Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Terapi kombinasi 3 obat 123 60,6 Terapi kombinasi 4 obat 13 6,4 Tidak ada data 44 21,7 Total 203 100 Dari hasil analisis data, dari jumlah total sampel terdapat 44 pasien 21,7 yang tidak ada atau hilang datanya dan terdapat 159 data yang tertera. Terdapat 123 pasien 60,6 yang diberikan kombinasi 3 obat, 14 pasien 6,9 yang diberikan terapi 1 obat, 13 pasien 6,4 yang diberikan kombinasi 4 obat, dan 9 pasien 4,4 yang diberikan terapi kombinasi 2 obat. Hasil data tersebut dapat dilihat dari tabel 5.9 diatas.

5.2 Pembahasan

Pada tabel 5.1 diperoleh bahwa kelompok jenis kelamin terbanyak berkunjung ke poliklinik nyeri RSUP H. Adam Malik Medan adalah laki-laki yaitu sebanyak 111 sampel 54,7 dan wanita sebanyak 92 sampel 45,3 dari jumlah total sampel 203 orang. Semua sampel yang didapat merupakan rujukan dari beberapa departemen-departemen di RSUP H. Adam Malik Medan. Gambaran ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih sering mengunjungi poliklinik nyeri. Secara teori hal ini berbeda dengan hasil yaitu teori yang menyatakan laki- laki memiliki sensitifitas yang lebih rendah kurang mengekspresikan nyeri yang dirasakan secara berlebihan dibandingkan wanita atau kurang merasakan nyeri Black Hawks, 2014; Smeltzer Bare, 2012. Data pada tabel 5.2 menunjukkan adanya lebih banyak jumlah sampel beragama Islam, ini dikarenakan secara demografi Sumatra Utara masih mayoritas beragama Islam. Data pada tabel 5.4 terdapat tabel yang menyatakan distribusi sampel menurut umur, dari jumlah total sampel yaitu 203 sampel terdapat balita 0 orang 0, kanak-kanak 1 orang 0,5 , remaja 9 orang 4,4 , dewasa 57 orang 28,1 , lansia 117 orang 57,6 , dan manula 19 orang 9,4. Maka dari itu berdasarkan totalnya maka diurutkan dari jumlah terbesar adalah lansia, dewasa, manula, remaja, kanak-kanak, dan balita. Dan menurut salah satu jurnal yaitu seperti berikut , secara garis besar, orang yang lebih tua sering dijadikan sebagai data untuk penelitian tentang nyeri kanker dengan penelitian-penelitian yang populasinya adalah orang dewasa dengan umur sekitar 65 atau lebih muda Bernabei et al. 1998, Cleeland 1998, Bayer Todd 2000, Balducci 2003, Goudas et al. 2005. Data yang saya dapatkan sesuai dengan pernyatan pada jurnal berikut, Untuk orang yang lebih tua dengan kanker, nyeri mungkin masalah yang paling sering karena adanya peningkatan resiko yang kompleks tentang kesehatan dan masalah sosial Jakobsson et al. 2003, Gibson Farrell 2004, Blyth et al. 2008, Jacobsen et al. 2008, Gagliese et al. 2009. Dan dikuatkan dengan jurnal dari penelitian sebelumnya bahwa usia yang sering mengalami gangguan nyeri adalah pada usia empat-puluhan dan lima-puluhan, yang mungkin disebabkan toleransi terhadap rasa nyeri menurun sesuai peningkatan usia Sylvia, 2010 dalam Wibowo, 2012 . Dari tabel 5.7 terdapat tabel yang menyatakan distribusi sampel dengan beberapa diagnosa, dan terdapat 177 sampel yang valid dan ada 26 sampel yang tidak valid atau tidak ada data. Dan dari sampel yang diterakan diagnosa terdapat 36 yang didiagnosa sebagai nyeri yang bersumber dari kanker, 6 sampel yang merasakan nyeri akibat tindakan operasi yang telah dilakukan, 5 sampel menyatakan nyeri akibat infeksi, 4 sampel yang menyatakan nyeri akibat penyakit degeneratif, 3 sampel menyatakan nyeri akibat kelainan neuromuscular junction NMJ , dan 1 sampel yang menyatakan nyeri akibat proses injuri. Paling banyaknya diagnosa nyeri akibat kanker sesuai dengan jurnal berikut, Sekitar 30 dan 60 dari orang-orang yang mendapatkan pengobatan kanker mengalami nyeri, dan proporsi ini meningkat secara signifikan untuk orang-orang yang mengalami kanker stadium lanjut Grossman Staats 1994, Caraceni Portenoy 1999, Balducci 2003, Rusto¨ en et al. 2003. Dari data tabel 5.9 terdapat tabel yang menggambarkan pemberian terapi terhadap pasien yang berkunjung ke poliklinik nyeri, dan dari 34 jenis pemberian obat anti nyeri, terdapat 3 jenis pemberian yang hanya memberikan 1 jenis obat atau yang dikatakan monoterapi. Ada yang memberikan terapi multidrugs, yaitu kombinasi 2 obat, kombinasi 3 obat dan kombinasi 4 obat. Dari kombinasi 2 obat terdapat 8 tipe kombinasi, dari kombinasi 3 obat terdapat 15 tipe kombinasi, dan dari kombinasi 4 obat terdapat 8 tipe kombinasi. Pemberian terapi kombinasi sangat sesuai dengan jurnal yang mengatakan bahwa pemberian tunggal GABA agonis gabapentin untuk mengatasi nyeri neuropati kurang memberikan hasil yang optimal. Sehingga strategi terapi kombinasi dapat digunakan untuk pengatasan nyeri neuropati. Zulkarnain Bambang Surbakti , 2008 . Dan juga berdasarkan kutipan pada jurnal yang mengatakan bahwa suatu hasil uji klinis menunjukkan kombinasi kedua obat dapat menghasilkan efek analgesik yang lebih baik Gilron dkk, 2005.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan beberapa kesimpulan yaitu: 1. Secara demografi pasien yang datang adalah :  A. Laki-laki lebih banyak dari perempuan 54,4  B. Yang beragama Islam lebih banyak 55,2  C. Suku Batak lebih banyak 62,6  D. Lansia lebih banyak 57,6  E. Bekerja sebagai ibu rumah tangga lebih banyak 25,6  F. Berpendidikan terakhir SLTA lebih banyak 58,1 2. Derajat nyeri terbanyak yang dirasakan pasien adalah nyeri sedang 43,3 . 3. Diagnosa terbanyak penyebab nyeri adalah kanker 75,4. 4. Metode terapi terbanyak adalah jenis terapi kombinasi 3 obat 60,6