Kebutuhan Air Masyarakat Pesisir Kebutuhan Garam di Indonesia

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kebutuhan Air Masyarakat Pesisir

Air adalah salah satu sumberdaya alam yang merupakan sumber kehidupan manusia. Sumberdaya air ini harus dapat dikelola secara profesional agar ketersediaan air tawar sepanjang tahun tetap terjamin untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Air tanah sebagai salah satu sumber pasokan akan kebutuhan air untuk berbagai aktivitas. Pemanfaatan air tanah dangkal shallow groundwater di Indonesia tidak ada catatan kapan dimulainya, tetapi air tanah dalam deep groundwater mulai dimanfaatkan pada 1948 dengan suksesnya pengeboran artesis di benteng Prins Hendrik, Jakarta Soetrisno, 1993. Oleh karena itu pencarian sumber air lain yang dekat, yaitu air yang ada dibawah permukaan tanah atau airtanah. Sebagian besar masyarakat pesisir di Indonesia memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan akan air dalam rumah tangganya. Semakin bertambahnya tahun dan meningkatnya populasi manusia, kebutuhan masyarakat pesisir akan air bersih semakin meningkat pula. Manusia memiliki berbagai kategori untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari Gambar 1. Semakin tinggi tingkat kuantitasnya, maka semakin rendah kualitas air yang dibutuhkan.

2.2. Kebutuhan Garam di Indonesia

Garam merupakan salah satu komoditas yang sedang diprioritaskan untuk dikembangkan oleh Kementrian Perindustrian dan Kementrian Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kemenperin Tabel 1, luas produksi garam yang produktif saat ini di Indonesia adalah sekitar 20.000 Ha, kemampuan produksi rata-rata berkisar antara 1,1-1,4 juta ton per tahun. Menteri Kelautan dan Perairan, mengatakan bahwa kebutuhan untuk tahun 2011 diperkirakan mencapai 3,4 juta ton yang antara lain digunakan 1,6 juta ton untuk konsumsi rumah tangga dan 1,8 juta ton garam untuk industri, dan diperkirakan pada akhir tahun produksi garam lokal mencapai 1,4 juta ton garam Prayanto, 2011. Kebutuhan akan garam diperkirakan akan terus meningkat menjadi 5 juta ton pada tahun 2015 seiring dengan pertumbuhan industri penggunanya. Tabel 1. Kebutuhan Garam di Indonesia dalam ton Uraian Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Pasokan Dalam Negeri 1.150.000 1.199.000 1.371.000 1.400.000 1.113.118 Kebutuhan Dalam Negeri 2.619.000 2.677.000 2.888.000 2.985.000 3.150.000 Industri CAP 1.320.000 1.350.000 1.560.000 1.638.000 1.700.000 Garam Konsumsi 680 687 693 707 805 Industri Pangan 444 455 460 465 470 Pengeboran Minyak 125 125 125 125 125 Lain-lain 50 50 50 50 50 sumber: Kemenperin 2013 Gambar 1. Hirarki kebutuhan air WHO, 1998 Walaupun Indonesia merupakan negara maritim, namun usaha meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak, kebutuhan garam berkualitas baik kandungan kalsium dan magnesium dan beryodium serta garam industri kurang banyak diimpor dari luar negeri.

2.3 Energi Surya