Prosedur Kerja Percobaan Prosedur Kerja

PT Cheil Jedang Indonesia dengan metode elektrolisa secara kontinyu 23

3.4 Prosedur Kerja

3.4.1 Prosedur Kerja Percobaan

1. Percobaan dengan Limbah industri a. Limbah Ammonia sebanyak 125 liter, dimasukkan ke dalam bak penampung dan dialirkan secara kontinyu ke bak proses elektrolisa dengan flowrate yang telah divariabelkan 63; 83; 125; 250 mlmenit. b. Rangkaian elektroda platina dimasukkan ke dalam bak proses yang telah di hubungkan dengan power supplay. c. Sampel awal limbah ± 20 ml diambil sebelum proses elektrolisa. d. Bak proses elektrolisa dibiarkan hingga over flow, setelah itu power supplay siap dinyalakan dengan voltase yang telah divariabelkan 6,8; 8,7; 13V. e. Pengambilan sample selanjutnya di ambil per 20 menit setelah proses elektrolisa dijalankan. f. Analisis konsentrasi Ammonia yang tersisa dengan metode kjeldahl. g. Prosedur diulangi dengan memvariabelkan jenis elektroda grafit 2. Percobaan dengan Limbah buatan a. Membuat limbah buatan yang mengandung ammoniak 3000 ppm. b. Limbah Ammonia sebanyak 25 liter, dimasukkan ke dalam bak penampung dan dialirkan secara kontinyu ke bak proses dengan flowrate yang telah divariabelkan 63; 83 dan 125 mlmenit. c. Rangkaian elektroda platina dimasukkan ke dalam bak proses yang telah di hubungkan dengan power supplay. d. Sampel awal limbah ± 20 ml diambil sebelum proses elektrolisa. e. Bak proses elektrolisa dibiarkan hingga over flow, setelah itu power supplay siap dinyalakan dengan voltase yang telah divariabelkan 6,8; 8,7; 13V. f. Pengambilan sample selanjutnya di ambil per 20 menit setelah proses elektrolisa dijalankan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PT Cheil Jedang Indonesia dengan metode elektrolisa secara kontinyu 24 g. Analisis konsentrasi Ammonia yang tersisa dengan metode titrasi. h. Prosedur diulangi dengan memvariabelkan jenis elektroda grafit 3.4.2 Prosedur Analisa Ammonia 1. Analisa Ammonia dengan Metode Kjeldahl a. 10 ml sample limbah dimasukkan dalam tabung kjeldahl. b. DIW 70 ml ditambahkan ke dalam tabung kjeldahl. c. Campuran tersebut dipanaskan dalam heater digestion dengan prinsip hidrolisa selama 5 menit. d. Uap ammonia hasil hidrolisa ditampung dalam beaker glass yang telah di isi larutan Borat 10-20 ml. e. Titrasi dengan H 2 SO 4 0.1 N sampai warna hijau berubah menjadi merah anggur. f. Hitung konsentrasi Ammonia dengan rumus: ammonia = hasil titrasi- blanko x konsentrasi H 2 SO 4 2. Analisa Ammonia dengan Metode Titrasi a. 10 ml larutan sample diambil dengan pipet volume ke dalam labu takar 100 ml dan diencerkan dengan aquades sampai tanda batas. b. 25 ml sample yang sudah diencerkan pada langkah a dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, kemudian ditambahkan aquades 50 ml. c. 2 tetes indikator Methyl Orange di masukkan dalam erlenmeyer. d. Titrasi larutan sample yang sudah diencerkan pada langkah b dengan titran H 2 SO 4 0,05 M yang sudah distandarisasi sampai warna larutan berubah menjadi merah muda. e. Catat kebutuhan titran. f. Langkah b sampai e diulangi sebanyak 3 kali sampai kebutuhan titran yang diperoleh hampir konstan, kemudian ambil rata-rata dari kebutuhan titran yang diperoleh. g. Analisa Ammonia sisa

3.5 Pengumpulan Data Terlampir