Analisis Data
Untuk membandingkan pengaruh berbagai perlakuan terhadap variabel yang diamati  digunakan  analisis  varian.  Apabila  terdapat  pengaruh  perlakuan  yang
nyata pada taraf 5, selanjutnya diikuti dengan  uji DMRT Duncan’s multiple-
range test. Analisis dilakukan dengan menggunakan software SASv9.1.
Analisis Fisiko-Kimia
Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain :
1. Kadar Asam Lemak Bebas, Metode Titrimetri AOCS 2005
Penentuan  kadar  asam  lemak  bebas  dilakukan  berdasarkan  metode  AOCS Ca 5a-40 03, yaitu 7.05 gram contoh dilarutkan dalam 50 ml alkohol 95 netral,
dipanaskan selama 10 menit dalam penangas air sambil diaduk, lalu ditambahkan 3
– 5 tetes indikator PP 1 . Setelah itu dititrasi dengan larutan standar NaOH 0.1 N hingga warna merah muda tetap. Asam lemak bebas dinyatakan sebagai persen
asam lemak, dihitung sampai dua desimal dengan menggunakan rumus :
m 10
T x
V x
M ALB
Kadar 
Keterangan : M = Bobot molekul asam lemak 256 untuk minyak sawit V  = Volume NaOH yang diperlukan dalam peniteran ml
T  = Normalitas NaOH M = Bobot contoh dalam gram
2. Bilangan Peroksida, Metode Titrimetri AOCS 2005
Penentuan  bilangan  peroksida  dilakukan  berdasarkan  metode  AOCS  Cd  8- 53 03, yaitu 5 ±0.05 gram contoh dilarutkan dalam 30 ml campuran larutan dari
asam asetat glasial dan kloroform 3 : 2. Tambahkan larutan KI jenuh sebanyak 0.5  ml  sambil  dikocok  dan  30  ml  aquades.  Selanjutnya  titrasi  dengan  larutan
standar  natrium  tiosulfat  0.1  N  sampai  warna  kuning  hampir  hilang  kemudian ditambahkan  larutan kanji sebagai  indikator  dan titrasi  dilanjutkan sampai warna
biru  hilang.  Blanko  dibuat  dengan  cara  yang  sama.  Bilangan  peroksida  dihitung dengan rumus :
Bilangan peroksida miliekivalen1000 g
m 1000
x N
x V
V
1
 
Keterangan : V
1
=  Volume larutan natrium tiosulfat untuk minyak ml V
=  Volume larutan natrium tiosulfat untuk blanko ml N  =  Normalitas larutan standar natrium tiosulfat
m  =  Berat minyak gram
3. Kadar Air, Metode Oven AOAC 1995
Penentuan  kadar  air  dilakukan  berdasarkan  metode  AOAC  926.12  1995. Cawan kosong dan tutupnya dikeringkan dalam oven pada suhu 105
o
C selama 1 jam dan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang. 5 ± 0.2 gram contoh
dimasukkan dalam cawan, cawan beserta isi ditempatkan di dalam oven selama 6 jam,  hindarkan  kontak  antara  cawan  dengan  dinding  oven,  pindahkan  cawan  ke
desikator  selama  30  menit,  setelah  dingin  ditimbang  kembali,  dikeringkan kembali ke dalam oven sampai diperoleh berat  yang tetap. Perhitungan kadar air
menggunakan rumus : 100
x m
m -
m air
Kadar
1 2
1
 Keterangan : m
1
= berat contoh m
2
= berat contoh setelah pengeringan
4. Warna, Metode Lovibond Tintometer PORIM 2005