53 stearothermophilus  T6  membutuhkan  logam  Mn  dan  Ca  untuk  meningkatkan
aktivitasnya.  Aktivitas  relatif  enzim  AI  dari  bakteri  G.  stearothermophilus  T6 meningkat  75  dan   49  masing-masing  secara  berurutan  dengan  keberadaan
logam Mn dan Ca Lee et al 2005a. Menurut  Illanes  2008,  sebagian  besar  enzim  membutuhkan  ion  logam
kofaktor  untuk  meningkatkan  aktivitasnya.  Peningkatan  aktivitas  dengan keberadaan  ion  logam  karena  logam  akan  berikatan  pada  sisi  aktif  enzim  dan
meningkatkan  kekuatan  ion  enzim.  Dengan  peningkatan  kekuatan  ion  pada konformasi  sisi  aktif  enzim,  maka  enzim  akan  lebih  cenderung  kuat  mengikat
substrat  dan  reaksi  katalisisnya  menjadi  lebih  cepat.  Ion  logam  biasanya  akan terikat kuat pada struktur enzim sehingga tidak terlepas dari enzim selama reaksi
enzimatis berlangsung.
4. Stabilitas Panas
Stabilitas enzim merupakan faktor penting pada aplikasi komersial terutama dengan  jangka  waktu  yang  lama  dalam  biokonservasi  enzimatik.  Untuk
mengetahui  stabilitas  panas  enzim  AI  dari  G.  stearothermophilus  strain  lokal, maka  enzim  diuji  pada  suhu  65ºC   tanpa  logam  serta  dengan  keberadaan  logam
Mn dan Ca . Pemilihan suhu 65ºC  karena produksi tagatosa menggunakan enzim AI  yang  direkomendasikan  untuk  aplikasi  skala  industri  adalah  suhu  60-65ºC
Cheng et al 2009. Pada  gambar  22  terlihat  bahwa  semakin  lama  waktu  inkubasi,  maka
stabilitas enzim AI semakin menurun. Inkubasi pada suhu 65ºC  hingga 150 menit menurunkan  aktivitas  enzim  AI  murni  sekitar  57.  Penambahan  logam  Ca  dan
Mn  meningkatkan  kestabilan  enzim.  Aktivitas  enzim  AI   menurun  30   selama 150  menit  inkubasi  pada  suhu  65ºC  dengan  keberadaan  logam  Ca.  Sedangkan
dengan keberadaan logam Mn, aktivitas enzim AI hanya menurun 9. Pada  penelitian  Cheng  et  al  2009,  native  enzim  AI  dari  B.
stearothermophilus  IAM11001  aktivitasnya  menurun  50  setelah  diinkubasi selama  1  jam.  Tetapi  dengan  keberadaan  logam  Mn,  aktivitas  enzim  AI  stabil
hingga  2  jam  inkubasi.  Cheng  et  al  2009  menyatakan  bahwa  BSAI  IAM11001 sebagai enzim termostabil.
54 Tanpa  keberadaan  logam,  aktivitas  enzim  AI  dari  B.  stearothermophilus
US100  menurun  50  setelah  diinkubasi  2  jam  pada  suhu  70ºC.  Pengujian  pada kondisi  diatas  suhu  optimumnya  80ºC,  aktivitas  BSAI  US100  menurun  hingga
90  dalam  waktu  30  menit.  Dengan  keberadaan  logam  Mn,  aktivitas  BSAI US100  turun  60  setelah  diinkubasi  2  jam  pada  suhu  80ºC   Rhimi    Bejar
2006. Penelitian Kim  Oh 2005 menunjukkan bahwa tanpa logam pada suhu optimumnya, aktivitas enzim AI dari G. thermodenitrificans GTAI tersisa 65
setelah  2  jam.  Sedangkan  dengan  adanya  logam  Mn,  aktivitasnya  masih  tersisa 80  setelah  2  jam  inkubasi.  Pada  kondisi  diatas  suhu  optimumnya  80ºC,
aktivitas  GTAI  hilang  setelah  50  menit  jika  tidak  ada  logam.  Dan  dengan keberadaan Mn, aktivitas GTAI turun 50 setelah 50 menit pada suhu 80ºC.
Stabilitas enzim dipertahankan oleh adanya ikatan hidrogen antara H, O, N dan  S  dari  molekul-molekul  asam  amino  penyusunnya,  ikatan  van  der  waals,
interaksi hidrofobik dan gaya elektrostatik dari muatan-muatan yang dimiliki oleh molekul  protein  itu  sendiri.  Menurut  Illanes  2008,  stabilitas  termal  molekul
enzim  tergantung  pada  beberapa  faktor  antara  lain  substrat,  inhibitor,  molekul protein  lain,  ion  logam  dan  molekul  polimer.  Beberapa  jenis  enzim  memerlukan
Gambar 22. Stabilitas enzim AI pada suhu 65ºC  tanpa dan dengan keberadaan
logam Pengaruh ion logam
20 40
60 80
100 120
30 60
90 120
150 180
A k
ti vi
ta s
si sa
Lama Inkubasi menit
Enzim non logam Enzim+Logam Ca
Enzim+Logam Mn
55 ion  logam  tertentu  untuk  menjaga  aktivitasnya.  Ion  logam  dapat  terikat  pada
jembatan  disulfida  dari  enzim  sehingga  mempertahankan  struktur  enzim  dan menstabilkan enzim terhadap denaturasi oleh panas. Logam Mn lebih baik dalam
menjaga  stabilitas  panas  GSAI  lokal  dibandingkan  logam  Ca  kemungkianan disebabkan  karena  logam  Mn  lebih  kuat  dan  stabil  selama  berikatan  dengan
enzim.
5. Pendugaan waktu paruh t