BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bila dilihat dari berbagai jenis komik yang beredar dipasaran saat ini, komik asing produksi Jepang, Hongkong, Amerika dan Eropa telah menguasai
pasar komik Indonesia. Bahkan komik Korea pun mulai mendapatkan tempat tersendiri di hati penggemar komik di Indonesia. Sementara komik buatan
Indonesia sendiri bila dibandingkan dengan komik – komik luar masih kalah dalam produktifitas penerbitannya.
Meskipun saat ini dunia perkomikan nasional mulai bangkit dengan banyaknya komik yang diedarkan oleh penerbit besar, dan telah diperkaya dengan
tema yang sangat beragam, mulai dari kisah cinta, misteri, detektif hingga eksperimental. Bisa dibaca oleh beragam kalangan, dari anak-anak hingga orang
dewasa. Banyaknya komik – komik nasional yang beredar saat ini yang tanpa perkembangan cerita dan visual yang berarti membuat masyarakat mulai bosan
akan komik nasional dan mulai kembali ke komik – komik asing dan hanya menjadikan komik nasional sebagai alternatif media hiburan bagi mereka apabila
dipasaran sedang sepi komik asing dengan tema dan cerita yang mereka inginkan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya inovasi dan eksplorasi dalam
perkomikan Indonesia. Salah satunya adalah dengan mencoba menggali dan membuat komik dengan format dan style yang baru karena masyarakat biasanya
tertarik dengan segala sesuatu yang berbeda dan lain dari biasanya dalam hal ini adalah komik.
Selain format komik standar yang menggunakan media gambar, ternyata masih ada beberapa jenis dan format komik lainnya. Di antaranya adalah photo
komik atau penulis menyebutnya photo ilustrasi. Photo komik atau photo ilustrasi adalah salah satu aliran dalam komik Amerika yang menggantikan media gambar
dengan fotografi sebagai media ilustrasinya. Perkembangan tren webcomic sangat berperan dalam perkembangan photo ilustrasi di luar negeri. Photo ilustrasi
terkenal di spanyol dan Amerika Latin dan dikenal dengan sebutan fotonovelas. Photo ilustrasi dipilih karena dalam dunia penerbitan di Indonesia photo
ilustrasi hanya dipakai dalam bentuk komik strip untuk mengisi halaman bertema hiburan pada majalah – majalah remaja. Selain itu berdasarkan pengamatan
penulis, photo ilustrasi adalah media sangat cocok untuk aplikasi fotografi dan digital imaging karena bentuk dan formatnya yang bebas tidak seperti komik pada
umumnya. Maka penulis ingin mengangkatnya dalam bentuk buku untuk menambah ragam pada tema tugas akhir dan agar dapat menambah wawasan bagi
mereka yang tertarik dengan dunia komik lokal serta media fotografi dan digital imaging.
Selain itu, penulis prihatin karena dalam perkembangan dunia fotografi digital di kota Solo yang sangat pesat, digital imaging hanya dianggap sebagai
media pelengkap atau pendukung dalam fotografi digital, yang hanya digunakan untuk mengubah warna maupun mengganti background. Sehingga fungsinya
sebagai media seni tidak begitu dihargai menyebabkan kurangnya peminat yang
ingin mendalami dunia ini. Sehingga selain merancang sebuah photo ilustrasi, secara tidak langsung penulis dapat mempopulerkan digital imaging sebagai
sebuah media seni kepada masyarakat kota Solo. Disamping tujuan utama penulis yang ingin menambah khasanah dunia komik lokal sebagai salah satu upaya
dalam memajukan kembali dunia komik Indonesia.
B. Rumusan Masalah