlah deposit dan bunganya inilah yang merupakan beban penyusutan. Rumus menghitung sinking fund deposit adalah : Harga Pokok – Nilai Residu Singking = PVIF n.i

B. Metode yang didasarkan pada faktor penggunaan

a. Service Hours Method Metode ini beranggapan bahwa nilai aktiva tetap merupakan jam produksi, sehingga taksiran umur aktiva tetap itu tergantung pada jumlah jam kerja produksi yang dipakainya. Dalam hal ini beban penyusutan dihitung sesuai dengan penggunaan jam kerja aktiva itu yang dipakai dalam berproduksi. Beban penyusutan per jam dihitung dengan rumus sebagai berikut: C - S Taksiran jam kerja produksi seluruhnya Dimana : C = Harga Pokok S = Nilai Residu Mukhlis Rambe : Analisis Investasi Aktiva Tetap Pada CV. Simpati Taxi, 2007. USU Repository © 2009 b Produktive Output Method Metode ini hamper sama dengan metode servis hours. Kau dengan metode tersebut jam kerjanya dijadikan sebagai dasar hitungan, asumsi jam kerja itu digambarkan oleh out put atau produksi dalam unit. Jadi penyustan dihitung dengan : C - S Total taksiran output Produksi Aktiva yang bersangkutan

C. Group and Composit Method

Dalam perhitungan penyustan diatas semua penyusutan didasarkan kepada tiap unit individual aktiva tetap yang bersangkutan. Dalam metode group dan komposit ini diterapkan bukan secara individual tetapi secara keseluruhan, secara kelompok atau group. Dibawah ini akan kita bedakan metode group dan metode komposit 1 Group Depreciation Dalam metode ini aktiva yang sejenis dikelompokkan sebagai suatu kelompok tersendiri. Penyusutan digabungkan dalam suatu perkiraan tersendiri dan tingkat penyustannya dihitung berdasrakan rata – rata umur seluruh aktiva. Dengan system ini, maka tidak akan ada nilai buku aktiva tetap per unit tidak ada aktiva tetap yang dihapuskan 100 . Penyusutan dicatat berdasrakan sisa aktiva tetap yang ada tanpa memandang umurnya. Jika ada aktiva tetap yang ditarik atau dijual dicatat kedalam laporan Laba Rugi. Mukhlis Rambe : Analisis Investasi Aktiva Tetap Pada CV. Simpati Taxi, 2007. USU Repository © 2009 Dalam metode ini selalu digunakan Metode Garis Lurus Straight Line Method 2 Composit Depreciation Jika dalam Group Depreciation aktiva tetap yang dikelompokkan adalah aktiva tetap sejenis, maka dalam kelompok Composit Depreciation aktiva tetap yang dikelompokkan adalah aktiav tetap yang tidak sejenis. Penyusutan dihitung dengan mencari Rate terlebih dahulu. Metode penyusutan yang digunakan oleh CV. Simpati Taxi adalah Metode Garis Lurus Straight Line Method . Penggunaan metode ini karena kemudahan dan kesederhanaan dalam pengaplikasiannnya, serta dapat mengalokasikan biaya secara wajar ke pendapatan berkala, perolehan aktiva dari periode ke periode berikutnya relatif sama. Mukhlis Rambe : Analisis Investasi Aktiva Tetap Pada CV. Simpati Taxi, 2007. USU Repository © 2009

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

Setelah menguraikan beberapa aspek yang berhubungan dengan sejarah , struktur organisasi, perbandingan , perolehan dan penyusutan pada CV. SIMPATI TAXI pada bagian ini penulis mencoba untuk menganalisa dan mengevaluasi data-data yang penulis peroleh dari perusahaan tersebut. Dalam bab ini, penulis akan membahas topic yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu :

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara komponen - komponen bagian dan posisi dalam suatu perusahaan. Suatu struktur organisasi memerinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas yang berkaitan satu sama lain sampai tingkat tertentu. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka struktur organisasi pada CV. SIMPATI TAXI adalah Line Organization. Hal ini dapat dilihat dari hubungan antara atasan dan bawahan dimana garis komando berbentuk garis lurus yaitu wewenang yang mengalir langsung dari pucuk pimpinan kepada kepala bagian dalam hal ini seorang atasan bertugas memimpin pada bidangnya saja dan bawahan bertanggung jawab atas atasan.