HASIL DAN INTERPRETASI DATA

78

BAB V HASIL DAN INTERPRETASI DATA

PERNIKAHAN DINI DENGAN NANGKIH DI DESA SUKA DAME 5.1 Gambaran umum Orang yang Menikah Dini di Desa Suka Dame 5.1.1 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.1 Komposisi Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin F Laki-laki 8 25 Perempuan 32 75 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa mereka yang menikah dini terbagi dua berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu laki-laki dan perempuan. Adapun dari data yang didapat jumlah responden laki-laki yang menikah dini di desa Suka Dame ada sebanyak 8 orang atau 20 dari total jumlah mereka yang menikah dini, sedangkan perempuan yang menikah dini di Desa Suka Dame ada 32 orang atau 80 dari total mereka yang menikah dini. Dari data yang didapat gambaran yang diketahui bahwa kebanyakan dari mereka yang melakukan pernikahan dini di desa Suka Dame adalah mereka yang berjenis kelamin perempuan. Perbandingannya adalah 1 banding 4 yaitu 1 untuk laki-laki dan 4 untuk perempuan, dimana diantara 1 orang laki-laki yang menikah dini terdapat 4 orang perempuan yang menikah di usia dini atau muda di desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara 79

5.1.2 Distribusi Berdasarkan Umur

Tabel 5.2 Komposisi Berdasarkan Umur atau Usia Umur Laki-laki Perempuan F F 10-14 Tahun - - 15-19 Tahun - 12 37,5 20-24 Tahun 5 62,5 16 50 25-29 Tahun 1 12,5 4 12,5 30 Tahun 2 25 - Jumlah 8 100 32 100 Dari tabel 5.2 dapat dijelaskan bahwa pria yang menjadi responden atau informan dalam penelitian ini terbanyak berkisar di usia 20-24 tahun yang berjumlah 5 orang atau 65 dari jumlah laki- laki yang menikah dini, 1 orang atau 12,55 berumur 25-29, dan 2 orang atau 25 berumur di atas 30 tahun . Sedangkan perempuan yang menikah dini di Desa Suka Dame sebagian besar berada di usia 20- 24 tahun yang berjumlah 16 orang atau 50 dari jumlah informan perempuan dan usia 15-19 tahun yang berjumlah 12 orang atau 37,5 dari total perempuan yang menikah dini, sehingga 87,5 perempuan yang menjadi responden atau informan dalam penelitian ini berada di usia di bawah 24 tahun. Hal ini disesuaikan dengan penelitian yang memang membatasi informan yang diambil adalah mereka yang menikah muda dengan usia perkawinannya di bawah 10 tahun. Artinya pernikahan dini atau muda yang diambil adalah pernikahan yang baru terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini dimana jika memiliki anak usianya masih muda atau masih kecil. Adapun alasan pengambilan responden tersebut terutama untuk perempuan adalah seperti yang telah diutarakan pada latar belakang penelitian ini bahwa Universitas Sumatera Utara 80 pernikahan dini memang sudah ada dari dulu, namun seiring perkembangan zaman, pendidikan dan arus globalisasi pernikahan dini dianggap tabu oleh masyarakat apalagi mereka yang menikah masih berada di usia sekolah. Walaupun mendapat pertentangan dari orang tua dan masyarakat, namun masih ditemui mereka yang menikah dini atau muda di desa Suka Dame.

5.1.3 Distribusi Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5.3 Komposisi Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Laki-laki Perempuan F F SD 1 12,5 5 15,625 SMP 5 62,5 14 43,75 SMA 2 25 13 40,625 Jumlah 8 100 32 100 Tabel 5.3 menjelaskan bahwa mereka yang menikah dini adalah mereka yang berpendidikan rendah, dimana kebanyakan mereka hanya mengeyam pendidikan sampai di tingkat SMP. Laki-laki yang pernah duduk di bangku SMP ada 5 orang atau 62,5 , bangku SMA ada 2 orang atau 25 , dan SD 1 orang atau 12,5 . Sedangkan perempuan yang menikah dini pernah duduk di bangku SMP ada 14 orang atau 43,75, SMA 13 orang atau 40,625, dan SD 5 orang atau 15,625. Adapun kebanyakan dari mereka yang menikah dini adalah tamatan SMP yang tidak melanjutkan ke tingkat selanjutnya SMA, dan ada juga yang sudah masuk SMA namun putus di tengah jalan, sebagian besar disebabkan karena mereka memutuskan untuk menikah dini atau muda. Dimana dari 13 orang yang pernah duduk di bangku SMA 6 orang diantaranya hanya sampai tingkat I dan II dalam artian lainnya Universitas Sumatera Utara 81 berhasil tamat dengan catatan setelah tamat beberapa bulan mereka menikah, dimana usia mereka masih berada di umur belasan di bawah 19 tahun.

5.1.4 Disrtibusi Berdasarkan Mata Pencaharian Pekerjaan

Tabel 5.4 Komposisi Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Laki-laki Perempuan F F Petani 8 100 24 75 Pedagang - 2 6,25 Tidak berkerja IRT - 6 18,75 Jumlah 8 100 32 100 Pada tabel 5.4 mayoritas orang yang menikah dini berkerja sebagai petani bertani. Bahkan semua aki-laki yang menikah dini 100 berkerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Sedangkan perempuannya 24 orang atau 75 berkerja sebagai petani, 2 orang atau 6,25 berkerja sebagai pedagang sayur-mayur di pajak dan 6 orang lainnya atau 18,75 mengaku tidak berkerja atau hanya berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus pekerjaan rumah dan anak. Adapun mayoritas berkerja di sektor pertanian yaitu dengan berladang atau bersawah, disebabkan oleh kondisi geografis desa Suka Dame yang terdapat banyak lahan pertanian dan iklim yang cocok untuk banyak jenis tanaman mulai dari sayuran yang ditanam masyarakat seperti kacang panjang, cabe, jahe, sampai dengan tanaman lainnya seperti sawit, pinang, kelapa, dan lain-lain. Memang sejak dulu, sebagian besar ekonomi masyarakat desa Suka Dame berasal dari sektor pertaniannya. Selain itu, seperti yang dijelaskan sebelumnya sebagian besar responden adalah mereka yang tamatan SMP dan paling tinggi SMA sehingga Universitas Sumatera Utara 82 sangat sulit untuk mencari perkerjaan apalagi yang berada di luar daerah perkotaan sehingga mereka tetap memilih tinggal di desa dan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5.2 Fenomena Pernikahan Dini di Desa Suka Dame