Infark Miokard Berulang Stroke Revaskularisasi Intervensi Koroner Perkutan Berulang

2.1.2.3. Infark Miokard Berulang

Terdapat berbagai macam jenis infark miokard, yaitu infark miokard spontan karena kejadian koroner primer seperti ruptur plak, infark miokard sekunder karena iskemia yang terjadi dengan meningkatnya kebutuhan oksigen atau menurunnya suplai oksigen ke miokard, sudden unexpected cardiac death meliputi cardiac arrest yang sering kali muncul dengan gejala iskemia miokard yang diikuti segmen ST elevasi atau left bundle branch block LBBB baru, infark miokard terkait dengan PCI, infark miokard terkait trombosis stent, infark miokard terkait coronary artery bypass graft CABG. 31 Infark miokard didiagnosis dengan adanya nyeri dada yang khas, dengan atau tanpa adanya perubahan gambaran segmen ST pada elektrokardiografi, dan dengan adanya peningkatan enzim jantung. 8

2.1.2.4. Stroke

Stroke adalah disfungsi neurologis akut karena cedera di sistem saraf pusat seperti otak maupun korda spinal, atau bisa juga karena cedera vaskularisasi di retina. Stroke terbagi menjadi stroke iskemik, stroke hemoragik, dan stroke undetermined. 8 Stroke iskemik terjadi karena adanya infark pada jaringan di sistem saraf pusat. Stroke iskemik dapat berprogres menjadi stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi karena adanya hemoragik nontraumatik intraparenkim, intraventrikel, atau subarakhnoid. Stroke undetermined adalah stroke yang belum bisa dikategorisasi sebagai stroke iskemik maupun stroke hemoragik. 8

2.1.2.5. Revaskularisasi Intervensi Koroner Perkutan Berulang

Revaskularisasi intervensi koroner perkutan adalah salah satu dari prosedur revaskularisasi koroner yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki aliran darah miokard. Ini dilakukan dengan memasukan kabel pemandu ke kateter koroner lalu dimasukan ke pembuluh darah koroner. 8

2.1.3. Faktor Prediktor Independen Terjadinya Major Adverse Cardiac Events

Dokumen yang terkait

Perubahan Tekanan Darah dan Denyut Nadi pada Pasien Sebelum dan Sesudah Pencabutan Gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGM-P FKG USU Periode Oktober-November 2013

13 111 67

Usia, Jenis Kelamin Dan Riwayat Keluarga Penyakit Jantung Koroner Sebagai Faktor Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiac Events Pada Pasien Sindrom Koroner Akut. 2014

0 23 54

Hitung Leukosit dan Nilai Hemoglobin Sebagai Faktor Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiac Events pada Sindroma Koroner Akut. 2014.

0 29 49

Kadar Creatine Kinase MB, Troponin T, dan Gambaran ST Deviasi Sebagai Faktor Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiac Events Pada Pasien Sindrom Koroner Akut

0 20 56

Tekanan Darah Sistolik dan Denyut Jantung Sebagai Faktor Prediktor Major Adverse Cardiac Events pada Sindrom Koroner Akut. 2014.

0 18 62

Kadar creatine kinase-mb, troponin t, dan gambaran st deviasi sebagai faktor prediktor terjadinya major adverse cardiac events pada pasien sindrom koroner akut

0 11 56

Kadar Creatine Kinase MB, Troponin T dan Gambaran ST deviasi sebagai faktor prediktor terjadinya Major Adverse Cardiac Events pada pasien Sindrom Koroner Akut

0 13 56

Usia, Jenis Kelamin Dan Riwayat Keluarga Penyakit Jantung Koroner Sebagai Faktor Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiac Events Pada Pasien Sindrom Koroner Akut

1 48 54

Hitung leukosit dan nilai hemoglobin sebagai faktor prediktor major adverse cardiac events pada sindroma koroner akut

0 10 49

PERBEDAAN RATA-RATA TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN PENYAKIT JANTUNG Perbedaan Rata-Rata Tekanan Darah Sistolik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Penyakit Jantung Koroner Dan Tanpa Penyakit Jantung Koroner Di Rs

0 4 14