164
13. Mayoritas masyarakat desa ini adalah orang Kristen, apakah dalam Kristen
pernikahan dini itu juga disahkan dilegalkan? Mengapa?
b. Orang yang Menikah Dini dengan Cara Nangkih
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
1. Ketika saat itu Anda akan menikah, Bagaimana perasaan anda?
2. Apakah pada saat itu Anda sudah merasa siap untuk menempuh hidup baru
dalam berumah tangga? 3.
Menikah dengan cara nangkih apakah menjadi pilihan Anda? 4.
Bagaimanakah peranan nangkih terhadap keberhasilan Anda untuk bersatu dan dapat menikah?
5. Anda yang menikah dengan cara nangkih terlebih dahulu, apakah Anda
diberkati atau dipasu-pasu dalam gereja? 6.
Anda yang menikah dengan cara nangkih, apakah ada keulitan yang anda rasakan dari pihak orang tua atau masyrakat sekitar Anda setelah Anda
menikah? 7.
Dalam kesioner sebelumnya, Anda menuliskan bahwa makna pernikahan bagi Anda adalah …….. , Apakah hal tersebut melatarbelakangi anda
menikah dini atau ada faktor lain? 8.
Apakah Anda puas terhadap pernikahan Anda setelah Anda menjalaninya sampai dengan sekarang?
9. Bagaimana Anda menjalani peran Anda sebagai orang yang sudah menikah
dan memiliki anak?
Universitas Sumatera Utara
165
LAMPIRAN 5.
Kuesioner
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
pekerjaan :
Di bawah ini berisi beberapa pertanyaan yang dapat Anda jawab dengan memberikan tanda silang sesuai dengan kebenarannya dan jika pilihan
jawaban yang ada tidak sesuai dengan jawaban Anda, Anda dapat memilih lain-lain dan menuliskan jawaban Anda sendiri serta membuat alasannya. Adapun pertayaan
ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk mengumpulkan informasi untuk penelitian skripsi saya. Sebelumnya atas kesediaan saudarai Saya ucapkan terima
kasih.
1. Pada umur berapakah Anda menikah dengan pasangan Anda?
a. 10-14 Tahun
c. 20-24 Tahun e. diatas 30
Tahun b.
15-19 Tahun d. 25-29 Tahun
2. Mengapa Anda memilih menikah di usia tersebut?
a. Karena sudah tidak sekolah
d. kecelakaan sudah berisi b.
Ingin atau sudah mandiri e. lain-lain: ……………….
c. Pengaruh teman
3. Berapa lamakah masa pengenalan atau pacaran yang Anda lalui sampai Anda
memutuskan menikah dengan pasangan Anda? a.
Beberapa hari c. beberapa bulan
e. beberapa tahun
b. Beberapa minggu
d. Setahun
Universitas Sumatera Utara
166
4. Apakah Anda melakukan nangkih untuk dapat menikah?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah yang menjadi alasan anda melakukan nangkih?
a. Karena sudah menemukan pria atau perempuan idaman
b. Karena tidak direstui orang tua
c. Karena kecelakaan sudah berisi
d. Karena ingin menikah muda
e. Lain-lain:……………
6. Ketika orang tua Anda tahu bahwa Anda melakukan nangkih bagaimanakah
reaksi mereka? a.
Terkejut c. Kecewa
e. menangis b.
Marah d. Biasa saja
7. Bagaimana perasaan Anda saat bertemu pertama kali dengan orang tua
setelah anda melakukan nangkih? a.
Takut c. sedih
e. merasa menang b.
Merasa bersalah d. biasa saja
Alasannya:…………
8. Biasanya seseorang yang melakukan nangkih karena tidak mendapat restu
orang tua, apakah yang menjadi sebab orang tua Anda tidak setuju sehingga Anda melakukan nangkih?
a. Adanya perbedaan ekonomi keluarga
b. Adanya perbedaan status dalam masyarakat
c. Karena masih sekolah dan terlalu muda untuk menikah
d. Adanya perbedaan agama
e. Lain-lain:……………………….
9. Apakah Anda setuju jika nangkih dikatakan sebagai media penyelamatan
agar Anda dapat segera menikah dan mendapat izin dari orang tua?
Universitas Sumatera Utara
167
a. Setuju
c. kurang setuju e. Setuju sekali
b. Sangat setuju
d. tidak setuju Alasannya:…………..
10. Berapakah kira-kira pendapatan Anda dalam sebulan?
a. Rp. 500ribu
c. Rp. 1juta- Rp. 2juta e. Rp. 3juta
b. Rp. 500ribu- Rp. 1juta
d. RP. 2juta- Rp. 3juta
11. Apakah pendapatan Anda cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
keluarga? a.
Cukup c. tidak cukup
e. berlebih lebih dari cukup b.
Pas-pasan d. sangat tidak cukup
12. Apakah Anda Sering berantam dengan pasangan Anda, jika difrekuensikan
dalam sebulan berapa kali Anda berantam dengan pasangan Anda? a.
Tidak pernah 0x bulan d. sangat sering 11-20x bulan
b. Jarang 1-3x bulan
e. hampir setiap hari 20-30x bulan c.
Sering 4-10x bulan
13. Apa permasalahan yang paling sering membuat Anda berantam dengan
pasangan Anda? a.
Kebutuhan ekonomi d. adanya campur tangan orang tua
b. Komunikasi antar pasangan
e. lain-lain: ………………… c.
Mengasuh anak
14. Ketika terjadi permasalahan hingga berujung ke percecokan dengan
pasangan Anda, apa yang akan Anda lakukan solusi? a.
Mengalah kepada pasangan d. minggat dari rumah
b. Mencoba menyelesaikannya bersama
e. lain-lain:…………… c.
Mengadu kepada teman atau saudara
Universitas Sumatera Utara
168
15. Setelah Anda menjalani pernikahan, apakah rumah tangga Anda termasuk
harmonis atau tidak? a.
Sangat harmonis c. kurang harmonis
e. sangat tidak harmonis b.
Harmonis d. tidak harmonis
Alasannya: ………………..
16. Apakah ketika Anda menikah adakah ada perasaan menyesal dalam diri
Anda karena memilih menikah muda? a.
Sering b. tidak pernah
c. kadang-kadang Alasannya:…………….
17. Ketika anak Anda memilih menikah muda seperti anda apakah yang Anda
lakukan? a.
Mendukung sepenuh hati c. biasa saja
b. melarang
d. lain-lain:………. Alasannya:………………
18. Menurut Anda umur berapa seseorang baru dikatakan ideal untuk menikah?
a. 10-14 tahun
c. 20-24 tahun e. 30 tahun
b. 15-19 tahun
d. 25-29 tahun Alasannya:………………….
19. Menurut Anda, apakah makna nilai sebuah pernikahan itu sendiri bagi Anda?
Jawab:……………………….
20. Setelah anda menikah, anda akan mengalami perpindahan status dari lajang
menjadi orang yang sudah menikah, bagaimana anda memaknai hal tersebut dan bagaimana anda mejalani peran sebagai orang yang sudah menikah atau
mempunyai anak? Jawab:…………………………
Universitas Sumatera Utara
120
DAFTAR PUSTAKA
Aisyarah, Noveri. 2010. Kesehatan Reproduksi Remaja. Semarang: Fakultas Ilmu Keperwatan Universitas Sulatan Agung.
Ardianto, Elvinaro dan Bambang Q-Anees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Arif, M. Nasution, dkk. 2008.metodologi Penelitian.Medan: Fisip USU Press.
Arikunto, Suharsini. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktisi. Jakarta:
Rineka Cipta. Arsal, Thirwaty. 2012. Nikah Siri dalam Tinjauan Demografi. Jurnal Sosiologi
Pedesaan, 6 2, 160-168. Bogor: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Insitut Pertanian Bogor.
Bangun, Tridah. 1990. Penelitian dan Pencatatan Adat Istiadat Karo. Jakarta: Yayasan Merga Silima.
Dariyo, A. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Gresindo. Dwi, J. Narwoko dan Bagong Suyanto. 2010. Sosiologi Teks Pengantar dan
Terapan. Surabaya: Kencana Prenada Media Group. Landung, Juspin, dkk. 2009. Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Usia Dini Pada
Masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. Jurnal IIIKi, 5 4, 89-94. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Makassar.
Leleury, R. 2010. Kewajiban Perkawinan Levirat. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Fakultas Teologi.
Maleong, Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan
Terapan. Jakarta: Penerbit Kencana. Pasaribu, PJ. 2009. Perubahan Adat Perkawinan pada Masyarakat Pakpak Kelasen:
Studi Deskriptif di Desa Si Onom Hudon Taruan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan. Medan: USU.
Poloma, Margaret M. 2000. Sosiologi Kontemporer. Jakata: PT. Raja Grafinda Persada.
Prinst, Darwan. 2004. Adat Karo. Medan: Penerbit Bina Media Perintis.
Universitas Sumatera Utara
121
Rifiani, Dwi. 2011. Pernikahan Dini dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Syariah dan Hukum, 3 2, 125-134. Malang: Kementeran Pendidikan dan Kebudayaan.
Ritzer, George. 2011. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT. Raja Grafinda Persada.
RK, Ardhikari.1996. Early Marriage And Childbearing: Risks And Consequences. Jeddah : http:www.popline.orgnode233254sthash.SCllQPK8.dpuf.
Rofidah.E.O. dan Wahyuni. B. 2009. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah”. Dalam Berita
Kedokteran Masyarakat, 25 2. Roqib, Mohammad. 2010. Pernikahan Dini dan Lambat. Jurnal studi gender dan
anak, 5 2, 298-311. Purwokerto: Yin Yang. Sarwadi,J. 2009. Hakikat Perkawinan Menurut Komunitas Kejawen Urip Sejati.
Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Suhadi. 2010. Etika Masyarakat Pedalaman dalam Pembangunan.
Semarang:Unnes. Fak. Ilmu Sosial. Suhadi. 2012. Pernikahan Dini, Perceraian, dan Pernikahan Ulang: Sebuah Telaah
dalam Perspektif Sosiologi. Komunitas, 4 2: 168:177. Jawa Tengah: http:journal.unnes.ac.idnjuindex.phpkomunitas.
Sumbulah, Umi dan Faridatul Jannah. 2010. Pernikahan Dini dan Implikasinya Terhadap Kehidupan Keluarga pada Masyarakat Madura. Jurnal Kesetaraan
dan Keadilan Gender, 7 1, 83-101. Malang: Fakultas Syariah UIN Maliki. Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Universitas Indonesia. Suryaningrum., MA. 2009. Analisis Status Ekonomi Sebagai Salah Satu Faktor
Resiko Pengambilan Keputusan Menikah Usia Dini Remaja Puteri di Kecamatan Ngilipar Kabupaten Gunung Kidul. Yogyakarta: UGM. Fakultas
Kedokteran. Tesis.
Tarigan, Sarjani. 2009. Lentera Kehidupan Orang Karo dalam Berbudaya. Medan. Wardany, T. 2009. Konflik Perkawinan pada Istri Perwira Polisi yang Menikah
pada Usia Muda. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. Fak. Psikologi.
Wirosuhardjo, Kartomo, dkk. 1986. Kebijaksanaan Kependudukan dan
Ketenagakerjaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Universitas Sumatera Utara
122
Wismono, Pandhu. 2012. Konstruksi Gender daam Masyarakat Sebagai Suatu Bentuk Politik Seksual Sepihak. Jurnal academia. Semarang: Universitas Negeri
Semarang. Fakultas Sastra Inggris. Wulandari, Kristy. 2007. Penyesuaian Pernikahan Remaja Putri yang Melakukan
Pernikahan Dini. Medan: USU. Fakultas Psikologi.
Internet
Al- Hafizh, Mushlihin. 2011. Pernikahan Dini di Indonesia. http:www. referensimakalah.com201108pernikahan-dini-di-indonesia_1271 .html
diakses tanggal 25 Agustus 2013, pukul 10:47 WIB. Shawaky, S dan Milaat W. 2000. Early Teenage Marriage ad Subsequent Prenancy
Outcame. East Medeter Health J. http:www.ncbi.nlm.nih.govpubmed 11370340? report=abstract diakses tanggal 12 Desember 2013, pukul 13:25
WIB
Staf Pengajar FS USU Medan. 2009. Perkawinan dan Perceraian pada Masyarakat Karo.http:brahmanamedan.wordpress.com20091004perkawinan-dan pecer
aian-dalam-masyarakat-karo diakses pada tanggal 26 September 2013, pukul 20:57 WIB
Universitas Sumatera Utara
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian