Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisi Data

53

6. Validitas

Validitas berkaitan dengan alat ukur yang dipakai secara tepat untuk mengukur konsep yang ingin diukur. Menurut Krippendorff, 2004 dalam Eriyanto, 2011, menyebutkan bahwa validitas adalah kualitas hasil penelitian yang akan membawa seseorang untuk menyakini fakta – fakta yang ada tidak dapat ditentang. Alat ukur untuk mengukur apa yang didesain untuk diukur, dan menganggap analisis ini valid sejauh inferensinya didasarkan atas dasar pembuktian yang dicapai secara independen Eriyanto, 2011: 259. Validitas menjamin bahawa temuan – temuan penelitia analisis isi harus diambil dengan serius dalam membanguan teori – teori ilmiah atau membuat keputusan mengenai masalah – masalah praktis. Penelitian ini mengunakan validitas konstruk yaitu, alat ukur tidak asal disusun tetapi, harus diturunkan dari suatu kerangka teori Eriyanto, 2011: 268.

7. Reliabilitas

Alat ukur selaian harus valid juga harus mempunyai reliabilitas kedalaman yang tinggi. Dalam analisis isi dilakukan harus secara objektif. Alat ukur yang dipakai dalam analisis isi adalah lembaran coding coding sheet. Kita harus memastikan lembaran coding coding sheet yang dipakai adalah alat ukur yang terpercaya reliabel. Menurut kaplan dan Goldsen, pentingnya reliabilitas terletak pada jamian pada 54 data yang diperoleh independen dari peristiwa, insturmen atau orang yang mengukurnya Eriyanto, 2011: 281-282. Peneliti menggunakan formula Holsti 1969 untuk menguji reliabilitas penelitian ini. Reliabilitas menurut formula Holsti ditunjukkan presentase persetujuan – berpa besar presentase persamaan antar – coder ketika menilai suatu isi. Rumus untuk menghitung reliabilitas adalah sebagai berikut Holsti, 1969: 140: CR = 2M N1 + N2 Keterangan: CR : Reliabilitas M : Jumlah coder yang sama N1 : Jumlah coding yang dibuat coder 1 N2 : Jumlah coding yang dibuat coder 2 Dalam penelitian ini, peneliti akan dibantu oleh pengkoder Dua. Pengkoder Dua yaitu Erwin Rasyid, merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan 2012. Pemilihan Erwin Rasyid sebagai pengkoder karena dia pernah aktif dalam organisasi pers mahasiswa, diantaranya adalah Lembaga Pers

Dokumen yang terkait

ANALISIS ISI PENERAPAN DAN PELANGGARAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN (SGRC UI) PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2016

3 21 245

Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015

5 43 91

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitaan Kasus Kekerasan Seks

0 5 17

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Berita Kejahatan Susila di Harian Umum Koran Merapi Periode Januari

0 3 21

Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015

0 0 9

Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015

0 0 2

Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015

0 0 7

Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015

0 1 25

Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015

0 0 3

Analisis Isi Penerapan Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Kabut Asap di Harian Waspada Edisi 01 September – 13 November 2015

0 0 1