Aplikasi Tekanan Osmotik Tekanan Osmotik Larutan

16 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

1. Aplikasi Tekanan Osmotik

Jika dua buah larutan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel memiliki tekanan osmotik sama, kedua larutan tersebut isotonik satu dengan yang lainnya. Jika salah satu larutan memiliki tekanan osmotik lebih besar dari larutan yang lain, larutan tersebut dinamakan hipertonik. Jika larutan memiliki tekanan osmotik lebih kecil daripada larutan yang lain, larutan tersebut dinamakan hipotonik. Tekanan osmosik memainkan peranan penting dalam sistem hidup. Misalnya, dinding sel darah merah berfungsi sebagai membran semipermeabel terhadap pelarut sel darah merah. Penempatan sel darah merah dalam larutan yang hipertonik relatif terhadap cairan dalam sel menyebabkan cairan sel keluar sehingga mengakibatkan sel mengerut. Proses pengerutan sel seperti ini disebut krenasi. Penempatan sel darah dalam larutan yang hipotonik relatif terhadap cairan dalam sel menyebabkan cairan masuk ke dalam sel sehingga sel darah merah akan pecah. Proses ini dinamakan hemolisis. Seseorang yang membutuhkan pengganti cairan tubuh, baik melalui infus maupun meminum cairan pengganti ion tubuh harus memperhatikan konsentrasi cairan infus atau minuman. Konsentrasi cairan infus atau Jawab: Jumlah mol C 6 H 12 O 6 = - 1 18 g = 0,1 mol 180 gmol Tekanan osmotik larutan: = ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ n R T V π π = 0,1 mol 0, 25 L × 0,082 L atm mol –1 K –1 × 300 K = 9,84 atm Jadi, tekanan osmotik larutan sebesar 9,84 atm. Dengan diketahuinya tekanan osmotik suatu larutan maka massa molekul relatif dari zat terlarut dapat ditentukan. Hal ini dilakukan dengan cara menata ulang persamaan tekanan osmotik menjadi: R .T massa zat terlarut g Mr atmVL Q Menentukan Massa Molekul Relatif dari Tekanan Osmotik Sebanyak 0,01 g protein dilarutkan ke dalam air hingga volume larutan 25 mL. Jika tekanan osmotik larutan sebesar 1,25 mmHg pada 25°C. Hitunglah M r protein. Jawab: Ubah besaran ke dalam satuan SI. π × 1 atm = 1, 25 mmHg 760 mmHg = 0,00164 atm M r protein = 0, 01g 0, 00164 atm 0, 025 L 0,082 L atm mol –1 K –1 298K = 5.960 g mol –1 Jadi, massa molekul relatif protein adalah 5.960. Contoh 1.10 Kata Kunci • Hip ot onik • Hip ert onik • Isot onik • Hem olisis • Krenasi 17 Sifat Koligat if Larut an

2. Osmosis Balik