Gambaran Umum Informan Hasil Temuan .1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Universitas Sumatera Utara Pada hari Minggu selanjutnya yaitu tanggal 25 Juli 2016, peneliti kembali mendatangi kafe Classic Coffee untuk kembali melakukan wawancara kepada K. Namun pada hari itu, K tidak dapat hadir kamudian menyarankan peneliti untuk mewawancari informan Z salah satu anggota senior Komunitas Stand Up Indo Medan. Setelah peneliti menemui A untuk menanyakan perihal informan Z, A tidak memberitahukan peneliti informan Z. Tetapi A kembali menyarankan peneliti untuk menonton open mic. Karena pada hari itu informan Z akan menjadi MC dan juga tampil dalam open mic. Hal tersebut juga agar Z selaku informan berkenan untuk peneliti wawancara. Setelah acara selesai, semua anggota komunitas lalu berkumpul untuk membahas dan tentang penampilan mereka pada hari itu. Karena tidak ingin mengangu, peneliti menunggu informan Z yang saat itu menjadi salah satu penasehat untuk penampilan komika. Tidak berselang lama, pada pukul 22.30 WIB, anggota komunitas selesai dengan penilaian mereka. Peneliti pun langsung menuju panggung untuk menemui informan Z. Informan Z langsung mengenali peneliti, karena saat menonton open mic, peneliti duduk didekat anggota komunitas dan beberapa kali mengambil gambar komika yang melakukan open mic. Peneliti kemudian memperkenalkan diri dan menyatakan maksud peneliti, informan Z juga memperkenalkan diri dan membahas beberapa hal tentang Stand Up Comedy secara garis besar. Kemudian informan Z mempersilahkan peneliti untuk memulai sesi wawancara kepada informan Z. Peneliti melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara pada interview guide yang telah disusun sebelumnya. Sepanjang proses wawancara peneliti juga melakukan proses observasi terhadap kegiatan open mic yang terjadi di lapangan.

4.1.2 Gambaran Umum Informan

Informan pertama berinisial I, merupakan seorang pemuda berusia 26 tahun, beragama Islam serta bersuku Melayu Deli. Alasan peneliti menjadikan I sebagai informan pertama adalah karena informan I merupakan salah satu dari Universitas Sumatera Utara pendiri Komunitas Stand Up Indo Kota Medan yang dimana komunitas ini sudah berdiri sejak tahun 2012. Informan I yang berlogat Batak dan Melayu ini masih tercatat sebagai Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Peneliti kemudian menanyakan ketertarikan I dengan stand up comedy, berikut jawaban informan I : Aku mulai suka stand up comedy udah dari jaman Alm. Taufik Savalas. Walaupun waktu itu namanya bukan stand up comedy tapi joke telling. Trus mulai suka lagi waktu Raditya Dika yang buat booming. Trus stand up nya si radit kan di upload di youtube. mulai lah aku suka nonton-nonton penampilan dia di youtube. Mulai dari situ aku tertarik sama stand up comedy. Pas waktu booming kan di awal-awal tahun 2012, mulai lah aku ikut stand up comedy trus beberapa kawan ngajak buat komunitas ngikutin komunitas di Jakarta yang didirikan sama Pandji. Pas udah didirikan Stand Up Indo Medan, aku mulai ikut-ikut even. Aku juga sering ikut ngisi-ngisi acara. Kaya acara kampus atau acara-acara di kefe-kafe. Trus kami buat agenda open mic buat ajang latihan komika buat nguji lawakannya. Jadilah kegiatan open mic di 061 Bistro setiap Jumat malam. Jadi komika itu keren. Kita berdiri sendiri di panggung, ngomong di depan banyak orang tapi harus buat orang ketawa. Menghibur orang dengan cara yang cerdas lah kalau menurut aku. Alasan informan I tertarik dengan stand up comedy dimulai sejak acara Comedy Cafe yang dibawakan oleh Alm. Taufik Savalas. Walaupun masih dikenal dengan joke telling, namun penampilan Alm. Taufik Savalas di Metro Tv merupakan salah satu alasan informan I tertarik dengan stand up comedy. Namun, setelah video viral penampilan Raditya Dika di Youtube lah yang membuat informan I semakin berminat untuk menekuni stand up comedy. Pada tahun 2012, informan I dan beberapa rekan komika Medan kemudian mendirikan Komunitas Stand Up Indo Medan mengikuti kota-kota di Jakarta yang didirikan oleh Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, dan seorang penulis humor Isman H.Suryaman untuk menaungi pecinta stand up comedy. Setelah berdirinya Komunitas Stand Up Indo Medan, maka dimulailah kegiatan-kegiatan informan I untuk tampil sebagai komika dalam even-even yang diadakan di Koa Medan, Nasional, hingga Malaysia. Berikut penjelasan informan I : Universitas Sumatera Utara Sejak berdiri komunitas trus mulai terkenal stand up comedy, disitu makin sering aku ikut acara-acara. Even-even mahasiswa sama pengisi acara di kafe awalnya aku serong tampil. Trus mulai lah aku dipanggil di Metro TV. Beberapa kali aku dipanggil sama Metro TV buat jadi bintang tamu. Trus ikut roadshow komika-komika ibukota kayak Ernest Prakasa, Raditya Dika sama Ge Pamungkas. Mungkin karna aku punya logat Melayu, jadi beberapa kali aku pernah diundang di Malaysia. Tahun 2014 aku sama tiga kawan aku si Lolox, Ridho sama Cacink Newe pernah juara di Liga Komunitas Stand Uo di Kompas TV. Kami juga jadi pengisi acara StandUpFest 2015 di Jakarta. Jadi aku sering bolak balek Binjai, Medan, Jakarta buat tampil stand up comedy. Ini tahun ini, aku mau ikut audisi Stand Up Comedy Indonesia di Komps TV. Tahun lalu aku masih belum boelh ikut karna pernah juara tahun 2014 kemaren. Jadi tahun 2016 ini lah baru bisa ikut audisi. Harus sering-sering ikut audisi walaupun ditolak biar mengasah kemampuan stand up comedy. Kalau udah sering ikut open mic, biasanya pasti udah PD buat ikut audisi. Harus banyakin jam terbang biar berani. Walaupun banyak juga gagalnya. Oya kami juga gak ada anggota yang cewek ni. Emang kayaknya Cuma dikit yang tertarik jadi komika. Di audisi-audis yang pernah aku ikutpun, jarang ada komika cewek. Akupun bingung kenapa gak ada yang berminat. Padahal kawan-kawanku yang cewek banyak juga yang lucu. Tapi beruntunglah udah ada acara-acara stand up comedy di tv. Peserta cewekudah mulai berani. Walaupun sekarang semakin banyak acara stand up comedy, stand up comedy berkesan jadi lawakan murah. Padahal imej stand up comedy itu lawakan cerdas karena monolog. Tapi tergantung penilaian orang sih. Kalau menurut aku, jadi komika itu keren. Dengan berdiri sendiri di panggung, monolog tapi bikin ketawa orang. Gak cuma ketawa aja yang aku pingin dari penonton tapi tepuk tangan. Itu tandanya udah berhasil aku jadi komika. Apa gak keren tu ? Berkat berdirinya Komunitas Stand Up Indo Medan oleh informan I serta rekan-rekan informan I lainnya, membuat banyaknya even yang diikuti oleh Komunitas Stand Up Indo Medan, terkhusus oleh informan I. Dimulai dari acara-acara kampus dan kefe, kemudian diundang di program televisi swasta yaitu Metro TV, menjuarai Liga Komunitas Stand Up LKS yang ditayangkan di Kompas TV tahun 2014, menjadi pengisi acara StandUp fest di Jakarta tahun 2015 hingga diundang beberapa kali pada even stand up comedy di Malaysia. Universitas Sumatera Utara Walaupun informan I adalah pendiri komunitas Stand Up Indo Medan dan juga merupakan komika senior di komunitas, namun informan I terlihat ramah dengan anggota-anggota lain dan pengunjung yang saat itu tertarik ingin mencoba open mic. Informan I juga membantu anggota yang akan tampil open mic malam itu untuk menulis skrip. Bahkan saat informan I ingin merokok, informan I meminta izin kepada peneliti dan pengunjung wanita yang berada disekitar informan I. Malam itu, informan I juga ditunjuk sebagai MC Master of Ceremony membuat acara semakin meriah dan menarik dengan melibatkan penonton dalam lawakan-lawakannya. Bahkan pada malam itu, penampilan informan I menjadi penampilan paling lucu melihat antusias dari penonton. Informan kedua adalah informan R, seorang pemuda berusia 16 tahun, beragama islam, yang masih berstatus siswa di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Wirakarya Mandiri Tjg. Selamat. Alasan peneliti menjadikan R informan kedua adalah karena informan R merupakan salah satu anggota Komunitas Stand Up Indo Medan yang sejak awal Februari 2016 memulai kegiatan open mic hingga kini. Saat peneliti menanyakan alasan R tertarik mengikuti kegiatan open mic, jawabannya adalah : Awalnya awak diajak oleh teman untuk menonton audisi Stand Up Comedy Indonesia SUCI 6 yang tayang di Kompas TV di KFC daerah depan Nomensen. Sebelumnya awak sering menonton acara stand up comedy di televisi sama kalau ada acara-acara di sekolah atau di kafe-kafe, tapi awak kurang tertarik karena menurut awak tidak begitu lucu. Setelah saya menonton langsung saya langsung tertarik. Mungkin di televisi, banyak kata atau kalimat yang dipotong yang membuat jadi tidak menarik. Kemudian awak bertanya kepada teman yang mengajak awak tentang ada atau tidak perkumpulan untuk ikut stand up comedy. Lalu awak masuk ke Stand Up Kinantan, cabanganya Stand Up Indo Medan. Stand Up Kinantan tu untuk perkumpulan suporter PSMS kak. Tapi Cuma cabang dari komunitas aja. Kalau resminya kami anggota Komunitas Stand Up Indo Medan. Setiap jumat malam dulu di 061 Bistro semua cabang Stand Up di Sumatera Utara jadi satu komunitas di Stand Up Indo Medan. Dimulailah sejak awal bulan Februari 2016 awak ikut open mic setiap minggu untuk melatih lawakan awak. Universitas Sumatera Utara Informan R mengatakan bahwa alasan ia tertarik mengikuti kegiatan open mic adalah awalnya karena diajak oleh seorang temannya untuk menyaksikan secara langsung audiasi Stand Up Comedy Indonesia SUCI 6 yang ditayangkan di Kompas TV di salah satu restoran cepat saji di daerah Kampus Nomensen. Sebelum menyaksikan Stand Up Comedy secara langsung, informan R sering menonton stand up comedy atau open mic di televisi dan beberapa acara di sekolah dan kafe-kafe. Namun, informan R kurang tertarik karena menurut informan R lawakan komika tidak begitu lucu karena beberapa kata hingga kalimat yang dipotong. Setelah selesai menyaksikan audisi Stand Up Comedy Indonesia SUCI 6, informan R tertarik untuk bergabung ke dalam komunitas Stand Up Indo. Informan R bergabung di Stand Up Kinantan yaitu cabang komunitas Stand Up Indo Medan untuk suporter Persatuan Sepakbola Medan dan Sekitarnya PSMS. Kinantan adalah lambang suporter dari PSMS tersebut. Namun setiap hari Minggu malam, komunitas Stand Up Konantan bergabung dengan komunitas-komunitas Stand Up lain menjadi satu komunitas, yaitu Stand Up Indo Medan dan melakukan open mic. Informan R terlihat masih sangat muda diantar anggota- anggota komunitas lainnya. Memiliki ukuran tubuh yang kurus, informan R yang mengenakan baju kaos santai berwarna putih dan bercorak biru di lengan serta mengguanakan snapback terbalik berwarna merah. Informan R juga sangat ramah, terlihat ketika peneliti datang informan R langsung menyambut dengan senyuman dan langsung mempersilahkan peneliti duduk di kursi tempat informan R dan anggota komunitas lain duduk. Informan R diawal terlihat agak gugup saat diwawancarai, namun lambat laun, informan R terlihat santai dan terkadang mengeluarkan joke- joke nya. Banyak hal yang diceritakan oleh informan R. Namun kebanyakan tentang pengalamnnya tampil pada setiap open mic. informan R ingin sekali ikut salah satu ajang Stand Up Comedy yang ada di televisi, seperti yang diungkapkannya berikut ini Universitas Sumatera Utara Meliat anggota lain kayak Bang Jegel, Bang Lolox yang udah sukses, buat awak pengen ikut jejak mereka kak. Mereka sekarang udah terkenal, dapat duit dari hobi. Pasti enak kali kerja dari yang kita suka gitu kak. awak belum pernah coba ikut audisi kak. Soalnya baru pertama kali coba open mic pas awal Februari 2016 ini. Udah selesai audisi-audisi acara tv. Cuma liat jam terbang awak yang masih dikit, jadi rasanya belum pantas juga awak ikut audisi kak. Melihat beberapa anggota yang sudah sukses di Ibukota membuat informan R menjadi semangat untuk selalu melakukan kegiatan open mic. Salah satu keinginan informan R juga dengan bekerja sesuai yang diinginkannya atau hobi yang dibayar seperti menjadi komika profesional. Namun, dengan masih barunya informan R di dunia stand up comedy, membuat informan R sedikit pesimis dengan kemampuannya. Tetapi informan R mengatakan dengan sering melakukan open mic atau melatih lawakan didepan audiens seperti yang informan R jelaskan berikut ini : Kalau mau bagus jadi komika, emang harus sering ikut open mic kak. Open mic ni kan seperti latian untuk menguji lawakan kita sama penonton. Kalau penonton ketawa, berarti lawakan kita berhasil kak. Semakin sering open mic, biasanya semakin tau kekurangan kita dimana. Biasanya juga setelah open mic, kami anggota kumpul buat bahas kekurangan sama kemajuan komika. Biasanya anggota senior yang udah punya jam terbang tinggi yang ngasih saran-saran. Emang harus sering open mic biar banyak jam terbang sama dikenal orang kak. Kalau udah banyak dikenal orang, biasanya makin percaya diri sama open mic yang ditampilkan. Sifat informan R yang begitu ramah dan cenderung polos membuat peneliti nyaman untuk mewawancarai informan R. Ditambah dengan penampilannya yang bersih serta sopan membuat percakapan peneliti dan informan R semakin menarik Informan terakhir peneliti adalah informan Z. Ia masih tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara stambuk 2012. Peneliti memilih Z sebagai informan ketiga adalah karena disarankan oleh K, salah satu anggota komunitas Stand Up Indo Kinantan yang berhalangan hadir saat sudah membuat janji wawancara kepada peneliti. Informan Z dipilih menjadi informan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini karena informan Z merupakan anggota tetap Komunitas Stand Up Indo Medan dan mengikuti kegiatan open mic sejak tahun 2014. Melemparkan senyum yang lebar kepeda peneliti, informan Z kemudian mempersilahkan peneliti untuk dengan santai memulai wawancara dengan informan Z. Kemudian peneliti menanyakan ketertarikan informan Z terhadap kegiatan open mic, jawaban informan Z adalah. Aku ikut open mic sejak 2014. Menurut aku, lucu dalam pertemanan atau dalam kelompok itu biasa. Tapi lucu di depan orang banyak yang bahkan gak dikenal itu baru luar biasa. Selain itu aku ikut open mic buat melatih public speaking. Soalnya mau kerja dimanapun dibutuhkan kemampuan berbicara yang bagus biar orang yakin aku orang yang berpendidikan. Kan open mic melatih bicara juga melatih mental. Jadi tes mental juga buat ngadapin orang banyak. Di keidupan sekarang gak perlu pintar tapi pandai berbicara yang baik. yang perlu tu pintar dan pandai berbicara yang baik. apalagi di depan orang banyak. Lagipula, menurut aku gak ada ruginya ikut kegiatan open mic. banyak manfaatnya. Selain jadi lihai bicara di depan banyak orang, juga nambah kawan. Kita disini gak Cuma sharing masalah stand up aja. bisa sharing masalah lain kayak yang lagi hits sekarang. Menurut informan Z alasan ia mengikuti kegiatan open mic adalah bahwa lucu dalam sebuah kelompok pertemanan itu adalah hal yang biasa. Namun lucu di depan banyak orang bahkan di depan orang yang tidak dikenal merupakan hal yang luar biasa. Selain itu, informan Z melakukan kegiatan open mic untuk melatih kemampuan public speaking yang sudah dimilikinya. Karena menurutnya, kemampuan berbicara merupakan hal yang sangat dibutuhkan saat ini. Selain itu informan Z menambahkan kemampuan menghadapi orang banyak juga diperlukan dan dapat dipelajari pada kegiatan open mic. Informan Z terlihat lebih serius dibanding anggota-anggota komunitas lain yang peneliti temui. Hal ini terlihat dari cara menjawab informan Z yang tidak ditambah dengan bercanda seperti informan lain. Tetapi, hal tersebut tidak mengganggu wawancara peniliti dengan informan Z. Informan Z tetap menampilkan senyuman dengan hiasan kawat gigi berwarna birunya serta keramahan informan Z yang menunda makan malamnya untuk membantu peneliti. Universitas Sumatera Utara Malam itu, informan Z juga ikut tampil dalam kegiatan open mic. Dengan lawakan yang membuat riuh audiens membuat penelitu tidak menyangka bahwa informan Z merupakan orang yang serius. Ditambah dengan postur yang kurus dan sedikit mungil. Kemudian informan Z juga menjelaskan bahwa kemampuan komik memang dilihat dari banyak atau tidaknya jam terbang yang dimiliki komik tersebut. Seperti yang dijelaskan informan Z sebagai berikut : Kalau mau jadi komika yang lucu emang harus sering-sering open mic. Kayak aku yang udah dari 2014 ikut open mic, udah pernah tampil di Metro TV tapi tetap gagal juga di audisi SUCI 5 sama 6. Berarti kemampuan aku belum cukup. Makanya aku tadi walaupun jadi MC tapi aku juga tampil. Biar mengasah lawakan-lawakan aku juga. Walaupun sudah sejak tahun 2014 informan Z mengikuti open mic bahkan sudah pernah tampil di acara Battle of Comic di Metro TV, tidak membuat informan Z lolos dalam audisi Stand Up Comedy Indonesia Season 5 dan 6. Hal ini dianggap Z sebagai kurangnya ia dalam melatih kemampuannya di kegiatan open mic. Hal tersebut yang membuat informan Z juga mengikuti open mic walaupun ia saat itu juga sebagai MC. Dengan mengasah materi yang ada dan dengan beberapa gangguan yang terjadi seperti hujan yang deras aat itu membuat informan Z semakin tertantang untuk mengasah kemampuan open mic yang ia miliki.

4.1.3 Hasil Temuan Lapangan

Dokumen yang terkait

Peranan Pembimbimbing Kegiatan Public Speaking (Muhadoroh) Dan Kepercayaan Diri Siswi(Studi Deskriptif Tentang Peranan pembimbing Dalam Kegiatan Public Speaking (Muhadoroh) Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri siswi di Pesantren Darul Hikmah Medan)

4 39 94

PRESENTASI DIRI COMIC (COMMUNICATOR MIC) STAND UP COMEDY INDO-PADANG (Studi Deskriptif Comic di Hadapan Penonton Stand Up comedy dan Dalam Interaksi Mereka di Kampus).

0 0 9

Apresiasi Anggota Standup Indo Bandung terhadap Tayangan Open Mic pada Metro TV.

0 0 2

Peran Public Speaking dalam Kegiatan Open Mic (Studi tentang Peran Public Speaking terhadap Kemampuan Comic dalam Kegiatan Open Mic Komunitas Stand Up Indo Kota Medan)

0 0 12

Peran Public Speaking dalam Kegiatan Open Mic (Studi tentang Peran Public Speaking terhadap Kemampuan Comic dalam Kegiatan Open Mic Komunitas Stand Up Indo Kota Medan)

0 0 2

Peran Public Speaking dalam Kegiatan Open Mic (Studi tentang Peran Public Speaking terhadap Kemampuan Comic dalam Kegiatan Open Mic Komunitas Stand Up Indo Kota Medan)

1 1 7

Peran Public Speaking dalam Kegiatan Open Mic (Studi tentang Peran Public Speaking terhadap Kemampuan Comic dalam Kegiatan Open Mic Komunitas Stand Up Indo Kota Medan)

0 1 26

Peran Public Speaking dalam Kegiatan Open Mic (Studi tentang Peran Public Speaking terhadap Kemampuan Comic dalam Kegiatan Open Mic Komunitas Stand Up Indo Kota Medan)

0 0 2

Peran Public Speaking dalam Kegiatan Open Mic (Studi tentang Peran Public Speaking terhadap Kemampuan Comic dalam Kegiatan Open Mic Komunitas Stand Up Indo Kota Medan)

0 0 25

Peranan Pembimbimbing Kegiatan Public Speaking (Muhadoroh) Dan Kepercayaan Diri Siswi(Studi Deskriptif Tentang Peranan pembimbing Dalam Kegiatan Public Speaking (Muhadoroh) Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri siswi di Pesantren Darul Hikmah Medan)

0 0 11