4.2. Ekskresi amoniak pada pemeliharaan ikan lele C. gariepinus
Sebagiaan nitrogen yang dikonsumsi oleh ikan diekskresikan dalam bentuk amoniak NH
3
yang segera mengalami ionisasi menjadi ion amonium NH
4 +
di dalam air. Tingkat ekskresi amoniak ikan lele ukuran 111,6 g dan 40,0 gekor masing-masing adalah sebesar 0,008±0,003 dan 0,011±0,003 mg TANg
lelejam Tabel 2, Lampiran 16. Nilai ini hampir sama dengan tingkat ekskresi amoniak ikan turbot Psetta maeotica yang diberi pakan buatan dengan kadar
protein 45 yakni 0,00698 mg TANg ikanjam Yigit et al., 2005b. Ikan
halibut Kalifornia Paralichthys californicus, Ayres yang diberi pakan dengan kandungan protein 43-45 secara terus menerus selama 12 jam pada siang hari
menghasilkan amoniak sebesar 91-113 mg TANkg ikanhari atau setara dengan 0,0038-0,0047 mg TANg ikanjam Merino et al., 2007. Pada udang vaname L.
vannanei berukuran sekitar 8 gekor, tingkat ekskresi amoniak tercatat sebesar 0,004 mg TANg udangjam Sakdiah, 2009.
Secara umum, ikan lele berukuran lebih besar mempunyai tingkat ekskresi amoniak lebih rendah dibandingkan dengan ikan lele yang berukuran
lebih kecil. Hal yang sama pada ikan Black Sea turbot sebagaimana dilaporkan oleh Yigit et al. 2005a. Ikan turbot dengan ukuran 100 gekor mempunyai
tingkat ekskresi amoniak setara dengan 0,0042 mg Ng ikanjam, sementara ikan yang berukuran 42 gekor mempunyai tingkat ekskresi amoniak setara dengan
0,0048 mg Ng ikanjam.
Tabel 2. Tingkat ekskresi amoniak pada dua kelompok ukuran ikan lele selama 6 jam pengamatan
Kelompok Ukuran Ikan
Lele gekor
Ekskresi amoniak mg TANg
lelejam Jumlah Pakan
Dikonsumsi mg Jumlah N
Pakan Dikonsumsi
mg Rasio
AmoniakN Pakan
111,6 ± 9,5 0,008 ± 0,003
3716,28 ± 317,31 177,01 ± 15,1
3,21 ± 1,00 40,0 ± 4,4
0,011 ± 0,003 1332,00 ± 145,15
63,45 ± 6,91 4,20 ± 1,27
N Pakan = 0,16 x kadar protein pakan 29,77. Rasio antara jumlah amoniak dalam 6 jam dan jumlah N pakan yang dikonsumsi.
Rasio amoniaknitrogen pakan yang diperoleh pada penelitian ini untuk ikan lele ukuran 111,6 g dan 40,0 g adalah masing-masing 3,21±1,00 dan
4,20±1,27. Nilai ini selaras dengan tingkat ekskresi amoniak dimana ikan lele berukuran kecil menghasilkan amoniak lebih besar dibandingkan dengan ikan lele
yang berukuran lebih besar yakni satu setengah kali lipat. Nilai rasio amoniaknitrogen pakan pada ikan turbot yang diberi pakan buatan mencapai
7,22 sedangkan yang diberi pakan udang segar mencapai 5,35-5,65 Yigit et al., 2005b
Pada kedua ukuran, 111,6 g dan 40,0 g, puncak ekskresi amoniak ikan lele terjadi pada jam ke-5 setelah makan dan setelah itu mengalami penurunan.
Gambar 7. Pada ikan halibut Kalifornia P. californicus puncak ekskresi ikan berukuran lebih besar terjadi pada waktu yang lebih lama Merino et al., 2007.
Puncak ekskresi amoniak pada ikan halibut berukuran 4-20 g berlangsung pada waktu 4-6 jam setelah pemberian pakan sedangkan pada ikan berukuran 112-199
g, puncak ekskresi amoniak berlangsung antara 10-12 jam setelah pemberian pakan. Sakdiah 2009 melaporkan bahwa puncak ekskresi amoniak udang
vaname L. vannamei terjadi jam ke-4 setelah makan. Sementara itu produksi harian amoniak pada ikan white sturgeon Acipenser transmontatus berukuran
0,09-3,8 kg adalah berkisar 1,5-27,6 mg TANkg ikan per jam setara dengan 0,0015-0,0276 mg TANg ikanjam dengan puncak produksi amoniak
berlangsung dalam waktu 2-6 jam setelah ikan makan Thomas dan Piedrahita, 1998.
Menurut Bureau 2004, sekitar 80-90 dari limbah metabolik nitrogen yang dikeluarkan oleh ikan berupa amoniak. Faktor yang mempengaruhi jumlah
amoniak yang dikeluarkan oleh ikan terutama dipengaruhi oleh jumlah, kualitas dan jenis protein yang dikandung di dalam pakan yang diberikan. Pemberian
pakan di mana terdapat kelebihan asam amino juga mempengaruhi jumlah produksi amoniak. Pakan dengan kandungan asam amino yang kurang
menyebabkan ekskresi amoniak lebih banyak. Pada pemeliharaan ikan channel
catfish Ictalurus punctatus dengan pakan mengandung 4,85 N, pakan memasok 87,9 masukan nitrogen ke dalam kolam ikan Gross et al., 2000.
Gambar 7. Pengamatan ekskresi amoniak ikan lele C. gariepinus berukuran 11l,6 gekor dan 40,0 gekor selama 6 jam.
Selain itu, laju ekskresi amoniak dipengaruhi oleh ukuran ikan, di mana semakin besar ukuran ikan, laju ekskresi amoniak akan semakin menurun. Waktu
ekskresi amoniak maksimum terjadi pada malam hari yaitu antara pukul 18.00 sampai 21.00 Pruszynski, 2003.
Brune et al. 2003 mengatakan bahwa 60 dari seluruh nitrogen yang terkandung dalam pakan akan dikeluarkan dalam bentuk NH
4
dan 15-nya akan dikeluarkan bersama feses. Dengan demikian, potensi pasokan amoniak kedalam
air budidaya ikan adalah sebesar 75 dari kadar nitrogen dalam pakan, sedangkan dalam budidaya udang sebesar 90.
0,16 0,534
0,536 0,626
0,77 0,946
0,872
0,16 0,38
0,35 0,46
0,41 0,53
0,49
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
1,4
1 2
3 4
5 6
K a
d a
r a
m o
n ia
k m
g T
AN L
Waktu Pengamatan Jam
116,6 g 40,6 g
4.3. Dinamika amoniak dan biomassa mikroba pada pemeliharaan ikan lele C. gariepinus