Slab Getah Mangkok Cup Lump Lump dan slab

2.2 Bahan Baku Crumb Rubber

Bahan baku utama yang digunakan pada pengolahan crumb rubber adalah lump, cup lump d an slab. Lump adalah lateks yang menggumpal atau telah terkoagulasi. Jika lateks menggumpal atau terkoagulasi di dalam mangkok penampung lateks disebut cup lump ataulump mangkok. Sedangkan slab merupakan lateks pekat yang membeku secara alami,dengan perbandingan cup Lump 3 dan Slab 1.

2.2.1 Slab

Slab adalah bahan baku karet yang terbuat dari lateks yang telah digumpalkan dengan asam formiad. Slab mempunyai ukuran lebih kurang 60 x 30 x 20 cm. Bahan baku slab dapat diolah menjadi: a. SIR 5 b. SIR 10 c. SIR 20 Slab yang baik harus memenuhi ketentuan dan kriteria sebagai berikut: 1 Kadar kotoran maksimum 0,030. 2 Kadar abu maksimum 0,50. 3 Tidak terkontaminasi dengan tanah, lumpur, tatal, daun, pupuk TSP, bahan Kimia lain selain asam formiad, kawat, goni, plastic, dll. 4 Selama disimpan tidak boleh terendam dengan air atau terkena matahari secara langsung. Lihat lampiran 1: Gambar Slab Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Getah Mangkok Cup Lump

Cup lump yaitu bekuan lateks dalam mangkok sadap tempurung. Jenis produksi karet yang dihasilkan seperti SIR 20 dan SIR 20 CV. Cup lump yang diolah dapat berasal dari perkebunan sendiri atau pembelian dari luar OPOut Purchase. Lump mangkok yang berasal dari luar OP dibeli dari perkebunan rakyat yang dibedakan atas 3 jenis yaitu C1, C2, dan C3. Lihat lampiran 2: Gambar Cup Lump

2.2.3 Lump dan slab

Lump merupakan koagulum yang terbentuk pada mangkok penampung lateks kebun beberapa saat setelah penyadapan. Menurut Standar Mutu yang kini berlaku, proses penggumpalan harus terjadi secara alami atau dengan koagulan yang baik. Mutu I diberlakukan untuk ketebalan tidak lebih dari 50 mm, mutu II diatas 50 sampai 100 mm, mutu III lebih dari 100 hingga 150 mm, ketebalan di atas 150 mm digolongkan sebagai mutu IV. Slab adalah gumpalan koagulum yang berasal dari lateks kebun yang sengaja digumpalkan dengan asam semut dan dari lum mangkok segar yang direkatkan dengan atau tanpa lateks. Slab tipis tidak boleh dikotori oleh tatal sadap, kayu, daun, pasir dan benda asing lainnya. Jenis- jenis kontaminan tersebut hasil dari limbah padat yang dihasilkan dari pabrik Crumb Rubber. Perbandingan komposisi bahan baku Cup Lump: slab yaitu 3:1 Anonim. 1972 ; Tim PS. 1992. Universitas Sumatera Utara Agar dapat dihasilkan slab tipis yang baik, cara pengolahan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Lump segar harian hasil penyadapan ditata berjajar satu lapis dalam kotak kayu atau bak pembekuan lain dengan tebal tidak lebih dari 50mm. b. Lateks kebun langsung ditambahkan larutan asam semut 10 sebanyak 10 ml per liter lateks, kemudian segera dituangkan secara merata ke dalam bak pembekuan yang telah berisi lum segar, sehingga terbungkus oleh lapisan lateks. c. Koagulum yang diperoleh berbentuk slab tipis dengan ketebalan kurang dari 50mm. Slab ini selanjutnya dapat dipipihkan dengan tangan atau benda lain kayu di atas alas yang bersih. d. Slab tipis ditiriskan dan didinginkan di atas rak atau digantung seperti meng- gantung sit angin di udara terbuka selama 1 - 2 minggu dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Slab tipis yang telah dikering-anginkan disimpan dalam bangsal penyimpanan. Spillane J.J., 1989.

2.3 Proses Pengolahan Karet Crumb Rubber

Dokumen yang terkait

Penentuan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Crumb Rubber Berdasarkan Perbedaan Pencampuran Bahan Baku Compo Dan Slab Di PT. Perkebunan Nusantara III

5 95 50

Perlakuan Pengeringan Bahan Baku Karet Remah Untuk Mendapatkan Nilai Pri Sesuai Dengan Parameter Mutu Karet Sir 10 Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate - Dolok Merangir

7 54 44

Penentuan Suhu Optimum Bandela Sebelum Proses Pengepakkan Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT.Perkebunan Nusantara III

0 10 44

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 11

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 2

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 1 4

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 1 25

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 1

Pengaruh Perbandingan Bahan Baku Cup Lump dengan Slab Untuk Mendapatkan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Terhadap Mutu Crumb Rubber SIR 10 Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Nilai PRI (Plasticity Retention Index) Crumb Rubber Berdasarkan Perbedaan Pencampuran Bahan Baku Compo Dan Slab Di PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 21