17 Hidroksiapatit memiliki sifat mekanik yang lemah sehingga tidak cukup
baik digunakan sebagai implan tulang. HAp biasanya digunakan untuk pelapis permukaan coating paduan Mg untuk mendapatkan implan dengan sifat mekanik
dan ketahanan korosi yang baik sekaligus memiliki bioaktifitas yang baik juga. Namun proses coating ini tidak mudah, biasanya dilakukan dengan perlakuan
panas yang tinggi sehingga terkadang merusak sifat mekanik implan dan biaya pembuatannya juga relatif mahal Bose et al 2015. Proses komposit lebih
sederhana dan biayanya lebih murah dibandingkan dengan proses coating. Pada penelitian ini HAp dikompositkan dengan paduan MgZn untuk memperoleh
implan yang memiliki bioaktiftas yang baik dan kemudian mengamati pengaruhnya terhadap laju korosi bahan implan.
3.2 Metode Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan adalah Serbuk Mg, serbuk Zn, serbuk HAp,
Ball milling , Mesin kompaksi uniaksial, Dyes, Furnace, X-ray Diffraction XRD
dan Scanning Electron Microscopy SEM.
3.2.1 Sintesis biokomposit MgZn-xHAp
Biokomposit yang dibuat dalam penelitian ini terdiri dari tiga kategori yaitu 1 MgZn-5HAp, 2 MgZn-7HAp dan 3 MgZn-9HAp. Masing- masing sampel
dibuat dengan mencampurkan bahan serbuk paduan MgZn dan HAp menggunakan ball milling selama 30 menit. Setiap campuran kemudian dibentuk
menjadi pellet berdiameter 15 mm dibawah tekanan 572 MPa dan disinter menggunakan tabung Furnace vakum. Proses sintering dilakukan dengan
mengkapsulasi pellet terlebih dahulu menggunakan tabung pirex, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya oksidasi selama proses sintering. Kemudian
disintering pada suhu 350
o
C dengan penahanan 1 jam. Secara ringkas proses pembuatan biokomposit ditunjukkan pada Gambar 14.
3.2.2 Karakterisasi Biokomposit MgZn-xHAp
Pellet yang telah disintering kemudian dikarakterisasi menggunakan X-ray Diffraction
XRD pada rentang βθ dari β5
o
-85
o
dan identifikasi fasa dilakukan dengan software High score Expert. Morfologi sampel diamati dengan
menggunakan Scanning Electron Microscopy SEM yang dilengkapi dengan Energy-Dispersive X-Ray Spectroscopy
EDS.
18
Gambar 14 Proses pembuatan Biokomposit MgZn-xHAp
3.3 Hasil dan Pembahasan
3.3.1 Analisis Mikrostruktur Biokomposit MgZn-xHAp
Gambaran SEMEDS serbuk campuran MgZn5HAp ditunjukkan pada Gambar 15. Partikel hidroksiapatit tidak jelas terlihat dan hampir tidak
terbedakan di dalam campuran, hal ini dikarenakan ukurannya yang jauh lebih kecil dari Mg dan Zn. Namun hasil EDS dibeberapa spot pada Gambar 15
menunjukkan bahwa elemen hidroksiapatit telah terdistribusi di dalam campuran. Kehadiran HAp semakin jelas terlihat dalam Gambaran mikrostruktur ketika
persentasinya semakin besar sebagaimana ditampilkan pada Gambar 16. Hidroksiapatit menempati batas-batas butir dan membentuk beberapa aglomerasi
dalam mikrostrukturnya. Hasil EDS Biokomposit MgZn-9HAp pada Gambar 17 menunjukkan bahwa pada butir hanya terdapat elemen Mg warna gelap
sedangkan Zn dan HAp berada pada batas butir warna terang. Keberadaan elemen paduan pada batas butir biasanya dapat memperkuat sifat bahan, oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa biokomposit MgZn-xHAp lebih kuat dibandingkan dengan paduan MgZn.