75 hingga peringkat tertinggi. Jadi menurut teori ini dasar berlakunya dan
legalitas ketetapan terletak pada peraturan, dasar berlakunya dan legalitas undang-undang terletak pada undang undang dasar dan
akhirnya kaidah dasar berlakunya dan legalitas undang undang dasar terletak pada kaidah dasar yang ada di puncak piramid.
b. Asas Legalitas Sistem hukum adalah suatu kesatuan peraturan-peraturan
hukum yang terdiri dari atas bagian-bagian hukum yang mempunyai kaitan satu sama lain, tersusun sedemikian rupa menurut asas-asasnya,
yang berfungsi mencapai suatu tujuan. Fuller berpendapat untuk dapat disebut sistem hukum maka
harus memenuhi 8 delapan asas yang disebut Principle of Legality atau yang lebih dikenal dengan sebutan asas legalitas, 8 delapan asas
tersebut adalah : 1 Suatu sistim hukum harus mengandung peraturan peraturan, tidak
sekedar keputusan ad hoc sementara. 2 Peraturan yang telah dibuat harus di umumkan fictie.
3 Peraturan-peraturan tidak boleh berlaku surut retroaktif 4 Peraturan harus disusun dalam rumusan yang dapat dimengerti atau
umum dan abstrak. 5 Suatu sistim tidak boleh mengandung peraturan yang saling
bertentangan. 6 Peraturan tidak boleh mengandung tuntutan melebihi apa yang
dapat dilakukan. 7 Tidak boleh ada kebiasaan untuk sering-sering merubah ubah
peraturan sehingga menyebabkan orang kehilangan orientasi. 8 Harus ada kecocokan antara peraturan dengan pelaksanaan sehari
hari Satipto Rahardjo, 2000 : 51.
5. Efektifitas Hukum
76 Efektifitas hukum adalah hal berlakunya hukum dan apabila
hukum itu berlaku maka dalam masyarakat atau lembaga dapat dikenali adanya perilaku hukum, yaitu perilaku yang sesuwai dengan hukum.
Masalah efektifitas peraturan hukum atau ketentuan apa saja yang berlaku sebagai hukum bagi pihak-pihak yang bersangkutan, merupakan
salah satu pokok pembicaraan yang terdapat didalam telaah hukum secara sosiologis. Pertanyaan-Pertanyaan yang dapat dikemukakan dalam
hubungan ini misalnya adalah : a. Apakah hukum mampu minimbulkan efek yang dikehendaki ?
b. Apakah efek yang ditimbulkan oleh hukum itu bersifat umum atau kah partikularistik ?
c. Apakah sustu ketentuan hukum itu juga dapat menimbulkan efek-efek sampingan ?
d. Apakah efektifitas hukum itu selalu dapat diperhitungkan sebelumnya? e. Syarat apakah yang harus dipenuhi agar suatu peraturan yang dibuat
dapat berlaku secara efektif ? Suatu penyelidikan yang menarik dalam hubungan dengan masalah
yang diteliti ini adalah dari Stewart Macaulay yang berjudul ”Non Contractual Relation ini Business”. Macaulay disini ingin memperoleh
kepestian mengenai pengunaan atau tidak pengunaan kontrak dalam dunia bisnis. Pertanyaan yang diajukan adalah : Bagaimanakah sesunguhnya
pengunaankontrak itu ? siapakah yang mengunakannya ? kapan ? dan bagaimana ?
Kontrak disini diberi arti sebagai : a. Suatu perencanaan yang rasional dari suatu transaksi dengan perincian
secara lengkap mengenai syarat pelaksanaan diwaktu-waktu yang akan datang.
b. Pengunaan sanksi untuk melaksanakan pelaksanaan transaksi atau memungkinkan diberikannya ganti rugi dalam hal cacadnya
pelaksanaan.
77 Dari penemuan tersebut yang menarik adalah bahwa pengunaan
dan penerapan dari kontrak-kontrak yang dibuat itu tidak konsisten dari segi hukum. Sengketa-sengketa yang sebelumnya telah diatur dalam
kontrak untuk menghadapi kemungkinan-kemungkianan yang akan datang serinag diselesaikan tanpa menyingung kontrak yang telah dibuat
menakala terjadi suatu sengketa, sekalipun para pihak telah dengan terperinci mencamtumkan akibat –akibat yang sering terjadi dan bagai
mana sanksinya. Dalam dunia bisnis ini perkara-perkara lebih banyak diselesaikan diantara para pihak seolah-olah tidak pernah dibuat kontrak
sebelumnya. Apabila teryata keberlakuan efektifitas hukum itu lebih karena
kepercayaan, maka tentunya ada kesadaran dari masyarakat ataupun pihak pekerja untuk setidaknya beritikad baik dalam melaksanakan kontrak
kerja. Jadi tentunya masyarakat atau pekerja mempunyai kesadaran hukum untuk melaksanakan kontrak-kontrak bisnis yang telah disepakati bersama.
Diharapkan dengan adanya efektifitas hukum ini menimbulkan dampak yang positif baik bagi pengusaha dan pekerja.
6. Kesadaran Hukum