Kesimpulan Saran Sejarah Berdirinya Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

34 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi pada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara masih terdapat masalah sehingga tidak efisiennya kinerja pegawai, seperti pada keterlambatan penerimaan informasi. 2. Sistem informasi pada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara masih ada yang dilakukan secara manual, seperti gaji pegawai, dan penyajian laporan keuangan. 3. Peranan sistem teknologi informasi sangat berpengaruh besar dalam konteks peningkatan kinerja dan mutu agar dapat tercipta sumber daya manusia yang handal dan berkompetensi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka dapat diberi saran sebagai berikut: 1. Di sarankan kepada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara agar memberikan informasi yang update dan batasan waktu kepada daerah-daerah untuk setiap pelaporannya sehingga semua informasi dapat terolah dengan baik dan dapat memaksimalkan kinerja pegawai. Universitas Sumatera Utara 2. Hendaknya Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara memanfaatkan fasilitas yang ada sepenuhnya sehingga pekerjaan yang sebelumnya secara manual dan membutuhkan waktu yang lama, nantinya akan lebih mudah dan cepat. 3. Pimpinan seharusnya memberikan fasilitas lebih untuk bagian keuangan khususnya fasilitas teknologi informasi. Sehingga Pegawai pada bagian Keuangan dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk menunjang kinerja, menciptakan efesiensi dan efektifitas kerja. Dan adanya pelatihan dalam menunjang kompetensi sumber daya kinerja yang handal. Universitas Sumatera Utara 6 BAB II PROFIL DINAS BINA MARGA PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Berdirinya Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

Peristiwa ini berawal pada tanggal 03 Desember 1945 di Kota Bandung, yaitu pada waktu memuncaknya perjuangan fisik bangsa Indonesia melawan Tentara Sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pertempuran dahsyat yang terjadi pada tanggal tersebut telah gugur tujuh orang pemudapegawai Pekerjaan Umum PU yang bernama : Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Suhodo, Rio Susilo, Subenget, Rana, dan Surjono untuk mempertahankan gedung “V W” terkenal dengan nama “Gedung Sate” yang terletak di Jl. Diponegoro No.22 Bandung . Gedung ini dipertahankan mati-matian sampai titik darah pengahabisan oleh para pemudapegawai departemen PU, karena mereka sadar bahwa gedung tersebut pada waktu itu dipergunakan sebagai Kantor Pusat Departemen Pemerintah Republik Indonesia . Setelah Kemerdekaan Bangsa dan Negara Republik Indonesia diproklamasikan, para pemudapegawai departemen PU tidak mau ketinggalan dari pemuda-pemuda lainnya di Kota Bandung . Mereka mempersiapkan diri dalam menghadapi segala kemungkinan yang sekiranya dapat merintangkan serta mengganggu kemerdekaan yang telah diproklamasikan . Universitas Sumatera Utara Pada tanggal 04 Oktober 1945 Kota Bandung dimasuki Tentara Sekutu yang diikuti oleh serdadu Belanda dan NICA . Semenjak itu Kota Bandung semakin tidak aman, karena gerakan-gerakan perjuangan pemuda dihadapkan kepada Tentara Jepang dan Tentara SekutuBelandaNICA . Dengan persenjataan yang kurang dan sederhana para pemuda tetap mempunyai semangat perjuangan yang tinggi dan tidak gentar menghadapi kekuatan musuh yang mempunyai persenjataan yang lebih lengkap dan modern. Dari hari ke hari suasana Kota Bandung semakin tegang, pertempuran-pertempuran mulai meletus dari kecil- kecilan kemudian menghebat dan disertai dengan propokasi-propokasi musuh yang semakin menjadi-jadi . Sehingga peristiwa 03 Desember 1945 telah tercatat dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia dan sejarah perkembangan Pekerjaan Umum pada khususnya telah mempersembahkan “Sapta Taruna Kestaria”-annya keharibaan ibu pertiwi dan telah melahirkan suatu korps pemudapegawai Pekerjaan Umum yang mempunyai kesadaran sosial, jiwa kesatuan korp-geest, rasa kesetia-kawanan solidaritas, serta kebanggaan akan tugasnya sebagai abdi masyarakat khususnya dalam bidang Pekerjaan Umum Pada tanggal 03 Desember 1951, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga , Ir. Ukar Bratakusuma pada Kabinet Sukiman, memberikan surat tanda penghargaan yang menyatakan dan menghormati ketujuh orang pemudapegawai yang gugur sebagai “Pemuda yang Berjasa”. Surat tanda penghargaan atas jasa-jasa pengorbanan ketujuh pemudapegawai tersebut, terutama bagi tiga orang yang tidak diketahui liang Universitas Sumatera Utara kuburnya dan tidak dapat ditemukan kerangka jenajahnya, dibuatlah monument “Batu Peringatan” berupa batu alam yang benar .Dengan keputusan menteri coordinator kompartemen pekerjaan umum dan tenaga NO.58KPTSMENKO 1965 tanggal 27 November 1965 telah ditetapkan tanggal 03 Desember sebagai hari bakti Pekerjaan Umum yang diperingati secara intern segenap pegawai yang bekerja dalam bidang pemerintahan Kompartemen Pekerjaan Umum dan Tenaga, dengan maksud : 1. Membangkitkan kesadaran sosial, jiwa korsakebangsaan akan tugas dan harga diri sebagai putera-puteri Indonesia yang bekerja dibidang pekerjaan umum dan tenaga . 2. Pengorbanan semangat persatuan dan kesatuan, semangat bekerja untuk mengabdikan diri kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, guna membangun dunia baru yang bebas dari penghisapan manusia oleh manusia dan bangsa oleh bangsa . Sejak itu peringatan hari kebangkitan pekerjaan umum dan tenaga diselenggarakam secara resmi menurut keadaan dan situasi setempat. Pada peringatan seperempat abad hari kebangkitan pekerjaan umum dan tenaga ke “25” pada tanggal 03 Desember 1970 yang dipusatkan di Bandung, dan sekaligus dimaksudkan untuk mengadakan upacara pemindahan “Batu Peringatan” dari tempat semula dan ditempatkan ditengah taman diatas suatu altar yang tinggi, sesuai tingkat penghormatan dan martabat pengorbanan sapta taruna . Universitas Sumatera Utara Pada altar tersebut dibubuhi suatu prasasti yang berbunyi “cita-citamu adalah cita-cita kami, baktimu teladan bagi kami untuk berjuang, bekerja, membangun guna mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil dan makmur . Visi Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Terwujudnya jaringan jalan nasional dan provinsi yang mantap di Sumatera Utara . Misi Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi Dinas Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Utara, sebagai berikut : 1. Meningkatkan pembinaan jaringan jalan nasional dan provinsi secara terpadu 2. Meningkatkan pemanfaatan jaringan jalan nasional dan provinsi 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur pengelolaan jaringan jalan nasional dan provinsi

B. Struktur Organisasi