PROBLEMATIKA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs MUHAMMADIYAH I TLOGOMAS MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

(1)

1

PROBLEMATIKA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs MUHAMMADIYAH I TLOGOMAS MALANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Oleh: MOH. MAKRUF

NIM: 09110040

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

2013


(2)

2

PROBLEMATIKA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs MUHAMMADIYAH I TLOGOMAS MALANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata satu (S-1)

Oleh: MOH. MAKRUF

NIM : 09110040

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

JURUSAN TABIYAH

2013


(3)

3

LEMBAR PERSETUJUAN

PROBLEMATIKA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs MUHAMMADIYAH I TLOGOMAS MALANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Oleh:

MOH. MAKRUF

NIM : 09110040

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,


(4)

4

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan penguji Skripsi: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang

Dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Pada tanggal, 26 Oktober, 2013

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Dra. Romlah, M.Ag 1. ... 2. Drs. Sunarto, M.Ag 2. ... 3. Saiful Amien, M.Pd 3. ... 4. Nur Afifah Khurin Maknin, S.PdI., M.Kes 4. ...

Mengesahkan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,


(5)

5

LEMBAR PERNYATAAN

Penulis yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Moh. Makruf

Tempat/ Tanggal Lahir : sumenep, 20-05-1986

NIM : 09110040

Fakultas : Agama Islam

Jurusan : Tarbiyah

Menyatakan bahwa karya tulis (Skripsi) yang berjudul “Problematika

Guru dalam Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Malang Tahun Pelajaran 2013-2014” adalah hasil karya penulisan asli dari penulis dengan sepenuh hati, kecuali kutipan atau teori yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, apabila ternyata hasil karya tulis ini terbukti tidak sesuai dengan pernyataan yang telah dibuat, penulis bersedia menanggung segala sanksi yang sesuai peraturan akademis.

Malang, 26 Oktober 2013 Penulis,


(6)

6

KATA PENGANTAR

ميح لا ح لا ها م ب

Alhamdulillah segala puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, juga sumber kunci perbendaharaan ilmu itu hanya ada pada genggaman-Nya. Shalawat serta salam semoga abadi tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah berhasil membimbing dan menuntun umatnya kejalan yang benar dan di ridloi Allah SWT sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir berupa

skripsi yang berjudul “Problematika Guru dalam Pembelajaran Bahasa Arab di

MTs Muhammadiyah I Malang”. Suatu kebanggan tersendiri bagi penulis karena

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi. Penulis meyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat terlepas dari uluran tangan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta, kakak-kakak dan adik-adikku terkasih, terima

kasih atas dorongan dan motivasinya. Kalian adalah motivasi saya untuk terus berjuang menggapai cita-cita.

2. Bapak. Dr. Muhadjir Effendy, selaku rektor UMM beserta pembantu rektor I,

II dan III.

3. Drs. Faridi, M.Si selaku Dekan FAI.

4. Dra. Romlah, M.Ag, selaku pembimbing I dan Drs. Sunarto, Selaku

pembimbing II yang banyak membimbing serta memberikan ilmunya untuk kesuksesan penyusunan skripsi ini.


(7)

7

5. Teman-teman Tarbiyah 2009 yang banyak memberikan semangat. Semoga

kita selalu dipertemukan dalam persaudaraan jangan kalian putuskan persaudaraan yang telah kita bina. Semoga kita menjadi generasi-generasi yang berguna bagi orang tua, agama dan bangsa.

6. Civitas akademika UMM yang telah banyak memberikan pengetahuan

kepada saya baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga apa yang kalian berikan mendapat balasan yang baik dari-Nya.

7. kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu

yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal atas segala jasa, kabaikan serta bantuan yang telah diberikan dengan ikhlas kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini memberikan manfaat penulis selaku calon tenaga kependidikan dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan. Amin..

Malang, 26 Oktober 2013


(8)

8

TRANSLITERASI

Adapun penulisan bacaan arab dengan menggunakan panduan transliterasi sebagai berikut:

ا

:

a

ب

:

b

ت

:

t

ث

:

ts

ج

:

j

ح

:

h

خ

:

kh

د

:

d

ذ

:

dz

ر

:

r

:

z

س

:

s

:

sy

ص

:

sh

ض

:

dh

ط

:

th

ظ

:

zh

ع

:

غ

:

gh

ف

:

f

ق

:

q

ك

:

k

ل

:

l

م

:

m

:

n

و

:

w

ه

:

h

ء

:

ي

:

y

Vocal panjang dan diftong

a panjang : aa

i panjang : ii

u panjang : uu

ْوا : aw

ْوُا : uw

ْيا : ay

ْيٍا : iy

Ta’ marbuthah(ة) pada:

Posisi mudhah : t

Posisi mawshuf : h


(9)

9 DAFTAR ISI

Sampul Dalam ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Motto... iv

Lembar Persembahan ... v

Lembar Pernyataan... vi

Abstrak Skripsi... vii

Kata Pengantar ... viii

Transliterasi ... xi

Daftar Isi ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Batasan Istilah ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Pembelajaran Bahasa Arab dan Ruang Lingkupnya ... 8

1. Pengertian Bahasa Arab ... 8

2. Fungsi dan Keistimewaan Bahasa Arab ... 9

3. Dasar dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab ... 12

4. Prinsip-prinsip Pembelajaran Bahasa Arab ... 19

B. Problematika Pembelajaran Bahasa Arab ... 21

1. Faktor Internal ... 21


(10)

10

b. Kompetensi yang harus dimiliki guru ... 23

a) Kepribadian ... 23

b) Sosial ... 25

c) Profesional ... 25

d) paedagogig ... 27

2. Faktor Eksternal ... 28

a. Siswa/peserta Didik ... 28

b. Materi Pelajaran Bahasa Arab ... 30

c. Metode yang digunakan Pelajaran Bahasa Arab ... 33

d. Media Pelajaran Bahasa Arab ... 41

e. Sarana-prasarana yang digunakan Pelajaran Bahasa Arab... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

1. Jenis Penelitian ... 45

2. Objek dan Informan Penelitian ... 46

3. Metode Pengumpulan Data ... 46

a. Metode Observasi ... 47

b. Metode Wawancara (interview) ... 47

c. Metode Dokumentasi... 48

4. Analisis Data ... 49

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 52

A. LATAR BELAKANG OBJEK PENELITIAN ... 52

B. PENYAJIAN DAN ANALISA DATA ... 56

1. Problematika yang dihadapi Guru Bahasa Arab dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Arab ... 56

2. Jalan Keluar yang ditempuh oleh Guru Bahasa Arab dalam Melaksanakan Pembelajaran Bahasa Arab ... 62


(11)

11 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A.Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67


(12)

12 Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Ahmadi Abu. Joko Tri Prasetya. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

Pustaka Setia.

Hermawan Acep. 2011. Metodololi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Burhan Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya.

Burhani, Hasbi Laurens. 2007. Kamus IlmiahPopuler, Jombang: Lintas Media.

Bawani Imam. 1987. Tata Bahasa Arab I. Surabaya: Al-ikhlas.

Bahan Penataran Pemahaman dan Pengembangan Bahasa Arab (PPBA) Periode III Tahun 2001. Probolinggo: Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah.

Burhani, Hasbi Laurens.2007. Kamus IlmiahPopuler. Jombang: Lintas Media.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Agama RI. 2000. al-Qur’an dan terjemahnya. Surabaya: UD. Mekar.

Faisal, Pengertian Belajar dan Pengertian Pembelajaran, diakses pada tanggal 20 05 2013 dari http://ichaledutech.blogspot.com

Fathurrahman Pupuh dan M. Sobry sutikno M.Pd. 2007. strtegi belajar mengajar.

Bandung, PT Refika Aditama.

Gorys Karef. 1971. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores:


(13)

13

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, diakses pada tanggal 06, juni 2013 http://rosnfik1984.blogspot.com/2011/12/penelitian-kuantitatif,html.Diakses

tanggal 02 Juli 2013

http://lib.uin-malang.ac.id, diakses pada tanggal 05, juni 2013 Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1991. Balai Pustaka Jakarta.

Lexi J Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif, rev. Ed; Bandung: PT

Remaja Rosdakarnya.

Nurul Zuriah. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Noer Hery Aly. 1999. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos.

Nizar Samsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Histories, Teoritis

Dan Praktis. Jakarta: Ciputat Pers.

Rosyadi, A. Wahab. 2001. Metode Pembelajaran Bahasa Arab pada Program

Khusus Perkuliahan Bahasa Arab STAIN Malang. Malang: Ulul Albab,

Jurnal Studi Islam, Sains dan Teknologi, STAIN Malang, Vol. 3, No. 2, 2001.

Rifai, Abd. Haris. 1997. Profesionalisme dalam Pengajaran Bahasa Arab

(Menengok Kriteria Ideal dalam Bahasa Arab). Malang: Makalah

Dipresentasikan dalam Diskusi Dosen Bahasa Arab di STAIN Malang, 27 Agustus 1997.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta.

Bandung.

Uhar Suharsaputra. 2012. metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan tindakan,

Bandung: PT Refika Aditama.

Undang-undang RI. 2003. tentang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 thn 2003,

Bandung:Citra Umbara.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab Madrasah Tsanawiah.


(14)

14

Suyanto dan Asep djihad. 2012. bagaimana menjadi calon guru dan guru

profesional. Yogyakarta

Tim Penyusun Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. 1991.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Grasindo.

Tobroni. 2008. Pendidikan Islam: Paradigma Teologis, Filosofis dan

Spriritualitas, Malang: UMM Press.

Yusuf Tayar dan Syaiful Anwar. 1997. Metodologi Pengajaran Agama dan

Bahasa Arab. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Zaenuddin Radliyah dkk. 2005. Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajaran


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat urgen untuk mengembangkan potensi dan pribadi seseorang agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pada umumnya pendidikan diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, setelah lulus diharapkan anak dapat membantu mengembangkan masyarakat atau ikut serta ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan demi kesejahteraaan masyarakat. Salah satu hal untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat adalah melakukan pendidikan secara formal mulai dari jenjang SD/MI sampai PT.

Hal ini selaras dengan tujuan Pendidikan Nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi:

“Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang

mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.1 Untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional tersebut salaah satunya melalui pembelajaran. Pembelajaran pada dasarnya merupakan usaha mengubah atau

meningkatkan potensi seseorang, calon siswa (raw input) menjadi pribadi baru (raw

output) dengan kualitas tertentu. Pembelajaran juga bertujuan mengubah sikap, prilaku dan kemampuan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi mampu. Pembelajaran juga berarti meningkatkan potensi seseorang dari sedikit tahu

1

Tim Penyusun Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta : Grasindo, 1991), hal. 10


(16)

menjadi lebih banyak tahu, bahkan dari kurang baik menjadi lebih baik melalui proses

belajar yang dijalani.2

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik, salah satunya pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Arab.

Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang disajikan pada siswa-siswi jenjang MI, MTs, dan MA di bawah naungan Kementrian Agama. Pengajaran Bahasa Arab di Indonesia mendapatkan penekanan dan perhatian yang seksama, mulai dari tingkat MI sampai pada lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, umum maupun agama, untuk digalakkan dan diajarkan. Hal ini tentu disesuaikan dengan taraf kemampuan dan perkembangan anak didik. Malah di lembaga-lembaga pendidikan umum sekarang ini terutama pada tingkat SMP atau SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) dan SMA atau SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) Bahasa Arab telah menjadi

komponen pilihan pokok pengajaran bahasa asing, di samping Bahasa Inggris.3 Dengan

demikian mata pelajaran Bahasa Arab merupakan mata pelajaran bahasa asing yang harus diikuti oleh setiap siswa-siswi di sekolah terkait.

Di sisi lain, bila diperhatikan keberadaan pembelajaran Bahasa Arab di sekolah umum ataupun sekolah Agama, maka Bahasa Arab dipandang sebelah mata dan tidak begitu populer di kalangan peserta didik ataupun masyarakat secara umum. Tidak seperti halnya Bahasa Inggris yang saat ini Bahasa Ingris telah menjadi bahasa yang muncul

2

http://lib.uin-malang.ac.id, diakses pada tanggal 05, juni 2013

3

Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 188.


(17)

kepermukaan, sehingga sangat populer dan banyak digemari oleh para siswa maupun masyarakat secara umum, bahkan telah menjadi bahasa sehari-hari dan dinobatkan sebagai bahasa gaul di kalangan masyarakat. Melihat fenomena ini, kita sebagai warga Negara Indonesia yang masyarakatnya kebanyakan beragama Islam, pasti merasa "miris". Sebaliknya Bahasa Arab dianggap bahasa yang tidak gaul/bahasa surga/bahasa orang pesantren, sehingga sangat asing dan aneh didengar di telinga. Dengan demikian, Bahasa Arab dikalangan pelajar dan masyarakat secara umum masih kurang familiar, padahal Bahasa Arab yang notabennya digunakan sebagai alat untuk memahami ajaran Islam, tetapi pada kenyataannya justru dianak tirikan oleh umat Islam. Hal ini merupakan salah satu tantangan yang harus segera diupayakan pemecahannya, agar Bahasa Arab tidak dipandang sebelah mata oleh siswa maupun masyarakat secara umum, oleh karena itu, peranan guru atau pendidik dan pakar Bahasa Arab sangat dinantikan untuk dapat menciptakan idenya yang inovatif dan berpotensial dalam bidang kebahasa-araban, agar Bahasa Arab tidak selalu dipandang sebagai pelajaran yang sulit dan mempersulit bagi yang mempelajarinya.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti mengangkat judul Problematika Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang Tahun Pelajaran 2013/2014.

B. Rumusan Masalah

Merujuk pada paparan tersebut, maka dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa problem yang dihadapi guru Bahasa Arab dalam pembelajaran mata pelajaran

Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang.

2. Jalan keluar apa saja yang ditempuh oleh guru Bahasa Arab dalam melaksanakan


(18)

C. Tujuan Penelitian

Pada prinsipnya tujuan penelitian merupakan jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Pada penelitian ini tujuan penelitian adalah untuk:

1. Mendeskripsikan problem yang dihadapi oleh guru Bahasa Arab dalam pembelajaran

mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Malang.

2. Mendeskripsikan jalan keluar yang ditempuh oleh guru Bahasa Arab dalam

melaksanakan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Malang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian sikripsi ini untuk:

1. Peneliti dapat menambah pengetahuan baik dalam penggunaan strategi pembelajaran

maupun dalam meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah.

2. MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang, sebagai sumbangan pemikiran mengenai

masalah-masalah yang berkaitan dengan problematika pembelajaran, khususnya pelajaran Bahasa Arab yang sedang dihadapi di MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang.

3. Perpustakaan FAI UMM, untuk menambah khazanah perpustakaan UMM Malang

sekaligus menjadi bahan referensi bagi mahasiswa untuk belajar dan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

E. Batasan Istilah 1. Problematika


(19)

Problematika adalah Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, “Problem

adalah masalah, persoalan.4 Pendapat lain problematika, dapat diartikan sebagai

permasalahan yang belum memperoleh jalan keluar/pemecahan.5 Jadi yang dimaksud

problematika dalam penulisan skripsi ini adalah permasalahan-permasalahan yang terdapat pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Malang.

2. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar.6 Menurut Darsono, secara umum menjelaskan

pengertian pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian

rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik.7 Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran Bahasa Arab yang dilakukan pada sekolah MTs Muhammadiyah I Malang.

3. Bahasa Arab

Bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran yang disajikan di jenjang MTs sebagaimana mata pelajaran lainnya yang terhimpun pada rumpun bahasa. Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.

Kemampuan reseptif adalah kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa

4

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 701

5

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: 1991) hlm. 522

6

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, diakses pada tanggal 06, juni 2013

7

Faisal, Pengertian Belajar dan Pengertian Pembelajaran, diakses pada tanggal 20 05 2013 dari http://ichaledutech.blogspot.com


(20)

sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap Bahasa Arab tersebut sangat penting dalam

membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab

berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.8 Bahasa Arab yang

dimaksud dalam penelitian ini mata pelajaran yang adakan atau disajikan di sekolah sebagai upaya meningkatkan siswa-siswi dalam berbahasa Arab.

8

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab Madrasah Tsanawiah.


(1)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat urgen untuk mengembangkan potensi dan pribadi seseorang agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pada umumnya pendidikan diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, setelah lulus diharapkan anak dapat membantu mengembangkan masyarakat atau ikut serta ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan demi kesejahteraaan masyarakat. Salah satu hal untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat adalah melakukan pendidikan secara formal mulai dari jenjang SD/MI sampai PT.

Hal ini selaras dengan tujuan Pendidikan Nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi:

“Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.1

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional tersebut salaah satunya melalui pembelajaran. Pembelajaran pada dasarnya merupakan usaha mengubah atau meningkatkan potensi seseorang, calon siswa (raw input) menjadi pribadi baru (raw output) dengan kualitas tertentu. Pembelajaran juga bertujuan mengubah sikap, prilaku dan kemampuan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi mampu. Pembelajaran juga berarti meningkatkan potensi seseorang dari sedikit tahu

1

Tim Penyusun Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta : Grasindo, 1991), hal. 10


(2)

menjadi lebih banyak tahu, bahkan dari kurang baik menjadi lebih baik melalui proses belajar yang dijalani.2

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik, salah satunya pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Arab.

Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang disajikan pada siswa-siswi jenjang MI, MTs, dan MA di bawah naungan Kementrian Agama. Pengajaran Bahasa Arab di Indonesia mendapatkan penekanan dan perhatian yang seksama, mulai dari tingkat MI sampai pada lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, umum maupun agama, untuk digalakkan dan diajarkan. Hal ini tentu disesuaikan dengan taraf kemampuan dan perkembangan anak didik. Malah di lembaga-lembaga pendidikan umum sekarang ini terutama pada tingkat SMP atau SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) dan SMA atau SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) Bahasa Arab telah menjadi komponen pilihan pokok pengajaran bahasa asing, di samping Bahasa Inggris.3 Dengan demikian mata pelajaran Bahasa Arab merupakan mata pelajaran bahasa asing yang harus diikuti oleh setiap siswa-siswi di sekolah terkait.

Di sisi lain, bila diperhatikan keberadaan pembelajaran Bahasa Arab di sekolah umum ataupun sekolah Agama, maka Bahasa Arab dipandang sebelah mata dan tidak begitu populer di kalangan peserta didik ataupun masyarakat secara umum. Tidak seperti halnya Bahasa Inggris yang saat ini Bahasa Ingris telah menjadi bahasa yang muncul

2

http://lib.uin-malang.ac.id, diakses pada tanggal 05, juni 2013

3

Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 188.


(3)

kepermukaan, sehingga sangat populer dan banyak digemari oleh para siswa maupun masyarakat secara umum, bahkan telah menjadi bahasa sehari-hari dan dinobatkan sebagai bahasa gaul di kalangan masyarakat. Melihat fenomena ini, kita sebagai warga Negara Indonesia yang masyarakatnya kebanyakan beragama Islam, pasti merasa "miris". Sebaliknya Bahasa Arab dianggap bahasa yang tidak gaul/bahasa surga/bahasa orang pesantren, sehingga sangat asing dan aneh didengar di telinga. Dengan demikian, Bahasa Arab dikalangan pelajar dan masyarakat secara umum masih kurang familiar, padahal Bahasa Arab yang notabennya digunakan sebagai alat untuk memahami ajaran Islam, tetapi pada kenyataannya justru dianak tirikan oleh umat Islam. Hal ini merupakan salah satu tantangan yang harus segera diupayakan pemecahannya, agar Bahasa Arab tidak dipandang sebelah mata oleh siswa maupun masyarakat secara umum, oleh karena itu, peranan guru atau pendidik dan pakar Bahasa Arab sangat dinantikan untuk dapat menciptakan idenya yang inovatif dan berpotensial dalam bidang kebahasa-araban, agar Bahasa Arab tidak selalu dipandang sebagai pelajaran yang sulit dan mempersulit bagi yang mempelajarinya.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti mengangkat judul Problematika Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang Tahun Pelajaran 2013/2014.

B. Rumusan Masalah

Merujuk pada paparan tersebut, maka dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa problem yang dihadapi guru Bahasa Arab dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang.

2. Jalan keluar apa saja yang ditempuh oleh guru Bahasa Arab dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang.


(4)

C. Tujuan Penelitian

Pada prinsipnya tujuan penelitian merupakan jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Pada penelitian ini tujuan penelitian adalah untuk:

1. Mendeskripsikan problem yang dihadapi oleh guru Bahasa Arab dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Malang.

2. Mendeskripsikan jalan keluar yang ditempuh oleh guru Bahasa Arab dalam

melaksanakan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Malang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian sikripsi ini untuk:

1. Peneliti dapat menambah pengetahuan baik dalam penggunaan strategi pembelajaran maupun dalam meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah.

2. MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang, sebagai sumbangan pemikiran mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan problematika pembelajaran, khususnya pelajaran Bahasa Arab yang sedang dihadapi di MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang.

3. Perpustakaan FAI UMM, untuk menambah khazanah perpustakaan UMM Malang sekaligus menjadi bahan referensi bagi mahasiswa untuk belajar dan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

E. Batasan Istilah 1. Problematika


(5)

Problematika adalah Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, “Problem adalah masalah, persoalan.4 Pendapat lain problematika, dapat diartikan sebagai permasalahan yang belum memperoleh jalan keluar/pemecahan.5 Jadi yang dimaksud problematika dalam penulisan skripsi ini adalah permasalahan-permasalahan yang terdapat pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Muhammadiyah I Malang.

2. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.6 Menurut Darsono, secara umum menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik.7 Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran Bahasa Arab yang dilakukan pada sekolah MTs Muhammadiyah I Malang.

3. Bahasa Arab

Bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran yang disajikan di jenjang MTs sebagaimana mata pelajaran lainnya yang terhimpun pada rumpun bahasa. Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.

Kemampuan reseptif adalah kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa

4

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 701

5

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: 1991) hlm. 522

6

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, diakses pada tanggal 06, juni 2013

7

Faisal, Pengertian Belajar dan Pengertian Pembelajaran, diakses pada tanggal 20 05 2013 dari http://ichaledutech.blogspot.com


(6)

sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap Bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.8 Bahasa Arab yang dimaksud dalam penelitian ini mata pelajaran yang adakan atau disajikan di sekolah sebagai upaya meningkatkan siswa-siswi dalam berbahasa Arab.

8

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab Madrasah Tsanawiah.