Sumber Data METODOLOGI PENELITIAN

32 sejarah adalah proses menguji dan mengkaji kebenaran rekaman dan peninggalan- peninggalan masa lampau dengan menganalisis secara kritis bukti-bukti dan data- data yang ada sehingga menjadi penyajian dan ceritera sejarah yang dapat dipercaya. Nugroho Notosusanto 1971: vii menyatakan pengertian tentang metode penelitian sejarah yaitu : “Metode penelitian sejarah merupakan proses pengumpulan, menguji, menganalisis secara kritis rekaman-rekaman dan penggalian-penggalian masa lampau menjadi kisah sejarah yang dapat dipercaya, metode ini merupakan proses merekonstruksi peristiwa-peristiwa masa lampau, sehingga menjadi kisah yang nyata”. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian sejarah adalah kegiatan pemecahan masalah dengan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan permasalahan yang akan dikaji. Sehingga dapat memahami kejadian pada masa lalu kemudian menguji dan menganalisa secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis dari sumber sejarah tersebut, agar dapat dijadikan suatu cerita sejarah yang obyektif, menarik dan dapat dipercaya.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sejarah. Sumber data sejarah sering disebut juga data sejarah. Menurut Kuntowijoyo 1994: 94 kata ”data” merupakan bentuk jamak dari kata tunggal datum bahasa latin yang berarti pemberitaan. Helius Sjamsuddin 1996: 73 mengemukakan tentang pengertian sumber sejarah, yaitu: ”Segala sesuatu yang langsung atau tidak langsung menceritakan kepada kita tentang sesuatu kenyataan atau kegiatan manusia pada masa lalu past actuality. Sumber sejarah merupakan bahan-bahan mentah raw materials sejarah yang mencakup segala macam evidensi bukti yang telah ditinggalkan oleh manusia yang menunjukkan segala aktivitas mereka di masa lalu yang berupa kata-kata yang tertulis atau kata-kata yang diucapkan lisan”. 33 Dalam usaha untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan sumber tertulis. Menurut Dudung Abdurrahman 1999: 31, sumber tertulis merupakan data verbal yang berbentuk tulisan, yang dapat berupa artefak, foto, buku-buku, dokumen, arsip, laporan, surat, maupun catatan. Sumber tertulis dibedakan menjadi dua, yaitu sumber tertulis primer dan sumber tertulis sekunder. Louis Gottshalck 1986: 35 mengemukakan bahwa sumber tertulis primer adalah kesaksian dari seorang saksi dengan mata kepala sendiri. Sumber tertulis primer juga dapat diartikan sebagai data yang didapatkan dari masa yang sejaman dan berasal dari orang yang sejaman. Sedangkan sumber tertulis sekunder merupakan kesaksian dari pada siapapun yang bukan merupakan saksi mata, yakni dari seseorang yang tidak hadir dari peristiwa yang dikisahkannya. Sumber tertulis sekunder juga dapat diartikan sebagai data yang ditulis oleh orang yang tidak sejaman dengan peristiwa yang dikisahkannya. Sumber primer yang penulis gunakan di dalam penelitian ilmiah ini berupa koran yang terbit pada tahun 1960-an, diantaranya adalah Koran Suara Rakyat tahun 1954, Suara Masyarakat tahun 1955, Suluh Indonesia tahun 1955, Harian Umum tahun 1956, Sin Min tahun 1957, Nasional tahun 1960 dan Obor Rakyat tahun 1960. Sumber primer yang berasal dari koran berisi tentang penyederhanaan partai politik di Indonesia. Adapun sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku-buku literature, maupun artikel-artikel yang relevan dengan penelitian. Sumber tertulis sekunder yang penulis gunakan dalam penelitian ini antara lain: ”Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965”, karangan Herbert Feith; ”Soekarno - Militer Dalam Demokrasi Terpimpin ”, karangan Herbert Feith; “Perkembangan Militer Dalam Politik Di Indonesia 1945-1966 ”, karangan Yahya A. Muhaimin; “Politik Militer Indonesia 1945-1967”, karangan Ulf Sundhaussen.

D. Teknik Pengumpulan Data