xvi melihat gambar atau tulisan, anak autis akan membentuk gambaran mental
atau
mental image
yang jelas dan relatif permanen dalam benaknya. Bila materi tersebut hanya diucapkan saja mereka akan mudah
melupakannya karena daya ingat mereka amat terbatas. Karena itu dalam melakukan terapi digunakan sebanyak mungkin kartu-kartu bergambar dan
alat bantu visual lain untuk membantu mereka mengingat, hal ini juga berlaku untuk anak autis yang hanya mengalami gangguan di bidang
verbal. Untuk melatih penderita agar bisa berkomunikasi, kita harus
menyesuaikan diri dengan gaya komunikasi mereka. Orang tua dan pendidik bisa menggunakan ekspresi wajah, gerak isyarat, mengubah nada
suara, menunjuk gambar, menunjuk tulisan, menggunakan papan komunikasi dan menggunakan simbol-simbol. Cara-cara tersebut tidak
hanya digunakan secara tersendiri, tetapi juga dapat digabungkan sehingga membentuk pesan yang lebih kuat.
Masalah yang timbul adalah belum ada alat yang secara terintegrasi dengan unsur-unsur tersebut diatas. Yang ada adalah alat-alat
yang harus dibeli atau dibuat sendiri, ini jelas tidak praktis. Alat-alat tersebut masih konvensional berupa kertas bergambar, permainan anak-
anak, dan alat peraga visual yang lain. Melihat dengan meningkatnya jumlah penderita autis, maka dibutuhkan sebuah alat yang mampu
mengintegrasikan unsur-unsur visual dan audio yang dapat berinteraksi untuk menunjang pelatihan komunikasi pada anak autis.
Sebagai pemecahannya adalah dengan menggunakan aplikasi multimedia interaktif. Aplikasi multimedia interaktif mendukung visual
dan audio sehingga dalam pembelajaran dapat menunjang pelatihan komunikasi untuk anak penderita autis.
1.2 Perumusan Masalah
xvii Adapun perumusan masalahnya adalah “ Bagaimana menyajikan
suatu pembelajaran untuk penderita autisme yang menarik sehingga dapat mempermudah dalam pembelajaran.”
1.3 Batasan Masalah
Dengan adanya perumusan masalah yang telah disebutkan, maka batasan masalahnya adalah :
1. Proses pembuatan CD multimedia interaktif untuk penderita autisme
2. Pembuatan CD pembelajaran multimedia interaktif ini ditujukan
untuk anak usia 6-12 tahun.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membuat CD multimedia interaktif untuk anak penderita autisme.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah : 1.
Bagi Penulis Tugas akhir ini dapat dijadikan gambaran tentang pekerjaan pada saat
mencapai dunia kerja dan dapat digunakan untuk mempraktekan ilmu pada masa perkuliahan sebelumnya.
2. Bagi Pelajar
Aplikasi pendidikan yang dibuat sedemikian rupa dalam bentuk animasi, diharap mampu menarik perhatian anak-anak penderita
autisme sehingga metode pembelajaran menjadi lebih inovatif. 3.
Bagi Pengajar Aplikasi CD multimedia ini diharap mampu mempermudah dalam
penyampaian materi yang ada, sehingga dalam menyerap materi akan lebih cepat dan mudah.
1.6 Metodologi Penelitian
Adapun penelitiannya adalah sebagai berikut :
xviii 1.
Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan membaca buku-buku atau literatur
yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dijadikan obyek penelitian.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari beberapa bab dan sub bab sebagai berikut :
1. BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam bab I ini terdiri dari beberapa sub bab, yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah yang menjadi kajian
program ini, tujuan yang hendak dicapai, manfaat, metode penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan.
2. BAB II : LANDASAN TEORI
Landasan teori dalam bab II ini terdiri dari kerangka teori yang mendukung dalam penulisan tugas akhir ini yang terdiri dari
komunikasi, proses komunikasi, pengenalan multimedia, pengenalan Flash.
3. BAB III : DESAIN DAN PERANCANGAN
Bab III ini terdiri dari desain dan perancangan sistem yang dibuat. 4.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab IV ini terdiri dari implementasi aplikasi beserta evaluasinya.
5. BAB V : PENUTUP
Bab penutup disajikan dengan kesimpulan dari hasil aplikasi dan saran.
xix
BAB II LANDASAN TEORI