2.1.4. Faktorrisikopeningkatan tekanan darah
Hampir setengah abad yang lalu, Irvin H. Page yang terkenal dengan teori mosaic of hypertension menguraikan bahwa, peningkatan tekanan darah
merupakan ”penyakit pengaturan tekanan yang diakibatakan oleh multifaktorial”.
6
Dengan kemajuan dalam penelitian mengenai peningkatan tekanan darah ternyata masih banyak lagi faktor yang berperan dalam mekanisme pengaturan tekanan
darah yang belum termasuk dalam teori mosaic. Multifaktorial yang dihubungkan dengan patogenesis peningkatan tekanan darah primer yang terutama terdiri dari
3 elemen penting yaitu : 1.
Faktor genetik 2.
Rangsangan lingkungan : terutama asupan garam, stress dan obesitas 3.
Adaptasi struktural yang membuat pembuluh darah dan jantung membutuhkan tekanan yang lebih tingi dari fungsi normalnya.
Ketiga elemen ini saling terkait dimana pengaruh lingkungan yang berlebihan dibutuhkan untuk mencetuskan predisposisi genetik sedangkan perubahan
struktural kadang-kadang dipercepat oleh faktor genetik. Pada fase awal, interaksi antara predisposisi genetik dan pengaruh lingkungan menyebabkan terjadi
peningkatan cardiac output CO melebihi resistensi perifer.
11
1. Faktor genetik
a. Peran faktor genetik dibuktikan dengan berbagai kenyataan yang
dijumpai maupun dari penelitian, misalnya: i.
Kejadian peningkatan tekanan darah lebih banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot dari pada heterozigot,
apabila salah satu diantaranya menderita peningkatan tekanan darah .
11
ii. Kejadian peningkatan tekanan darah primer dijumpai lebih
tinggi 3,8 kali pada usia sebelum 50 tahun, pada seseorang yang mempunyai hubungan keluarga derajat pertama yang
peningkatan tekanan darah sebelum usia 50 tahun.
11
Universitas Sumatera Utara
iii. Percobaan pada tikus golongan Japanese spontaneosly
hypertensive rate SHR Dahl salt sensitive DS dan sal resistance R dan Milan hypertensive rat strain MHS
menunjukkan bahwa dua turunan tikus tersebut mempunyai faktor genetik yang secara genetik diturunkan sebagai
faktor penting timbulnya peningkatan tekanan darah , sedangkan turunan yang lain menunjukkan faktor kepekaan
terhadap garam yang juga diturunkan secara genetik sebagai faktor utama timbulnya peningkatan tekanan darah
.
11
b. Faktor yang mungkin diturunkan secara genetik antara lain : defek
transport Na pada membran sel, defek ekskresi natrium dan peningkatan aktivitas saraf simpatis yang merupakan respon
terhadap stress.
11
2. Faktor lingkungan
a. Keseimbangan garam
Garam merupakan hal yang amat penting dalam patofisiologi peningkatan tekanan darah primer. Peningkatan tekanan darah hampir
tidak pernah ditemukan pada golongan suku bangsa dengan asupan garam yang minimal. Apabila asupan garam kurang dari 3 gram perhari,
prevalensi peningkatan tekanan darah beberapa persen saja, sedangkan apabila asupan garam antara 5-15 gram perhari, prevalensi peningkatan
tekanan darah menjadi 15-20. Pengaruh asupan garam terhadap timbulnya peningkatan tekanan darah terjadi melalui peningkatan volume
plasma, curah jantung GFR glomerula filtrat rate meningkat. Keadaan ini akan diikuti oleh peningkatan kelebihan ekskresi garam pressure
natriuresis sehingga kembali kepada keadaan hemodinamik yang normal. Pada penderita peningkatan tekanan darah , mekanisme ini terganggu
dimana pressure natriuresis mengalami “reset” dan dibutuhkan tekanan yang lebih tinggi untuk mengeksresikan natrium, disamping adanya faktor
lain yang berpengaruh.
11
Universitas Sumatera Utara
b. Obesitas
Banyak penyelidikan menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif diantara obesitas terutama upper body obesity dan peningkatan
tekanan darah . Bagaimana mekanisme obesitas menyebabkan peningkatan tekanan darah masih belum jelas. Akhir-akhir ini ada pendapat yang
menyatakan hubungan yang erat diantara obesitas, diabetes mellitus tipe 2, hiperlipidemia
dengan peningkatan
tekanan darah
melalui hiperinsulinemia. Obesitas dan kelebihan berat badan dapat diartikan
sebagai kelainan atau akumulasi lemak berlebih yang memberikan risiko pada kesehatan. Salah satu cara untuk menghitung apakah termasuk
obesitas atau tidak dapat dilakukan dengan perhitungan IMT indeks massa tubuh yang mana berat tubuh nya dalam kilogram dibagi kuadrat
dari tinggi orang tersebut dalam meter. Seseorang yang IMT nya 30 atau lebih dapat dikatakan sebagai obesitas. Sedangkan seseorang dengan IMT
sama dengan atau lebih dari 25 dapat dikatakan berat badan berlebih.
11
Obesitas dan kelebihan berat badan adalah salah satu dari faktor risiko yang dapat mengakibatkan penyakit penyakit kronik dan salah satu dari
penyakit kronik tersebut adalah peningkatan tekanan darah .
13
c. Stress
Hubungan antara stress dan peningkatan tekanan darah primer diduga oleh aktivitas saraf simpatis melalui cathecholamin maupun renin yang
disebabkan oleh pengaruh cathecolamin yang dapat meningkatkan tekanan darah yang intermittent. Apabila stress menjadi berkepanjangan
dapat berakibat tekanan darah menetap tinggi. Hal ini secara pasti belum terbukti, akan tetapi pada binatang percobaan dibuktikan, pemaparan
terhadap stress membuat binatang tersebut peningkatan tekanan darah .
11
d. Lain-lain
Faktor-faktor lain yang diduga berperan dalam peningkatan tekanan darah primer rasio asupan garam, kalium, inaktivitas fisik, umur, jenis kelamin
dan ras.
11
3. Adaptasi perubahan struktur pembuluh darah
Universitas Sumatera Utara
Perubahan adaptasi struktur kardiovaskular, timbul akibat tekanan darah yang meningkat secara kronis dan juga tergantung dari pengaruh trophic
growth angiotensin II dan growth hormon.
11
2.1.5. PenatalaksanaanPeningkatan tekanan darah 2.1.5.1 Terapi Farmakologi