0.0187 Optimasi Produksi Xilanase dari Bacillus halodurans CM1 dengan Metode Permukaan Respon

model Lack Of Fit Tests dan ringkasan model secara statistik Model Summary Statistics. Model yang mungkin terpilih dari metoda permukaan respon adalah linier, 2FI antara dua faktor, dan kuadratik.

1. Pemilihan model berdasarkan uraian jumlah kuadrat dari urutan model

Model terpilih berdasarkan uraian jumlah kuadrat adalah urutan polinominal dengan nilai tertinggi dimana syarat model yang diterima bernilai nyata p5, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 7. Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa model terpilih untuk dapat menjelaskan respon aktivitas xilanase adalah model kuadratik vs interaksi dua faktor 2FI, karena mempunyai nilai P sebesar 0.0001 -5 yang menunjukkan bahwa peluang kesalahan dari model kurang dari 5, dengan kata lain model tersebut berpengaruh nyata untuk dapat menjelaskan respon yang dimaksud. Model kuadratik vs 2FI tersebut berstatus disarankan digaris bawahi oleh program yang digunakan. Tabel 7. Pemilihan Model Berdasarkan Uraian Jumlah Kuadrat dari Urutan model Sumber Jumlah kuadrat DB Mean kuadrat F Hitung Nilai P Prob F Mean vs Total

94.34 1

94.34 Block vs Mean 8.478E-003 2 4.239E-003 Linear vs Block 0.73 3 0.24 0.282 0.0770 2FI vs Linear 0.18 3 0.060 0.65 0.6012 Quadratic vs 2FI

0.80 3

0.27 9.75

0.0048 Cubic vs Quadratic 0.14 4 0.034 1.67 0.3160 Residual 0.082 4 0.020 Total 96.27 20 4.81 2. Pemilihan model berdasarkan pengujian ketidaktepatan model Pada pemilihan model ini dianggap tepat apabila ketidaktepatan model berpengaruh tidak nyata dengan nilai P yang paling tinggi dan model tersebut berstatus disarankan. Hasil pemilihan model berdasarkan pengujian ketidaktepatan model dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Pemilihan model berdasarkan pengujian ketidaktepatan model Sumber Jumlah kuadrat DB Mean kuadrat F hitung Nilai P Prob F Linear 1.18 11 0.11 21.48 0.0140 2FI 1.00 8 0.13 25.05 0.0114 Quadratic 0.20 5 0.041

8.13 0.0574

Cubic 0.067 1 0.067 13.36 0.0354 Pure Error 0.015 3 5.010E-003 Tabel 8 diatas menunjukkan bahwa model yang memiliki nilai P yang paling tinggi adalah model kuadratik yang berarti ketidaktepatan model tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap respon. Disarankan