Layanan Kesehatan KERANGKA TEORITIS

dan mengambil tindakan korektif bilamana dibutuhkan. 56 Pengawasan adalah memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan diselesaikan seperti yang direncanakan. 57

C. Layanan Kesehatan

1. Pengertian Layanan Kesehatan Menurut pendapat Levey dan Loomba 1973 yang dikutip oleh DR. Azrul Azwar M.P.H. Maka yang dimaksud dengan layanan kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat. 58 2. Komponen Pokok Layanan Kesehatan Komponen pokok layanan kesehatan yaitu preventif mencegah, kuratif penyembuhan. 59 Promotif artinya bersifat memajukan atau meningkatkan, 60 preventif artinya bersifat mencegah supaya jangan terjadi apa-apa, 61 kuratif artinya menyembuhkan atau mengobati. 62 3. Institusi Layanan Kesehatan 3.1. Rumah Sakit 56 Chuck Williams, Manajemen, Jakarta : Salemba Empat, 2001, h. 9. 57 Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, Jakarta : PT. Prenhallindo, 1999, h. 11. 58 Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, Jakarta : Binarupa Aksara, 1996, h. 35. 59 Soemarno Markan, dkk, Kamus Kedokteran, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004, Cet. Ke-4. 60 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2005, h. 898. 61 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 895. 62 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 617. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga kerja medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan layanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleg pasien American Hospital Association; 1974. 63 Rumah sakit adalah tempat pusat dimana layanan kesehatan masyarakat pendidikan serta penelitian kedokteran diselenggarakan Associztion of Hospital Care, 1947. 64 3.2. Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas adalah suatu unit pelaksanaan fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, serta pusat layanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu. 65 3.3. Pos Sehat Pos Sehat adalah upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat miskin melalui upaya promotif dan preventif. 66 4. Fungsi Layanan Kesehatan Masjid Ketika terjadi perang, biasanya ada saja pasukan perang yang mengalami luka-luka dan tentu saja memerlukan perawatan serta pengobatan. Pada masa 63 Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, Jakarta : Binarupa Aksara, 1996, h. 82. 64 Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, h. 82. 65 Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, Jakarta : Binarupa Aksara, 1996, h. 82. 66 Eva Rohila dan Rulli Nasrullah, Mengelola Pelayanan Kesehatan Untuk Dhuafa, Jakarta : Divisi Hubungan Masyarakat, h. 25. Rasul, bila hal itu terjadi, maka perawatan dan pengobatan terhadap pasukan perang dilakukan di lingkungan Masjid sehingga pada waktu itu didirikan sebuah tenda oleh seorang shahabiyah sahabat wanita yang bernama Rafidah sehingga tenda itu kemudian diberi nama dengan tenda Rafidah. Diantara sahabat yang dirawat di kemah tersebut adalah Sa’ad bin Mutadh yang akhirnya meninggal dunia Dalam konteks sekarang, bisa juga didirikan poliklinik di Masjid untuk kepentingan memberikan penyuluhan kesehatan dan melayani pemeriksaan, perawatan dan pengobatan bagi jama’ah Masjid yang memerlukannya. Manakala hal ini dilakukan, sangat membantu kaum muslimin yang merupakan jama’ah Masjid dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani. 67 67 Ahmad Yani dan Achmad Satori Ismail, Menuju Masjid Ideal, Jakarta : LP2SI Haramain, 2001, h. 14-15.

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG MASJID RAYA AL- MUSYAWARAH