Gambar 3.8. Rangkaian Minsis
2. Rangkai semua komponen pada papan PCB bolong dengan menggunakan solder sehingga menjadi rangkaian minsis.
3.15. Pembuatan Program.
Dalam pembuatan program ini, menggunakan bahasa C dengan aplikasi CV AVR. pemrograman input dan output untuk menampilkan seven
segment. Berikut program yang digunakan:
Gambar 3.1 Program pemanggilan library
Gambar 3.1Program libray
J1 PC 6
1 R1
1K
SCK
R3 220
VCC
D2 LED
RST
MISO J3
PD 0-4 1
2 3
4 5
C1 10uF
J12 VCC
1 2
VCC
VCC SW1
PB
J13 PROG
1 2
3 4
5 J8
CON1 1
MOSI R2
330 MOSI
J7 PD 5-7
1 2
3
J6 CON1
1 J4
PB 6-7 1
2
SCK J5
PB 0-5 1
2 3
4 5
6
RST J10
CON1 1
J2 PC 0-5
1 2
3 4
5 6
MISO
J9 CON1
1 VCC
IC1
ATmega8-DIL28 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 PC6 RESET
PD0 RxD PD1 TxD
PD2 INT0 PD3 INT1
PD4 XCKT0 VCC
GND PB6 XT1TOSC1
PB7 XT2TOSC2 PD5 T1
PD6 AIN0 PD7 AIN1
PB0 ICP
OC1A PB1 SSOC1B PB2
OC2MOSI PB3 MISO PB4
SCK PB5 AVCC
AREF AGND
ADC0 PC0 ADC1 PC1
ADC2 PC2 ADC3 PC3
SDAADC4 PC4 SCLADC5 PC5
Gambar 3.2 Program sevent segment
Gambar 3.3 Program sevent segment dengan input sensor tetesan.
Gambar 3.4 Program mengendalikan motor DC.
Gambar 3.5 Program pemilihan tetesan.
Gambar 3.6 Program pengaturan scroll motor DC untuk settingan 45.
Gambar 3.7 Program pengaturan scroll motor DC untuk settingan 30.
Gambar 3.8 Program pengaturan scroll motor DC untuk settingan 15.
BAB IV PENILITIAN
4.1. Spesifikasi Alat
Nama Alat : Pengatur Infus Dengan Scroll Elektronik Tegangan : 220 V
Motor DC : 24 V
4.2. Gambar Alat
Untuk gambar alat dapat dilihat pada Gambar 4.1. di bawah ini:
Gambar 4.1.
Alat pengatur infus dengan scroll elektronik.
4.3. Cara Kerja Alat
Pertama ialah proses pengaturan jumlah tetesan dalam satu menit. Setelah mengatur jumlah tetesan tekan tombol Enter dan kemudian motor
akan berkerja dan menggerakan scroll otomatis. Motor akan menjepit selang infus yang sesuai dengan pengaturan tetesan yang telah diatur. Sensor
tetesan menghitung jumlah tetesan selama satu menit untuk membuktikan tetesan cairan telah sesuai dengan pengaturan pada alat tersebut.
4.4. Percobaan Alat.
4.4.1. Pengukuran 15 Tetesan permenit
Tabel 4.1. Pengukuran 15 tetesan permenit
N0 Ketetapan 15 Tetesan
Permenit Hasil Tetesan
1
15 13
2 15
3 15
4 15
5 17
6
17
7 15
8 15
9 15
10
16
11
16
12 15
13 15
14 14
15
14
16
13
17 13
18 15
19 15
20
15