Pengertian Gamelan Gamelan Jawa

commit to user

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Gamelan Jawa

1. Pengertian Gamelan

Bagi masyarakat Jawa khususnya, gamelan bukanlah sesuatu yang asing dalam kehidupan kesehariannya. Dengan kata lain, masyarakat tahu benar mana yang disebut gamelan atau seperangkat gamelan. Mereka telah mengenal istilah gamelan, namun barangkali masih banyak yang belum mengetahui bagaimana sejarah perkembangan gamelan itu sendiri. Menurut Sumarsam, gamelan diperkirakan lahir pada saat budaya luar dari Hindu–Budha sic mendominasi Indonesia . Walaupun pada perkembangannya ada perbedaan dengan musik India, tetapi ada beberapa ciri yang tidak hilang, salah satunya adalah cara “menyanyikan” lagunya. Penyanyi pria biasa disebut sebagai wiraswara dan penyanyi wanita disebut waranggana Sumarsam 2003: 35 Menurut kamus bahasa Indonesia Purwodarminto, gamelan adalah seperangkat alat musik yang digunakan untuk mengiringi sebuah pertunjukan. Menurut buku yang berjudul Mengenal Secara Mudah Dan Lengkap Kesenian Karawitan Gamelan Jawa dari Farabi Ferdiansyah 2010: 23 Gamelan berasal dari kata nggamel dalam bahasa jawagamel yang berarti memukulmenabuh, diikuti akhiran “an” yang menjadikannya sebagai kata benda. Sedangkan istilah gamelan mempunyai arti sebagai satu kesatuan alat musik yang dimainkan bersama. 4 commit to user Gamelan merupakan satu kesatuan utuh berbagai unsur alat musik yang diwujudkan dan dibunyikan bersama http:www.visitsemarang.com. Gamelan juga merupakan alat musik yang biasa dipakai dalam pertunjukan wayang Jawa http:www.seasite.niu.edu. Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennyaalatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama http:ruddabby.wordpress.com. Gamelan adalah musik yang tercipta dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya. Irama musik yang lembut dan mencerminkan keselarasan hidup orang Jawa akan segera menyapa dan menenangkan jiwa begitu didengar Yunanto Wiji Utomo 2006, http:www.yogyes.com Penggunaan istilah gamelan dan karawitan sudah mulai sama dengan yang diberlakukan di Indonesia , terutama oleh para praktisi maupun para akademisi yang telah berhubungan lebih jauh atau akrab dengan dunia musik gamelan, dunia karawitan. Menurut wikipedia gamelan, kata nggamel dalam bahasa Jawa dapat berarti memukul. Itulah kemungkinannya mengapa gamelan dianggap sebagai satu perangkat musik pukul atau perkusi ansambel atau orkes, yang nama dan jenisnya tergantung dari jenis, jumlah atau komposisi ricikan-ricikan yang digunakan serta fungsinya di masyarakat, walau pada kenyataannya perangkat gamelan juga melibatkan alat-alat musik non perkusi. commit to user Berkaitan dengan perkembangan jaman, perkembangan fungsi kesenian, selera jaman, berikut ini adalah beberapa nama perangkat gamelan yang pernah ada dan sampai sekarang masih ditabuh dan berfungsi : 1. Gamelan Kodhok Ngorek, berfungsi sebagai pengiring acara hajatan atau peristiwa pernikahan. Karena gamelan Kodhok Ngorek berlaras slendro maka wajar, enak, dan tidak ada kejanggalan sama sekali bila pada perangkat gamelan tersebut melibatkan gender dan gambang gangsa slendro. Alasan lain yang digunakan untuk menguatkan pendapatnya, Pak Martapangrawit menyebutkan bahwa kehadiran slenthem pada perangkat gamelan ageng bermain dengan menggunakan nada 4 pelog dan 3 dhadha, jarak tersebut pada dasarnya adalah sama dengan interval slendro, seperti layaknya interval nada lima ke dhadha slendro. 2. Gamelan Monggang, fungsi dan kegunaannya untuk kelengkapan berbagai acara dan upacara dilingkungan keratonkadipaten dan kabupaten pada masa itu, seperti memberi tengara pada upacara penobatan dan jumenengan raja, mengiringi latihan perang prajurit bertombak atau acara sodoran, serta sebagai pengiring kelahiran bayi laki-laki dari keluarga raja, dan sebagainya. 3. Gamelan Cara Balen, berfungsi untuk menghormati kedatangan tamu, baik dalam upacara keluarga, kerajaan, ataupun kemasyarakatan. Misalnya, pasar malam sekatenan, fair, mantenan, khitanan, syukuran, dan sebagainya. commit to user 4. Gamelan Sekaten, dibunyikan setiap setahun sekali selama seminggu, dari tanggal 5 sd 12 setiap bulan Mulud menurut kalender Jawa, pada setiap bulan kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. 5. Gamelan Ageng, berfungsi hampir setiap hari untuk keperluan kemasyarakatan seperti, hiburan seni, campur sari, pagelaran wayang kulit, dan sebagainya.

2. Macam-Macam Gamelan Jawa