Pengertian Safari Alasan Apa yang Mendasari Pemerintah Daerah Surakarta Melakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 46 dilaksanakan dengan beberapa faktor, yaitu kesudian, keinginan, dan kemampuan WP untuk membayar pajak yang tehutang. Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2010 masih menjadi pajak daerah, namun pelaksanaan pemungutan dan penagihan sepenuhnya menjadi hak dari Pemerintah KotaKabupaten masing-masing. Seluruh penerimaan PBB akan dimasukkan kedalam pajak pusat, namun keseluruhan saldo yang diterima kemudian dilimpahkan kepada yang berhak yaitu: 1 Sebesar 10 ke Rekening Kas Negara sebagai penerimaan Pemerintah Pusat 2 Sebesar 9 ke Rekening Kas Negara sebagai bagian pemerimaan Biaya Pemungutan 3 Sebesar 16,2 ke Rekening Kas Daerah Provinsi 4 Sebesar 64,8 ke Rekening Kas Daerah Kabupaten.

2. Pengertian Safari

Safari yang mempunyai arti perjalanan jarak jauh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995, dimaknai lain oleh Pemerintah Kota Surakarta, safari menurut Pemerintah Kota merupakan salah satu cara yang digunakan dalam penagihan Pajak Bumi dan Bangunan yang terhutang dengan istilah jemput bola safari PBB. Jemput bola dilakukan di beberapa wilayah di Surakarta, wilayah yang menjadi fokus dalam sistem penagihan ini perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 47 merupakan daerah-daerah pinggiran serta sejumlah pasar tradisional di Kota Surakarta. Melalui safari ini Pemerintah Kota membantu masyarakat dalam menunaikan kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan yang terhutang yang memiliki nominal kecil. Mengapa hal ini dilakukan, karena tanpa stimulan yang diberikan masyarakat yang berdomisili di daerah pinggiran dan mempunyai penghasilan yang minim akan melupakan atau tidak menghiraukan pajak terhutang mereka. Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu pajak yang memiliki daftar wajib pajak terbanyak, sehingga penerimaan dari pajak sektor ini mempunyai nominal yang besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pendapatan pajak yang berasal dari PBB selanjutnya akan dikembalikan kembali ke setiap Provinsi dan KabupatenKota. Kabupatenkota mempunyai prresentase pengembalian yang paling besar diantara pembagian presentase realisasi pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan ini. Hal ini disebabkan karena KabupatenKota sebagai pihak yang memiliki andil besar dalam penagihan pajak terhutang.

3. Alasan Apa yang Mendasari Pemerintah Daerah Surakarta Melakukan

Safari PBB dalam Penagihan PBB yang Terhutang. Pemerintah kota Surakarta sebagai fiskus dalam melakukan penagihan dengan istilah jemput bola safari yang tercantum dalam Surat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 48 Tugas dari Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta DPPKA menjadi dasar pembentukan Tim Pemungutan Penagihan Pajak PBB. Tim pemungutan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun yang lalu dan Surat Tugas ini akan diperbaharui setiap tahunnya. Safari PBB melayani penagihan PBB reguler dan PBB tunggakan. Wajib pajak orang pribadi untuk PBB di Surakarta sangat banyak, tidak hanya tanah atau bangunan seperi rumah, gedung yang menjadi objek PBB namun kios-kios dalam suatu bangunan pasar juga merupakan objek PBB. Pasar menjadi salah satu tempat yang menjadi sasaran safari jemput bola karena pemilik kios yang berada di dalam pasar mempunyai “ciri khas” mudah untuk melupakan kewajiban pajaknya. Daerah pinggiran Kota Surakarta juga tidak luput menjadi sasaran safari yang diselenggarakan oleh pihak penagihan DPPKA Surakarta. Nilai NJOP untuk daerah pinggiran kecil, dengan begitu pajak terhutang untuk PBB juga kecil. Jumlah pajak terhutang yang kecil juga membuat WP OP PBB enggan untuk membayar pajak terhutang melalui Bank Persepsi. Melihat alasan-alasan yang timbul karena karakteristik wajib pajak itulah yang membuat pemerintah Kota Surakarta menggunakan metode jemput bola safari PBB untuk memaksimalkan penerimaan PBB Surakarta. Jumlah wajib pajak orang pribadi PBB di kota Surakata berdasarkan jumlah SSPT yang terbit di kota Surakarta adalah: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 49 Tabel II.1 SPPT Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2010 Kecamatan se-Surakarta NO KECAMATAN JUMLAH SPPT 1 Laweyan 20.247 2 Serengan 10.484 3 Pasar kliwon 20.436 4 Jebres 34.314 5 Banjarsari 42.757 JUMLAH 128.602 Sumber DPPKA Surakarta Dari kelima Kecamatan yang ada di Surakarta terdapat kurang lebih 45 Kelurahan yang terbagi menjadi daerah yang potensial dan daerah pinggiran. Daerah-daerah pinggiranlah yang menjadi fokus utama penagihan pajak dengan sistem jemput bola ini.

4. Apakah Terdapat Perbedaan Penerimaan PBB pada Tahun 2010 dengan